Saturday, July 30, 2016

Dakwah wa tabligh - FADHILAH AMAL -

Bismillahirrahmanirrahiim..

* FADHILAH AMAL *

Ada org bertanya pada ahbab, kenapa kalian hanya ta'lim fadhoil kenapa tdk ta'lim masail...........???
Jawab;
Maulana Ilyas Rah A katakan : Ilmu Fadhail memiliki derajat satu tingkat di atas Masail karena dengan fadhail orang tergerak ingin beramal dan pada saat yang sama mereka akan belajar masail tentang amalan tersebut.
Seperti seorang anak diberitahu Fadhilah seorang dokter bahwa dokter itu akan dapat uang banyak, dapat kemuliaan di masyarakat. Maka anak itu akan semangat belajar sungguh- sungguh dan dalam masa belajar itulah ia belajar jadi dokter yang baik (masail).
Ilmu Masail ibarat ban depan mengemudikan arah yang benar, sedangkan ilmu fadhail adalah ban belakang. Lihatlah karena mereka belajar Fadhail maka hasrat untuk amal ditujukan untuk dirinya bukan untuk menilai amalan orang, sehingga ketika belajar masail tak akan salahkan orang lain karena agama adalah untuk diri sendiri demi mencapai Ridho Allah.
Sedangkan orang yang tak ta'lim Fadhail tetapi langsung Masail maka langsung melihat kesalahan orang lain karena agama bukan ditujukan untuk dirinya tetapi untuk orang lain, mulailah mereka menjadi Ahli Fatwa, Membid’ahkan, menyesatkan dan mengkafirkan bahkan meremehkan Madzhab yang di ijma’ oleh para ulama. sehingga menyebabkan halaloh2 lain berpecah dgn muslim lainnya.
Masyaikh katakan : Penolakan terhadap madzhab dengan mentah-mentah akan lebih banyak membawa orang kepada kesesatan. Dalam Jemaah tidak ada ta'lim masail khusus tabligh, tetapi mereka mengarahkan kepada ustadz-ustadz masing-masing walaupun ustadznya belum pernah ikut program khuruj. Sehingga kalau kita saksikan di markaz-markaz mereka tak ada penyeragaman dalam shalat seperti di harokah2 lain. Justru dalam perbedaan mereka harmonis, tak ada yang salahkan satu sama lain.
Dalam beramal tetaplah ikhlash semata karena Allah SWT sedangkan janji-janji Allah pasti akan didapatkan. Orang yang
beramal tanpa yakin janji Allah maka seperti pesawat terbang tanpa mesin.
Itulah sebabnya para ahbab setiap hari ta’lim ilmu fadhail 2 kali, di masjid
bersama jemaah masjid dan di rumah bersama ahli keluarga mereka.

Bersedia semua hidupkan ta'lim. Insya Allah

Thursday, July 28, 2016

Dakwah wa tabligh - Amar Ma'ruf Nahi Munkar -

Bismillahirrahmanirrahiim...

Alim ulama menjelaskan bahawa berdasarkan Al Qur’an, ada lima tugas yang ditanggung oleh setiap umat Nabi Muhammad SAW, iaitu:

1. Tanggungjawab atas diri sendiri

“Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At Tahrim 6)

Setiap manusia dituntut untuk memperbaiki diri sendiri dan meningkatkan keimanan serta ketaatannya kepada Allah, agar terhindar dari api neraka.


2. Tanggung jawab Keluarga.

Selain diri sendiri, seorang mukmin juga bertanggungjawab menjauhkan keluarganya dari murka Allah, dan membawa mereka kepada redha-Nya.


3. Tanggungjawab atas kaum kerabat dan sahabat dekat.

Allah berfirman, “Dan peringatilah keluargamu dan kaum kerabatmu.” (QS. Asy syu’ara 214)

Setiap mukmin bertanggungjawab untuk mengajak kaum kerabat dan saudara-saudaranya mentaati Allah.


4. Tanggungjawab atas sesama muslim dan penduduk di sekitar

Allah berfirman, “Dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) “ibu negeri” (Mekkah) dan (orang-orang)yang di luar lingkungannya.” (QS. Al-An’am 92)

Setiap mukmin dituntut untuk memberi peringatan dan menyampaikan agama kepada penduduk di sekitarnya dan di luar lingkungannya.

 5. Tanggungjawab seluruh manusia. Firman Allah.

“Kalian sebaik-baik umat yang dikeluarkan untuk manusia, menyuruh kebaikan dan mencegah kemungkaran dan beriman kepada Allah” (QS. Ali Imran 110)

Terakhir adalah tanggung jawab sebagai Khoiru Umat, iaitu sebaik-baik umat yang dipilih oleh Allah untuk menemui manusia untuk mengajak mereka kepada kebaikan dan menyelamatkan mereka dari murka Allah Ta’ala.

Kelima-lima tanggungjawab tersebut adalah tanggungjawab setiap muslim, dan untuk menunaikannya, kita tidak terikat oleh salah satu diantara yang lima tersebut.

Niat amal dan sampaikan.

Sunday, July 17, 2016

Dakwah wa Tabligh - Kebanggan Allah SWT -

Bismillahirrahmanirrahiim...

Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir r.a., beliau berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda, “Tuhanmu bangga terhadap seorang pengembala kambing, yang berada di atas gunung/bukit, dia mengumandangkan adzan untuk sholat dan mengerjakan sholat, kemudian Allah ‘azza wa jalla (Yang Maha Perkasa dan Maha Luhur) berfirman, ‘Lihatlah hambaku ini, dia mengumandangkan adzan dan menegakkan sholat (iqomat) karena takut kepada-Ku, maka sesungguhnya Aku telah mengampuni hambaku ini, dan Aku akan memasukkannya kedalam surga’” (Diriwayatkan oleh an – Nasai dengan sanad yang shahih.)


Niat amal dan sampaikan

Wednesday, July 13, 2016

Dakwah wa tabligh - Saham Dakwah -

Bismillahirrahmanirrahiim...

Saham Dakwah

Maulana Mustaqim telah bertanya : Apa niat kamu kalau adzan?
Dijawab : Niat saya untuk memanggil orang kampung shalat berjamaah
Ada lagi yang menjawab : Niat saya untuk menghidupkan suasana agama
Ada lagi yang menjawab : Niat saya untuk dakwah
Maka Maulana Mustaqim : kalau niat kita hanya untuk memangil orang kampung untuk shalat ini niat yang kecil dan adzan itu memang dakwah yang sempurna.
Jadi niat kita ketika mengumandangkan adzan adalah untuk memanggil semua manusia yang ada di seluruh dunia ini untuk shalat. Maka setiap orang yang shalat diseluruh penjuru dunia akan mengalir pahalanya untuk kita.
Jadi, dakwah pun begitu
Ketika kita buat dakwah niatnya pun, buat dakwah diseluruh penjuru dunia.
Jaulah, niat seluruh alam
Taklim, niat seluruh alam
Bayan, seluruh alam
Silaturrahmi, niat seluruh alam
Kalau ada orang yang dapat hidayah di Amerika, asbab kerja dakwah maka kita juga akan mendapatkan pahala yang sama.
Dari Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: Siapa yang menyeru kearah hidayah dan pekerjaan yang baik, dia akan mendapat pahala sama banyak dengan pahala orang-orang yang mengikutnya. Dan tidak mengurangi sedikit pun pahala orang-orang yang mengikutinya. Begitu juga, sesiapa yang menyeru kejalan kesesatan, dia akan mendapat dosa sepertimana dosa orang-orang yang mengikuti kesesatan itu. Dan karenanya tidaklah berkurangan dosa orang-orang yang mengikutinya itu. (HR. Muslim)
Ada 10 orang mengumpulkan modal dan beli satu buah kapal. Setiap hari mereka pergi kelaut dan mendapatkan ikan yang banyak. Kalau dijual ikannya, uangnya mencapai 10 juta. Maka uang yang 10 juta ini akan dibagi bersama 1 juta/orang tanpa mengurangi sedikit pun uang yang lain. Lama kelamaan usaha ini berkembang mereka (yang 10 orang tadi) mempunyai 100 kapal. 10 kapal di daerah Sumatra, 10 kapal di daerah Jawa, 10 kapal didaerah Sulawasi. Maka setiap hari mereka mendapatkan uang 1 milyar dan dibagi 10. 100 juta perorang setiap harinya.
Inilah yang dikatakan amalan ijitima’iyat (amalan bersama). Ketika kita keluar 4 bulan satu jamaah 8 orang. Dapat taskielan 1 jamaah 4 bulan, 3 jamaah 4 hari dan taskielan 3 hari. Maka yang 8 orang ini akan mendapat pahala yang sama.
Inilah dahsyatnya amalan ijitima’iyat. Setiap orang yang terlibat didalamnya akan mendapatkan pahala yang sama. 4000 masuk islam di Papua asbab kerja dakwah maka kita akan mendapat pahala yang sama. 100 orang masuk Islam di Inggris asbab kerja dakwah maka kita akan mendapat pahala yang sama. 120 jamaah 4 bulan telah dikeluarkan dari ijitima’ Yordan maka kita akan mendapat pahala yang sama, dsb. Seperti menanam saham. Saham dakwah kita diseluruh dunia.
Sampai kapan kita akan mendapat pahala yang sama (saham dakwah)...?
Selama kita masih istiqamah dalam dakwah, kalau sudah tidak istiqamah dalam dakwah maka sham kita pun akan dicabut.
Bagaimana yang dikatakan istiqamah dalam dakwah...?
Masih buat amal Maqami dan Intiqali.
Misalkan :
Bulan ke 1 keluar 3 hari
Bulan ke 2 tidak keluar lagi
Bulan ke 3 tidak keluar lagi
Maka saham dakwah kita pun akan dicabut. Kita sudah dihitung tidak buat usaha dakwah lagi. Dan ketika kita mati dalam keadaan seperti ini maka matinya tidak dalam dakwah.
Mati dalam dakwah bukan berarti kita mati ketika keluar 40 hari 4 bulan.
Mati dalam buat amal maqami pun dihitung mati dalam dakwah.
Orang yang mati dalam dakwah maka pahalanya akan terus mengalir kepadanya walaupun dia sudah meninggal dunia.
Satu orang tukang bakso keliling-keliling. Didalam benaknya dalam satu hari itu tidak terpikir siapa saja yang akan membeli baksonya. Setiap hari istiqamah jual bakso keliling-keliling tanpa memandang panas atau pun hujan dan lelah terus saja keliling. Karena tukang bakso ini tahu betul, dia berjualan bukan untuk orang lain tetapi untuk dirinya sendiri. Akan mendapatkan uang dari hasil penjualannya. Kalau saya tidak jualan bakso maka orang-orang tidak akan makan bakso. Ini pemikiran yang salah karena masih banyak lagi penjual bakso lainnya. Jadi, manfaatnya untuk dirinya sendiri, itu yang paling utama. Walaupun asbab dia orang lain bisa makan bakso.
Setiap hari pekerja dakwah keliling-keliling, silaturrahmi, jaulah. Kita tidak bisa berpikir siapa yang akan diberi hidayah oleh Allah SWT. Yang penting setiap hari istiqamah.

Bersedia tuan tuan buat Da'wah.

Sunday, July 10, 2016

Dakwah wa tabligh - Setetes Hidayah untuk Rumania -

Bismillahirrahmanirrahiim...

setetes hidayah untuk Rumania ...

kisah perjalanan dakwah satu jamaah dari UK England ini dikargozarikan kembali oleh seorang sahabat sathi dari india yang sering membantu saya memposting beberapa artikel informasi dakwah dari beberapa negara didunia ... , dikarenakan panjang nya kargozari ini saya coba untuk merangkum dan mentranslatenya ke bahasa indonesia ... InsyaAllah ,

6 orang jamaah dari Inggris atau UK England dikirim dari markas dakwah Dewsbury London ke Rumania .. , negeri yang puluhan dasawarsa menganut faham komunis ... , mereka mendarat di Bucharest beberapa bulan sebelum ramadhan tahun ini , setibanya mereka lansung buat kerja di Cringraz Masjid Rahma di kota tersebut selama 4 hari ... , 90 persen penduduk islam di kota itu adalah keturunan Arab dan Turki yang menikah atau (maaf) sebagian besar dari mereka hidup bersama dengan orang tempatan tanpa ikatan pernikahan ... ,

melihat kondisi yang menyedihkan ini jamaah yang dipimpin oleh amir yang bernama Mohammed Jamee Sahib minta izin kepada ulama besar atau Mufti Rumania yang keturunan Turki untuk berdakwah dan iktikaf di berbagai masjid yang tersisa di pelosok negeri ... , sayangnya izin untuk iktikaf tidak didapatkan dari otoritas setempat dengan alasan isue negatif dari ISIS dan sebagai nya sedang berembus kencang di negeri itu ... akan tetapi jamaah tetap boleh berdakwah dengan pengawasan dari aparat tempatan ... ,

alhamdulillah ... , jamaah tidak berputus asa , mereka memutuskan untuk menginap di hotel atau penginapan yang ada yang tidak begitu jauh dari masjid2 yang dikunjungi ... , ada sekitar 70 daerah yang mana banyak orang islam nya , perjalanan di mulai dari wilayah yg bernama Constanta dan sekitar nya , ... disinilah air mata jamaah mulai bercucuran , tak ada lagi hasrat berselfi ria selama khuruj setelah melihat kondisi umat islam disana yg tidak ada yg berpuasa , shalat atau kegiatan keagamaan lainnya ...

mereka hanya merayakan idul fitri dan idul adha sambil lalu saja ... , banyak pria keturunan Arab dan Turkish duduk2 di bar dan pinggir jalan sambil minum bir atau wine ... , bahkan tidak peduli jika saat itu hari jumat di bulan Ramadhan , hanya ada 5 orang tempatan yang melaksanakan shalat jum'at dan itu sudah jumlah terbanyak , yg mana biasanya hanya ada 2 atau 3 orang saja di bulan biasa ... astaghfirullah ,

jamaah kemudian lansung buat ghust menemui umat disana untuk berdakwah , setiap hari mereka menemui tawaan dan hinaan dari orang2 keturunan Arab dan Turkish yang sudah lama menetap disana , bahkan banyak laki2 paruh baya disana yang semestinya menjadi panutan malah dengan mudahnya berkata bahwa apa yang jamaah lakukan adalah perbuatan umat terdahulu dan sudah tidak cocok dengan peradaban saat ini ... , dakwah kalian sudah usang dan ketinggalan zaman , urus saja diri kalian sendiri ... , begitulah kira2 ucapan mereka ...

Imam masjid tak mampu berbuat apa2 dengan kondisi ini , selama puluhan tahun saja dakwah ditinggalkan komunis benar2 mencoba menghapus ajaran Islam , mereka menutup masjid2 , membunuh para ulama , membakar Al Quran , bahkan menyebut satu kalimah Allah saja dipidanakan atau dipenjarakan , dan seperti nya hanya sedikit yg peduli dengan kondisi ini ... , Imam masjid sangat bersyukur Allah masih mengirim hambanya berdakwah ke negeri ini tanpa bayaran sesen pun juga , akhirnya beliau bersedia menemani jamaah sebagai dalil atau penunjuk jalan menemui orang2 tempatan atau imigran Arab dan Turkish yg masih ada hubungan atau kaitan dengan Islam ...

mereka menemui satu orang nenek yg menangis tersedu2 ketika melihat jamaah datang ke rumah nya , ... nenek itu berkata bahwa ia sudah lama berdoa agar Allah mengirimkan keajaibannya dengan mengirim jamaah berdakwah di negeri ini ... , dan akhirnya doa beliau dikabulkan Allah ... , ia pun menyuruh beberapa orang anak cucunya untuk ikut bersama jamaah ... , subhanallah ,

saudara ku begitulah jika dakwah ditinggalkan umat ... , dan ini bukan tidak mungkin terjadi di negeri kita sekalipun ... , kenyataan bahwa Nabi kita memang sudah tiada , tapi kerja dakwah kenabian harus tetap ada ... , kerisauan Nabi atas umat di seluruh alam harus tetap ada ...

InsyaAllah ...
jika bukan kita siapa lagi ...?

Niat amal dan sampaikan

Saturday, July 2, 2016

Dakwah wa tabligh - Muhasabah Ishlah niat -

Bismillahirrahmanirrahiim...

Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a, beliau berkata, Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya salah seorang yang pertama di hisab di hari kiamat adalah seorang lakilaki yang mati syahid (gugur dalam peperangan); kemudian disebutkan baginya semua kenikmatan-kenikmatan yang diberikan kepadanya, dan dia mebenarkannya. Kemudia Allah Subhanahu wa ta’ala bertanya kepadanya, ‘Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat itu?’, lelaki itu menjawab, ‘Aku berperang untuk-Mu hingga aku syahid’; Allah menjawab, “Kamu berdusta, (akan tetapi sesungguhnya) engkau berperang agar orang menyebutmu pemberani, dan (orang – orang) telah menyebutkan demikian itu, kemudian diperintahkan (malaikat) agar dia diseret di atas wajahnya hingga sampai di neraka dan dilemparkan kedalamnya”. Dan (selanjutnya adalah) seorang laki – laki yang mempelajari ilmu dan mengamalkannya serta dia membaca al-Quran, kemudian dia didatangkan, kemudian disebutkan nikmat – nikmat yang diberikan kepadanya dan dia membenarkannya. Kemudian Allah bertanya, ‘Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat – nikmat itu?’ lelaki itu menjawab, ‘Aku mencari ilmu dan  engamalkannya/mengajarkannya, dan aku membaca al-Quran karena-Mu’. Allah berfirman, “kamu berdusta, (akan tetapi) kamu mencari ilmu itu agar disebut sebagai ‘alim (orang yang berilmu), dan kamu membaca al-Quran agar orang menyebutmu qari’, dan kamu telah disebut demikian itu (alim & qari’)” kemudian diperintahkan (malaikat) kepadanya, agar dia diseret di atas wajahnya hingga sampai di neraka dan di masukkan kedalam neraka” Dan (selanjutnya) seorang laki – laki yang diluaskan (rizkinya) oleh Allah. Dan dikaruniai berbagai harta kekayaan. Kemudian dia dihadapkan, dan disebutkan nikmat – nikmat yang diberikan kepadanya, dan dia membenarkannya. Kemudia Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, “Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat – nikmat itu?”, lelaki itu menjawab, “Tidaklah aku meninggalkan jalan yang aku cintai selain aku menginfakkan hartaku untuk-Mu”; Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, “Kamu berdusta, tetapi kamu melakukan itu semua agar orang menyebutmu dermawan, dan kamu telah disebut demikian”. Kemudian diperankkan (malaikat) kepadanya, agar dia diseret di atas wajahnya, hingga sampai dineraka dan dimasukkan kedalam neraka. (HR. Muslim dan begitu juga at-Tirmidzi dan an-Nasai)

niat amal dan sampaikan