Tuesday, June 30, 2015

Pikir dan Risau Ummat Rasulullah SAW......

Adab Dalam masjid

Bismillahirrahmanirrahim....

MAKRUH BERTENGKAR, MENCARI BARANG YANG HILANG, DAN BERJUAL BELI 
DI DALAM MESJID

Hal-hal yang perlu kita ketahui tentang adab-adab ketika didalam masjid....

Rasulullah SAW bersabda :

1. Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw, bersabda : “Barangsiapa mendengar orang mencari barang yang hilang di dalam masjid, maka hendaklah ia mengatakan: “Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu,” karena sesungguhnya masjid-masjid itu tidak dibangun untuk itu.”
(H.R Muslim)

2. Dari Buraidah ra, bahwasanya ada seorang yang mencari barangnya yang hilang di dalam masjid, dimana ia berkata : “Siapakah yang dapat menemukan untaku yang merah?” Kemudian Rasulullah saw, bersabda : “Semoga untamu tidak ketemu. Sesungguhnya masjid-masjid dibangun untuk beribadah.”
(H.R Muslim)

3. Dari Amir bin Syu`aib dari ayahnya dari kakeknya ra, bahwasanya Rasulullah saw, melarang jual beli di dalam mesjid, melarang mencari barang yang hilang di dalam masjid, dan melarang untuk mendendangkan syair di dalam masjid.”
(H.R Abu Dawud dan Tirmidzi)

4. Dari Amir bin Syu`aib dari ayahnya dari kakeknya ra, bahwasanya Rasulullah saw, melarang jual beli di dalam mesjid, melarang mencari barang yang hilang di dalam masjid, dan melarang untuk mendendangkan syair di dalam masjid.” (H.R Abu Dawud dan Tirmidzi)

5. Dari As Saib bin Yazid Ash Shahabiy ra, ia berkata :
“Pada waktu saya berada di dalam masjid kemudian ada seorang melempar saya, maka saya pun memperhatikan orang itu. Tiba-tiba Umar bin Khaththab ada di situ dan berkata : “Panggilah kedua orang itu.” Maka sayapun datang dengan membawa orang itu, Umar lantas bertanya : “Dari manakah kamu berdua?” Kedua orang itu menjawab : “Dari Thaif.” Umar berkata : “Seandainya kalian termasuk penduduk negeri ini, niscaya saya menyakiti kamu berdua. Karena kamu telah berani mengeraskan suara di dalam masjid Rasulullah saw.” (H.R Bukhari)

Niat amal dan sampaikan....

Bekasi 1062015


Petikan Bayan Maulana Saad kandhlawi | Usaha atas Iman

Bismillahirrahmanirrahim....

Tuan-tuan yang dimuliakan Allah SWT.
Satu perkara yang perlu kita yakin dan ketahui apabila ummat ini secara ijtimai (collectively) meninggalkan kerja menyeru kepada agama (Allah SWT), maka ummat akan meninggalkan agama dan tidak mampu untuk istiqomah (teguh) dalam amal-amal. dakwah adalah perkara haq......

Tuan-tuan yang dimuliakan Allah SWT.
Hadrat Abdullah ja'far r.anhu buat dakwah atau usaha dakwah di rome. Raja rome telah tangkap mereka dan seru/ajak mereka kepada agama nasrani, kalau mereka ikut atau setuju setengah dari kerajaan akan diserahkan kepada Hadrat Abdullah ja'far r.anhu, hadrat abdullah berkata, "jangankan setengah jikalau seluruh kerajaan kamu, bahkan semua negara arab diserahkan kepada kami agar kami meninggalkan agama Rasulullah SAW sekelip mata pun kami tak bersedia".
Pengakuan seperti yang diucapkan hadrat Abdullah ja'far akan ada dalam diri ummat jika setiap individu ummat menyeru manusia kepada agama Allah SWT.

Tuan-tuan yang dimuliakan Allah SWT.
Setiap orang beriman kita perlu membawa mereka kepada agama, banyak orang salah paham, mereka pikir dakwah untuk orang lain.
Dizaman sekarang banyak saluran atau cara bisa digunakan untuk dakwah orang lain, sebab itu mereka pikir dakwah dari rumah kerumah, lorong ke lorong, pintu kepintu tidak perlu dilakukan lagi.
Dakwah Iman itu untuk mu'min itu sendiri. " Ya ayyuhal ladziina aamanu aamiinu" artinya " wahai orang beriman, berimanlah kamu". Orang beriman lebih berhak atas kalimah. Allah SWT yang memerintahkan, wahai orang-orang yang beriman jadilah orang beriman. Maksudnya, yang penting kita hendak memperkuat iman dan yakin dalam diri kita. Maulana Ilyas rah.a berkata kalau hendak diletakkan nama atas usaha ini, dia lebih suka menamakan "Usaha atas Iman".

(Keterangan dalam gambar adalah mantan-mantan waria yang telah kembali menjadi lelaki sesungguhnya setelah mereka dikenalkan dan didekati dengan cara usaha dakwah usaha atas iman, usaha atas hati)

Yuk kita niat untuk mengusahakan iman dan islam kita..

Ramadhan 1436 Hijriah



Monday, June 29, 2015

Masjidil Aqsha yang asli


Bismillahirrahmanirrahim....

Masjidil Al-Aqsha
masjid ini disebut oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam hadist beliau sebagai masjid biru karena mempunyai kubah berwarna biru.
Di masjid inilah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam singgah ketika melaksanakan Isra' Mi'raj dan Rasululallah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mengimami shalat berjamaah bersama 25 Rasul dan lebih dari 160.000 para nabi.


dan dimasjid inilah Khalifah Umar bin khattab r.anhu singgah



dan masjid dengan kubah berwarna kuning adalah Masjid ash-shakrah atau disebut dome of the rock... dan itu bukanlah masjid dimana Rasulullah SAW sholat.... dan bukan lah masjidnya Nabi Sulaiman a.s


Jadi semoga kita tau mana dia peninggalan sejarah Islam kita.....

Ramadhan karim 30062015

Petikan bayan Maulana Saad Kandhlawi "Hari ini Ummat islam hanya dibuku-buku"


Hari ini islam hanya ada dibuku-buku, di internet, tidak ada contoh dalam kehidupan.
Maka kita usahakan mulai dari diri kita dan rumah kita untuk hidupkan agama dan amal sunnah secara sempurna, sebagai contoh. untuk amalkan ini perlu keluar 3 hari setiap bulan dan 3 hari setiap 3 bulan untuk masturat (pasangan suami istri), menjaga semangat agama bagi istri kita, saudara kita, sahabat kita, anak-anak kita.
Kemudia kita hidupkan 5 amalan masjid, datangi tiap rumah dikampung kita, bukan untuk mengumumkan tentang perkumpulan itu mudah, tetapi untuk mengajak mereka untuk keluar dijalan Allah SWT.
Bicara dakwah secara sempurna dengan semua laki-laki disetiap rumah yang didatangi, sehingga mereka siap untuk hidupkan agama secara sempurna dirumah-rumah mereka juga.

Maulana umar palanpuri rah.a sampaikan ada 3 jenis kerja di tempat sendiri (Mahalah): a. Kepada pekerja dakwah (da'i) yang aktif agar mereka menambahkan korban untuk agama, b. Kepada da'i (pekerja dakwah) yang kurang aktif, agar kembali dalam dakwah, c. Kepada orang awam, agar mereka terlibat dalam amal masjid, apa yang mereka mampu.

Kemudian usaha kemasjid yang lain yang belum ada amal masjid. Juga kampung-kampung lain, walaupun tidak ada masjid. Rombongan bisa berteduh dibawah pohon, atau dimana pun, di Indonesia tidak ada musim panas dan dingin, tidak perlu bergantung pada bangunan masjid. Pernah rombongan menginap distasiun bis. siapkan mereka juga untuk bangun masjid dengan kayu-kayu atau bambu-bambu yang ada dikampung tersebut. Jadi siapkan mereka untuk terima rombongan-rombongan dakwah. Apabila amal masjid hidup dikampung tersebut, sehingga tiap rumah juga akan amal agama secara sempurna, dan semua pahala akan mengalir kepada kita.

Dengan cara yang sama, kirim juga jamaah/rombongan ke seluruh Indonesia, dan seluruh dunia. Jadi dengan demikian kita tidak hanya mengumumkan tentang perkumpulan dan usaha terus untuk mengeluarkan rombongan itu tidak perlu menunggu ijtima/perkumpulan. Tapi usaha atas ijtima/perkumpulan bermula ketika tanggal ijtima telah ditetapkan, dan dibuat usaha mengirimkan jamaah sejak saat itu juga. Kemudia tentang safari masyaikh (orang tua dalam dakwah) dalam ijtima di Singapura, Malaysia, Filiphina, Indonesia, tidak diperkenankan ada yang ikut berkeliling baik karkun lama ataupun baru, sendiri atau berjamaah yang ikut berkeliling hanya yang diputuskan dengan musyawarah. Jika ingin mendapat dari pertemuan dengan masyaikh, caranya dengan berjumpa di markas dakwah dunia Banglawali masjid Nizamuddin, atau Raiwind dan Kakrail (Bangladesh)

Tertib dalam usaha ini yang ingin berkorban, maka ia bekerja atas kaumnya, lalu bawa mereka sebanyak-banyaknya keluar dijalan Allah SWT. Sebagaimana dizaman Nabi, ada yang masuk Islam, maka dia tidak terus menerus bersama Rasulullah SAW, cukup beberapa saat saja. Tapi dia segera pulang dan membawa 80 keluarga dari kaumnya untuk masuk Islam secara bersama-sama.

Bekasi 29062015

Petikan bayan Maulana Saad khandlawi - Amanah dakwah -

Bismillahirrahmanirrahim...

Jika ummat jalankan dakwah secara berjamaah, maka Agama akan wujud atau hidup dalam kehidupan ummat islam saat ini. Jika tidak, ummat islam akan jadi mad'u atau objek target dakwah lain, ikut kesana kemari, waktu dan harta akan dipergunakan untuk yang sia-sia.

Jika ummat terlibat dalam usaha dakwah, maka harta dan waktu akan terpelihara dan akan digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Da'i (pekerja dakwah) tidak akan terkesan dengan keadaan.
Abdullah bin Quhafah (seorang sahabat Rasulullah SAW) didakwahi atau diajak untuk meninggalkan islam, dirayu dengan kerajaan,ditakuti dengan kematian, tidak terkesan.
Sehingga fardhu 'ain bagi setiap ummat islam untuk berdakwah, jika dipikirkan kalau dakwah itu hukumnya fardhu kifayah, maka orang yang tidak berdakwah akan didakwahi atau menjadi objek dakwah orang lain/ hal-hal lain.

Pindahnya agama seseorang itu dimulai jika dakwah telah ditinggalkan. Dakwah adalah penyelesaian masalah individualnya dan secara berjamaah nya. Allah SWT berfirman : "Siapa yang lebih baik perkataannya (yang lebih baik agamanya) dari orang yang menyeru kepada Allah SWT dan beramal sholeh".
disini diterangkan bahwa agama terbaik hanya terwujud dengan menyatukan dakwah dan ibadah.
Ini tidak hanya merupakan pertanyaan tapi penjelasan bahwa dakwah adalah satu-satunya jalan untuk mendapatkan agama yang baik.
Dakwah menimbulkan kesiapan untuk berbuat baik, seperti membajak sawah agar siap untuk ditanami.

Bekasi 29062015
Ramadhan kariim...


Sunday, June 28, 2015

Melihat wajah agung Allah SWT


Bismillahirrahmanirrahim...

Ulama katakan.... kenikmatan tertinggi penghuni surga ialah memandang wajah Allah ta'ala.... begitu histerisnya penghuni surga kala itu sampai 40 tahun  lamanya lupa dengan segala  kenikmatan surga lainnya... lupa dengan istrinya/bidadari, makanan-makanan terlezat, hidangan-hidangan yang menggiurkan, bahkan lupa dengan dirinya....Sekiranya Allah ta'ala tak menggenggam ruh ahli surga maka matilah ahli surga begitu histeris karena kebahagiaan yang amat terangat sangat.
Seorang penyair katakan.... " Ya Allah, hari ini berjuta-juta ummat Islam sujud menyembahmu, mereka rela terpotong-potong tubuhnya karena agamaMu, rela dimasukkan kedalam tungku panas hingga menemui ajalnya... padahal mereka belum pernah melihatMu... maka disurga kami telah melihatMu... maka apa yang mesti kami perbuat ya Allah!!!! izinkan kami bersujud sekali saja ya Rabbi... Allah ta'ala berfirman : " telah kuhapuskan perintah sujud kepadaKu saat ini, cukup didunia kamu bersujud menghambakan diri padaKu... hari ini kalian adalah tamuKu...

Petikan bayan Maulana Tariq Jameel Pakistan.

Ramadhan 29062015

Saturday, June 27, 2015

Jalan dakwah "Induk Segala kebaikan"

Bismillahirrahmanirrahim....

Induk segala kebaikan adalah dakwah.... jika dakwah terhenti maka kebaikan akan hilang
akan hilang amal-amal agama jika dakwah tak dihidupkan...
Agama mesti di suasanakan... dihidupkan sebagaimana dibulan puasa ini... karena dihidupkan dan disuasanakan maka amal-amal agama hidup... tapi bila tak disuasanakan dan tak didakwahkan dia akan hilang..

didalam Al-Qur'an hampir semua kisah menceritakan tentang bagaimana nabi-nabi dan Rasul-rasul mengajak manusia kepada Allah SWT.... sehingga menyebar kebaikan dipenjuru2 dunia ini...

dan tugas seorang muslim adalah mengikuti apa-apa yang menjadi kehendak Allah SWT dan RasulNya... yaitu mengikuti jalan Rasulullah SAW dan para sahabat r.anhum yaitu mengajak kepada kebaikan.. dan induk segala kebaikan adalah La ilaha illallah Muhammad Rasulullah....



Jalan dakwah... jalan Rasulullah SAW


Bismillahirrahmanirrahim....

Kambing dan serigala.....
pengembala kambing senantiasa melindungi kambing-kambing peliharaan mereka dari serigala....., tetapi bagaimana jika para penggembala kambing juga memiliki serigala....?
Itulah yang diibaratkan orang berilmu agama tapi mencintai dunia....!

Ingin cepat terkenal....??
Jadilah hamba-hamba Allah SWT yang senantiasa sholat 5 waktu berjamaah dimasjid, maka semua malaikat di arsy (malaikat pemikul singgasana Allah SWT) akan mengingat namamu....
Subhanallah...

Keanehan akhir zaman....?
Banyak orang yang ingin mati dalam keadaan Islam dan dikubur secara islami....
tapi anehnya tak banyak orang yang pingin punya pola hidup secara islami....

Antara Iblis dan kopi....
Seseorang bertanya tentang satu hal...,
"Jika iblis benar-benar dipenjara selama bulan Ramadhan, mengapa masih banyak yang mengaku muslim tapi masih mengerjakan perbuatan-perbuatan buruk..?",
Dijawab...,
" Apa yang terjadi ketika kita mengaduk secangkir kopi untuk waktu yang lama....?, setelah kita mengangkat sendok itu keluar dari gelas...., perhatikan lah kopi itu masih mengaduk dengan sendirinya...., semakin lama sendok mengaduk kopinya, maka semakin lama kopi itu mengaduk dengan sendirinya...., dan kitalah ibarat kopinya dan iblis menjadi sendoknya...., kebiasaan buruk kita berputar putar terus menerus walau iblis sudah pergi menjauh...".


Semoga kita meniatkan diri kita untuk mendirikan agama dalam diri kita dan sunnah-sunnah Rasulullah SAW hingga kita menjadi individu yang mengamalkan agama sesuai cara Rasulullah SAW.

Ramadhan 1436H




Jalan dakwah || Dengan Hikmah dan Kasih sayang

Superior... merasa lebih,merasa unggul adalah sifat terkutuk Iblis laknatullah 'alaihi.....

Sedikit dialog gusdur dan santri.....

Gus dur : " Jadi intinya begitulah, melakukan kesalahan itu manusiawi. yang tidak manusiawi, ya yang iblisi itu kalau sudah salah tidak mengakui kesalahannya justru merasa benar sendiri, sehingga menjadi sombong."
Santri : " jadi kesalahan terbesar Iblis itu apa, Gus ? tidak mengakui tuhan?"
Gusdur : "Iblis bukan atheis, dia justru monotheis. percaya Tuhan yang satu."
Santri : "Masa sih Gus?"
GusDur : "lho kan dia pernah berdialog dengan tuhan."
Santri : " Terus kesalahan terbesar dia itu apa?"
Gusdur : "Sombong,menyepelakan orang lain,memonopoli kebenaran."
Santri : "Wah, persis cucunya nabi Adam juga tuh."
Gusdur : "Siapa? Ente?"
Santri : "Bukan, cucu nabi Adam yang lain, Gus. Mereka mengaku yang paling benar, paling sunnah, paling ahli surga. Klo ada orang lain berbeda pendapat akan mereka serang. Mereka tuduh kafir, ahli bid'ah, ahli nereka. Orang lain disepelekan. Mereka mau orang lain menghormati mereka, tetapi mereka tak mau menghormati orang lain. Kalau sudah marah nih, Gus. Orang-orang ditonjokin, barang-barang orang lain dirusak, mencuri kitab kitab para ulama. Setelah itu mereka bilang kalau mereka pejuang kebenaran. Bahkan ada yang sampai ngebom-ngebom segala loh."
Gusdur : "Wah persis Iblis tuh."
Santri : "Tapi mereka siap mati, Gus. Karena kalo mereka mati nanti masuk surga katanya."
Gusdur : "Siap mati, tapi tak siap hidup."
Santri : "Bedanya apa, Gus?"
Gusdur : "Orang yang tidak siap hidup berarti tidak siap menjalankan agama."
Santri : "Lho, kok begitu?"
Gusdur : "Nabi Adam dikasih agama oleh Tuhan diturunkan kebumi (liat Al-Baqarah : 37). Bukan waktu disurga."
Santri : "Jadi, artinya, Agama itu untuk bekal hidup. Agar ketika kita mati nanti bisa dipertanggung jawabkan.


Selepas buka puasa 1436


Friday, June 26, 2015

Manusia memuliakan Agama maka Allah SWT buat manusia memuliakanNya







Ketika orang agama mengagungkan Agama maka orang-orang dunia akan ikut kepada mereka, ketika orang-orang agama mengagungkan dunia maka akan mengikuti orang-orang dunia.

Jalan dakwah || Berlaku lemah lembut terhadap mereka


Bismillahirrahmanirrahim....

Nabi Musa a.s pun Allah SWT perintahkan untuk berdakwah mendatangi Fir'aun laknatullah 'alaihi dengan kelembutan, apakah kita tau siapa dia itu fir'aun? dia adalah raja yang memerintah di mesir yang kekayaan nya dan kekuasaan nya membentang didunia.... hingga dirinya berani mengaku-ngaku kalo dia adalah Tuhan,
Tetapi Allah SWT perintahkan kepada nabi Musa a.s untuk mendatangi dan mengajak Fir'aun kepada Allah SWT dengan kelembutan.

Maulana Tariq Jameel dan para masyaikh dakwah katakan berdakwahlah dengan cinta, berikan cinta kepada manusia maka kita akan dekat kepada mereka.

Sebagai ummat Rasulullah SAW tugas kita adalah sebagaimana yang Rasulullah SAW risaukan yaitu bagaimana setiap manusia mulai yg baru lahir hingga saat ini selamat daripada Siksa api neraka Nya Allah SWT.... yaitu dengan mengajak dan berfikir bagaimana agar manusia dan ummat kenal kembali kepada Allah SWT.

Didalam dakwah gunakanlah Akhlaq yang mulia dengan lemah lembut karena bila gunakan kekasaran maka manusia akan menjauh... karena Allah SWT telah bagi tau Rasulullah SAW untuk berdakwah dengan lemah lembut sebagaimana firmannya :

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, Sekira kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu" (Al-Imran : 159).

Kepada mereka yang berkuasa dan tak seakidah saja kita diperintahkan untuk berlemah lembut apalagi terhadap yang lemah dan seiman...
karena dengan demikian kita buat maka kita telah meneladani beliau.

Inilah dakwah tidak menunjukkan kekerasan, tidak menunjukkan harta, dan kekuasaan akan tetapi kita diperintahkan untuk menunjukkan Akhlaq kita kepada mereka... sehingga mereka tertarik.

Ada baiknya datang daripada Allah SWT....

Bekasi 27062015



Thursday, June 25, 2015

Kehancuran ummat Islam dibaghdad era mongol Hulagu khan


Kehancuran Islam dibaghdad era mongol Hulagu khan (yang akhirnya pun mati diseret2 kuda) disebabkan ada seorang Ulama yg Ikhlas tetap berdakwah mengajak dan memberitahu nya bahwa caranya adalah salah dalam membantai manusia....

Akhirnya orang-orang mongol pun kini banyak yang beragama islam... sebab dakwah dihidupkan

ini ada video tentang kekejaman mereka tentara mongol terhadap kaum muslimin sebab rusaknya ummat islam kala itu terpedaya oleh harta dunia hingga lupakan dakwah, lupakan agama, lupakan bagaimana memberikan kebaikan2 kepada ummat....



Mari kita buat dakwah hingga Allah SWT berikan kepada kita kekuatan dan jadikan akhirat sebagai tujuan.

Wednesday, June 24, 2015

Amalan Rasulullah SAW dan para Sahabat r.anhum


Bismillahirrahmanirrahim.....

Orang yang mencintai rumah seseorang yang dia cintai,,,... suka sekali dia berlama-lama dan ingin terus disitu.....walaupun rumahnya kecil dan sederhana..., tetapi kalau sudah cinta apapun akan terasa indah...., serasa damai.....,, ia ingin berbuat apa saja dirumah itu bahkan ingin dianggap sebagai rumah sendiri...., Begitu juga dengan seseorang jika sudah mencintai Alllah SWT, sangat suka dan rela berlama-lama dirumah rumahNya Allah SWT dimuka bumi ini..., ingin melakukan apapun amal yang bisa dikerjakan disana, rela meninggalkan apa saja asal bisa berlama lama di Baitullah, rumah rumahNya Allah dibumi, hanya untuk mengharap ridhoNya saja.

Rasulullah SAW bersabda : apabila kamu sekalian melihat seseorang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahawa ia benar-benar beriman (Hr. Tirmidzi dari abu sa'id al khudri)

Mencintai Allah SWT???
cintailah dan makmurkan lah rumahNya.

Bekasi 24062015

Monday, June 22, 2015

Masjid


Bismillahirrahmanirrahim...


Masjid adalah tempat bersujud dan tempat berkumpulnya ummat Islam untuk menyembah Allah SWT secara berjamaah.

Masjid.... begitu mulianya masjid disisi Allah SWT, semua yang ada hubungan dan berbau dengan masjid akan dimuliakan oleh Allah SWT, semua orang yang ada kaitannya dengan masjid mulia disisi Allah.
Begitu mulianya masjid, semua nabi, semua Rasul dan Rasulullah SAW dan sahabat beliau adalah orang-orang yang selalu berhubungan dengan masjid...., Tabiin,tabiut, ulama-ulama semua orang-orang yang mencintai masjid dan berhubungan dengan masjid...., walau hanya tukang sapu masjid atau kuli masjid semuanya mulia disisi Allah SWT....,
Maka sangat tidak masuk akal jika ada manusia yang ingin dimuliakan Allah SWT tapi malas pergi ke masjid....,

Dan * MASJID *

Empat usaha Rasulullah SAW atas masjid :

1. membangun masjid
2. meluangkan waktu utk masjid
3. menghidupkan amal masjid
4. mengirim rombongan dakwah ke seluruh alam

Pusat kegiatan Rasulullah SAW adalah masjid, tempat berkumpulnya ummat adalah masjid. Dan Rasulullah SAW menjadikan masjid sebagai tempat menyelesaikan seluruh permasalahan ummat, apabila ummat meletakkankan seluruh pemecahan masalah di masjid, maka dgn sendirinya ia menjadi ahli masjid.

Masjid bukan sekedar tempat sholat tetapi juga berfungsi utk menghidupkan seluruh amal agama. Dengan suasana masjid akan memberikan tarbiyah (pendidikan) kepada ummat dalam suasana agama.Setiap usaha yg tidak ada hubungan dgn masjid, tidak menjadikan seseorang berada dalam suasana lingkungan yg islami, dan tidak mendapatkan keberkahan dalam pekerjaan itu.

Saat ini hampir seluruh aktivitas ummat dilakukan diluar suasana masjid, sehingga keyakinan lebih condong kepada asbab (sebab) dan perlahan-lahan keyakinan kepada Allah SWT keluar dari dalam dirinya.

Usaha dakwah diawali dgn memakmurkan masjid sehingga amal agama tersebar melalui masjid. Sedangkan kebatilan tersebar melalui usaha memakmurkan pasar-pasar,pabrik-pabrik,jalan-jalan, dan berbagai sarana hiburan.

Usaha dakwah ini menghendaki setiap masjid/mahala menjadi percontohan sebagaimana masjid Nabawi,walaupun masjid Nabawi sangat sederhana dibangun dari batang dan pelepah kurma. Namun amal maqomi telah diwujudkan oleh Nabi SAW dan para sahabat ra selama 24 jam hingga hidayah tersebar keseluruh alam.

Bersedia semua hidupkan amal masjid/maqomi. Insya Allah....

Bekasi 23062015

Monday, June 15, 2015

Bismillahirrahmanirrahim....

Jamaah dakwah yg dihantar oleh khalifah Islam di turki

WALI SONGO UTUSAN KHALIFAH

Bisa dikatakan tak akan ada Islam di Indonesia tanpa peran khilafah. Orang sering mengatakan bahwa Islam di Indonesia, khususnya di tanah Jawa disebarkan oleh Walisongo. Tapi tak banyak orang tahu, siapa sebenarnya Walisongo itu? Dari mana mereka berasal? Tidak mungkin to mereka tiba-tiba ada, seolah turun dari langit?

Dalam kitab Kanzul ‘Hum yang ditulis oleh Ibn Bathuthah yang kini tersimpan di Museum Istana Turki di Istanbul, disebutkan bahwa Walisongo dikirim oleh Sultan Muhammad I. Awalnya, ia pada tahun 1404 M (808 H) mengirim surat kepada pembesar Afrika Utara dan Timur Tengah yang isinya meminta dikirim sejumlah ulama yang memiliki kemampuan di berbagai bidang untuk diberangkatkan ke pulau Jawa.

Jadi, Walisongo sesungguhnya adalah para dai atau ulama yang diutus khalifah di masa Kekhilafahan Utsmani untuk menyebarkan Islam di Nusantara. Dan jumlahnya ternyata tidak hanya sembilan (Songo). Ada 6 angkatan yang masing-masing jumlahnya sekitar sembilan orang. Memang awalnya dimulai oleh angkatan I yang dipimpin oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim, asal Turki, pada tahun 1400 an. Ia yang ahli politik dan irigasi itu menjadi peletak dasar pendirian kesultanan di Jawa sekaligus mengembangkan pertanian di Nusantara. Seangkatan dengannya, ada dua wali dari Palestina yang berdakwah di Banten. Yaitu Maulana Hasanudin, kakek Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Aliudin. Jadi, masyarakat Banten sesungguhnya punya hubungan biologis dan ideologis dengan Palestina.

Lalu ada Syekh Ja’far Shadiq dan Syarif Hidayatullah yang di sini lebih dikenal dengan sebutan Sunan Kudus dan Sunan Gunung Jati. Keduanya juga berasal dari Palestina. Sunan Kudus mendirikan sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang kemudian disebut Kudus – berasal dari kata al Quds (Jerusalem).

Dari para wali itulah kemudian Islam menyebar ke mana-mana hingga seperti yang kita lihat sekarang. Oleh karena itu, sungguh aneh kalau ada dari umat Islam sekarang yang menolak khilafah. Itu sama artinya ia menolak sejarahnya sendiri, padahal nenek moyangnya mengenal Islam tak lain dari para ulama yang diutus oleh para khalifah.

Islam masuk ke Indonesia pada abad 7M (abad 1H), jauh sebelum penjajah datang. Islam terus berkembang dan mempengaruhi situasi politik ketika itu. Berdirilah kesultanan-kesultanan Islam seperti di Sumatera setidaknya diwakili oleh institusi kesultanan Peureulak (didirikan pada 1 Muharram 225H atau 12 November tahun 839M), Samudera Pasai, Aceh Darussalam, Palembang; Ternate, Tidore dan Bacan di Maluku (Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440); Kesultanan Sambas, Pontianak, Banjar, Pasir, Bulungan, Tanjungpura, Mempawah, Sintang dan Kutai di Kalimantan.

Adapun kesultanan di Jawa antara lain: kesultanan Demak, Pajang, Cirebon dan Banten. Di Sulawesi, Islam diterapkan dalam institusi kerajaan Gowa dan Tallo, Bone, Wajo, Soppeng dan Luwu. Sementara di Nusa Tenggara penerapan Islam di sana dilaksanakan dalam institusi kesultanan Bima. Setelah Islam berkembang dan menjelma menjadi sebuah institusi maka hukum-hukum Islam diterapkan secara menyeluruh dan sistemik dalam kesultanan-kesultanan tersebut.

PERIODE DAKWAH WALI SONGO

Kita sudah mengetahui bahwa mereka adalah Maulana Malik Ibrahim ahli tata pemerintahan negara dari Turki, Maulana Ishaq dari Samarqand yang dikenal dengan nama Syekh Awwalul Islam, Maulana Ahmad Jumadil Kubra dari Mesir, Maulana Muhammad al-Maghrabi dari Maroko, Maulana Malik Israil dari Turki, Maulana Hasanuddin dari Palestina, Maulana Aliyuddin dari Palestina, dan Syekh Subakir dari Persia. Sebelum ke tanah Jawa, umumnya mereka singgah dulu di Pasai. Adalah Sultan Zainal Abidin Bahiyan Syah penguasa Samudra Pasai antara tahun 1349-1406 M yang mengantar Maulana Malik Ibrahim dan Maulana Ishaq ke Tanah Jawa.

Pada periode berikutnya, antara tahun 1421-1436 M datang tiga da’i ulama ke Jawa menggantikan da’i yang wafat. Mereka adalah Sayyid Ali Rahmatullah putra Syaikh Ibrahim dari Samarkand (yang dikenal dengan Ibrahim Asmarakandi) dari ibu Putri Raja Campa-Kamboja (Sunan Ampel), Sayyid Ja’far Shadiq dari Palestina (Sunan Kudus), dan Syarif Hidayatullah dari Palestina cucu Raja Siliwangi Pajajaran (Sunan Gunung Jati).

Mulai tahun 1463M makin banyak da’i ulama keturunan Jawa yang menggantikan da’i yang wafat atau pindah tugas. Mereka adalah Raden Paku (Sunan Giri) putra Maulana Ishaq dengan Dewi Sekardadu, putri Prabu Menak Sembuyu, Raja Blambangan; Raden Said (Sunan Kalijaga) putra Adipati Wilatikta Bupati Tuban; Raden Makdum Ibrahim (Sunan Bonang); dan Raden Qasim Dua (Sunan Drajad) putra Sunan Ampel dengan Dewi Condrowati, putri Prabu Kertabumi Raja Majapahit.

Banyaknya gelar Raden yang berasal dari kata Rahadian yang berarti Tuanku di kalangan para wali, menunjukkan bahwa dakwah Islam sudah terbina dengan subur di kalangan elit penguasa Kerajaan Majapahit. Sehingga terbentuknya sebuah kesultanan tinggal tunggu waktu.

Hubungan tersebut juga nampak antara Aceh dengan Khilafah Utsmaniyah. Bernard Lewis menyebutkan bahwa pada tahun 1563M, penguasa Muslim di Aceh mengirim seorang utusan ke Istambul untuk meminta bantuan melawan Portugis sambil meyakinkan bahwa sejumlah raja di kawasan tersebut telah bersedia masuk agama Islam jika kekhalifahan Utsmaniyah mau menolong mereka.

Saat itu kekhalifahan Utsmaniyah sedang disibukkan dengan berbagai masalah yang mendesak, yaitu pengepungan Malta dan Szigetvar di Hungaria, dan kematian Sultan Sulaiman Agung. Setelah tertunda selama dua bulan, mereka akhirnya membentuk sebuah armada yang terdiri dari 19 kapal perang dan sejumlah kapal lainnya yang mengangkut persenjataan dan persediaan untuk membantu masyarakat Aceh yang terkepung.

Namun, sebagian besar kapal tersebut tidak pernah tiba di Aceh. Banyak dari kapal-kapal tersebut dialihkan untuk tugas yang lebih mendesak yaitu memulihkan dan memperluas kekuasaan Utsmaniyah di Yaman. Ada satu atau dua kapal yang tiba di Aceh. Kapal-kapal tersebut selain membawa pembuat senjata, penembak, dan teknisi juga membawa senjata dan peralatan perang lainnya, yang langsung digunakan oleh penguasa setempat untuk mengusir Portugis. Peristiwa ini dapat diketahui dalam berbagai arsip dokumen negara Turki.

Hubungan ini nampak pula dalam penganugerahan gelar-gelar kehormatan diantaranya Abdul Qadir dari Kesultanan Banten misalnya, tahun 1048 H (1638 M) dianugerahi gelar Sultan Abulmafakir Mahmud Abdul Kadir oleh Syarif Zaid, Syarif Mekkah saat itu. Demikian pula Pangeran Rangsang dari Kesultanan Mataram memperoleh gelar Sultan dari Syarif Mekah tahun 1051 H (1641 M ) dengan gelar Sultan Abdullah Muhammad Maulana Matarami. Pada tahun 1638 M, sultan Abdul Kadir Banten berhasil mengirim utusan membawa misi menghadap syarif Zaid di Mekah.

Hasil misi ke Mekah ini sangat sukses, sehingga dapat dikatakan kesultanan Banten sejak awal memang meganggap dirinya sebagai kerajaan Islam, dan tentunya termasuk Dar al-Islam yang ada di bawah kepemimpinan Khalifah Turki Utsmani di Istanbul. Sultan Ageng Tirtayasa mendapat gelar sultan dari Syarif mekah.

Hubungan erat ini nampak juga dalam bantuan militer yang diberikan oleh Khilafah Islamiyah. Dalam Bustanus Salatin karangan Nuruddin ar-Raniri disebutkan bahwa kesultanan Aceh telah menerima bantuan militer berupa senjata disertai instruktur yang mengajari cara pemakaiannya dari Khilafah Turki Utsmani (1300-1922).

Bernard Lewis (2004) menyebutkan bahwa pada tahun 1563 penguasa Muslim di Aceh mengirim seorang utusan ke Istanbul untuk meminta bantuan melawan Portugis. Dikirimlah 19 kapal perang dan sejumlah kapal lainnya pengangkut persenjataan dan persediaan; sekalipun hanya satu atau dua kapal yang tiba di Aceh.

Tahun 1652 kesultanan Aceh mengirim utusan ke Khilafah Turki Utsmani untuk meminta bantuan meriam. Khilafah Turki Utsmani mengirim 500 orang pasukan orang Turki beserta sejumlah besar alat tembak (meriam) dan amunisi. Tahun 1567, Sultan Salim II mengirim sebuah armada ke Sumatera, meski armada itu lalu dialihkan ke Yaman. Bahkan Snouck Hourgroye menyatakan, “Di Kota Makkah inilah terletak jantung kehidupan agama kepulauan Nusantara, yang setiap detik selalu memompakan darah segar ke seluruh penduduk Muslimin di Indonesia.” Bahkan pada akhir abad 20, Konsul Turki di Batavia membagi-bagikan al-Quran atas nama Sultan Turki.

Di istambul juga dicetak tafsir al-Quran berbahasa melayu karangan Abdur Rauf Sinkili yang pada halaman depannya tertera “dicetak oleh Sultan Turki, raja seluruh orang Islam”. Sultan Turki juga memberikan beasiswa kepada empat orang anak keturunan Arab di Batavia untuk bersekolah di Turki.

Pada masa itu, yang disebut-sebut Sultan Turki tidak lain adalah Khalifah, pemimpin Khilafah Utsmaniyah yang berpusat di Turki. Selain itu, Snouck Hurgrounye sebagaimana dikutip oleh Deliar Noer mengungkapkan bahwa rakyat kebanyakan pada umumnya di Indonesia, terutama mereka yang tinggal di pelosok-pelosok yang jauh di penjuru tanah air, melihat stambol (Istambul, kedudukan Khalifah Usmaniyah) masih senantiasa sebagai kedudukan seorang raja semua orang mukmin yang kekuasaannya mungkin agaknya untuk sementara berkurang oleh adanya kekuasaan orang-orang kafir, tetapi masih dan tetap [dipandang] sebagai raja dari segala raja di dunia. Mereka juga berpikir bahwa “sultan-sultan yang belum beragama mesti tunduk dan memberikan penghormatannya kepada khalifah.” Demikianlah, dapat dikatakan bahwa Islam berkembang di Indonesia dengan adanya hubungan dengan Khilafah Turki Utsmani.

Dengan demikian, keterkaitan Nusantara sebagai bagian dari Khilafah, baik saat Khilafah Abbasiyah Mesir dan Khilafah Utsmaniyah telah nampak jelas pada pengangkatan Meurah Silu menjadi Sultan Malikussaleh di Kesultanan Samudra-Pasai Darussalam oleh Utusan Syarif Mekkah, dan pengangkatan Sultan Abdul Kadir dari Kesultanan Banten dan Sultan Agung dari Kesultanan Mataram oleh Syarif Mekkah.

Dengan mengacu pada format sistem kehilafahan saat itu, Syarif Mekkah adalah Gubernur (wali) pada masa Khilafah Abbasiyah dan Khilafah Utsmaniyah untuk kawasan Hijaz. Jadi, wali yang berkedudukan di Mekkah bukan semata penganugerahan gelar melainkan pengukuhannya sebagai sultan. Sebab, sultan artinya penguasa. Karenanya, penganugerahan gelar sultan oleh wali lebih merupakan pengukuhan sebagai penguasa Islam. Sementara itu, kelihatan Aceh memiliki hubungan langsung dengan pusat khilafah Utsmaniyah di Turki.

KESIMPULAN

Jumlah dai yang diutus ini tidak hanya sembilan (Songo). Bahkan ada 6 angkatan yang dikirimkan, masing-masing jumlanya sekitar sembilan orang. (Versi lain mengatakan 7 bahkan 10 angkatan karena dilanjutkan oleh anak / keturunannya)

Para Wali ini datang dimulai dari Maulana Malik Ibrahim, asli Turki. Beliau ini ahli politik & irigasi, wafat di Gresik.
- Maulana Malik Ibrahim ini menjadi peletak dasar pendirian kesultanan di Jawa sekaligus mengembangkan pertanian di Nusantara.

- Seangkatan dengan beliau ada 2 wali dari Palestina yg berdakwah di Banten; salah satunya Maulana Hasanudin, beliau kakek Sultan Ageng Tirtayasa.

- Juga Sultan Aliyudin, beliau dari Palestina dan tinggal di Banten. Jadi masyarakat Banten punya hubungan darah & ideologi dg Palestina.

- Juga Syaikh Ja'far Shadiq & Syarif Hidayatullah; dikenal disini sebagai Sunan Kudus & Sunan Gunung Jati; mereka berdua dari Palestina.

- Maka jangan heran, Sunan Kudus mendirikan Kota dengan nama Kudus, mengambil nama Al-Quds (Jerusalem) & Masjid al-Aqsha di dalamnya.

(Sumber Muhammad Jazir, seorang budayawan & sejarawan Jawa , Pak Muhammad Jazir ini juga penasehat Sultan Hamengkubuwono X).

Adapun menurut Berita yang tertulis di dalam kitab Kanzul ‘Hum karya Ibnul Bathuthah, yang kemudiah dilanjutkan oleh Syekh Maulana Al Maghribi.

Sultan Muhammad I itu membentuk tim beranggotakan 9 orang untuk diberangkatkan ke pulau Jawa dimulai pada tahun 1404. Tim tersebut diketuai oleh Maulana Malik Ibrahim yang merupakan ahli mengatur negara dari Turki.

Wali Songo Angkatan Ke-1, tahun 1404 M/808 H. Terdiri dari:

1. Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Turki, ahli mengatur negara.
2. Maulana Ishaq, berasal dari Samarkand, Rusia Selatan, ahli pengobatan.
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, dari Mesir.
4. Maulana Muhammad Al Maghrobi, berasal dari Maroko.
5. Maulana Malik Isro’il, dari Turki, ahli mengatur negara.
6. Maulana Muhammad Ali Akbar, dari Persia (Iran), ahli pengobatan.
7. Maulana Hasanudin, dari Palestina.
8. Maulana Aliyudin, dari Palestina.
9. Syekh Subakir, dari Iran, Ahli ruqyah.

Wali Songo Angkatan ke-2, tahun 1436 M, terdiri dari :

1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan
2. Maulana Ishaq, asal Samarqand, Rusia Selatan
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, asal Mesir
4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi, asal Maroko
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina
7. Maulana Hasanuddin, asal Palestina
8. Maulana 'Aliyuddin, asal Palestina
9. Syekh Subakir, asal Persia Iran.

Wali Songo Angkatan ke-3, 1463 M, terdiri dari:

1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan
2. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, asal Mesir
4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi, asal Maroko
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim

Wali Songo Angkatan ke-4,1473 M, terdiri dari :

1. Sunan Ampel, asal Champa, Muangthai Selatan
2. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim
3. Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak
4. Fathullah Khan (Falatehan), asal Cirebon
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Sunan Gunung Jati, asal Palestina
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim

Wali Songo Angkatan ke-5,1478 M, terdiri dari :

1. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim
2. Sunan Muria, asal Gunung Muria, Jawa Tengah
3. Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak
4. Fathullah Khan (Falatehan), asal Cirebon
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Syaikh Siti Jenar, asal Persia, Iran
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim

Wali Songo Angkatan ke-6,1479 M, terdiri dari :

1. Sunan Giri, asal Belambangan,Banyuwangi, Jatim
2. Sunan Muria, asal Gunung Muria, Jawa Tengah
3. Raden Fattah, asal Majapahit, Raja Demak
4. Fathullah Khan (Falatehan), asal Cirebon
5. Sunan Kudus, asal Palestina
6. Sunan Tembayat, asal Pandanarang
7. Sunan Bonang, asal Surabaya, Jatim
8. Sunan Derajat, asal Surabaya, Jatim
9. Sunan Kalijaga, asal Tuban, Jatim

berbagai sumber

Perkara yang diulang-ulang - Bayan Jamaah Arab -

Bismillahirrahmanirrahim...

Kutipan bayan jamaah arab....

Yaumul Ba'tsi ( Hari perhimpunan)
Yaumul Maa'ad  (Hari kebangkitan)
Yaumun Nusyuur (Hari berserak-serak)

"....Perjalanan hidup manusia dari dunia sampai akhirat diibaratkan ulat. yang metamorfosis menjadi kupu-kupu. Ketika menjadi ulat diibaratkan manusia ketika berada didunia, yakni kehidupan ulat seperti manusia mengikuti 4 tertib hidup : makan,minum,bernapas,buang hajat, tetapi ketika proses kehidupannya menjadi kupu-kupu dia masuk kedalam kepompong maka ibarat manusia masuk dalam kubur. Tak lagi makan,minum,bernapas,dan buang hajat, tetap hidup tetapi dia tidak mengikuti tertib hidup. Tak lagi makan, tak lagi minum, tak lagi bernapas dan buang hajat, perubahan selanjutnya setelah itu berhari-hari jadilah dia kupu-kupu, ibarat dari kebangkitan manusia.....

''.. Orang-orang yang ingkar kepada Allah SWT menyangka kehidupan telah berakhir maka mereka habiskan potensinya untuk dunia saja. Padahal setelah kubur akan bangkit ketika hari kiamat dan akan makan dan minum lagi disurga atau di neraka.
Diceritakan makanan manusia yang disurga adalah makanan yang nikmat-nikmat dan diceritkan makanan-makanan di neraka adalah zaqqum ( nama sebuah pohon dineraka yg buahnya jadi makanan penghuninya) berduri dan rasanya seperti kuningan yang dipanaskan, dan minumannya adalah gislin ( air dari basuhan daging dan darah penduduk neraka.


Itulah sebabnya ketika berbangkit digambarkan seperti anai-anai yang bertebaran atau kupu-kupu yang berterbangan......

Note : gambar adalah pohon zaqqum yang ada di Thaif.

Semoga kita niat untuk amalkan agama dan sampaikan.





Saturday, June 13, 2015

Perkara yang diulang-ulang || HATI-HATI TERGELINCIR


Bismillahirahmanirrahim....

akan selalu diulang dan diulang.... karena bila dia diulang ulang untuk disampaikan Insya Allah akan sampai... dan kebaikan akan menyebar menggantikan kejahatan yang kini telah tersebar.

Nasihat pagi..

HATI-HATI TERGELINCIR

Numan bin Tsabit atau yang kita kenal dengan Abu Hanifah, atau populer disebut Imam Hanafi, pernah berpapasan dengan anak kecil yang berjalan mengenakan sepatu kayu
Sang imam berkata,
“Hati-hati, Nak dengan sepatu kayumu itu Jangan sampai kau tergelincir.”
.
Sang bocah tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas perhatian Abu Hanifah.
“Bolehkah saya tahu namamu, Tuan?” tanya si bocah
.
“Nu'man namaku,” jawab sang imam
.
“Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a'dhom. (Imam agung) itu..??” tanya si bocah
.
“Bukan aku yang memberi gelar itu, Masyarakatlah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku,” kata sang Imam merendah
.
“Wahai Imam, hati - hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelar…!Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu bisa menjerumuskanmu ke dalam api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertai nya,” kata si bocah
Ulama besar yang diikuti banyak umat Islam itupun tersungkur menangis.
Imam Abu Hanifah (Hanafi)
bersyukur.

Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang bocah
Betapa banyak manusia tertipu karena jabatan, tertipu karena kedudukan, tertipu karena kemaqoman. Jangan sampai kita jadi tergelincir jadi angkuh. Karena Gelar dan Kebesaran.

Sepasang tangan yang menarikmu kala terjatuh lebih harus kau percayai daripada seribu tangan yang menyambutmu kala tiba di puncak kesuksesan.

Hubungilah sahabat mu, sahabat yang baik adalah lentera di kegelapan, kadang cahayanya baru terasa ketika dunia gelap. (Hasan al Bashri).

Niat amal dan sampaikan.

Thursday, June 11, 2015

ulang-ulang || Amal shaleh yang pahalanya terus mengalir



Amal shaleh yang pahalanya terus mengalir.....

inilah beberapa daftar amal-amal shalih yg bila diamalkan maka yang mengamalkan akan terus mendapatkan keuntungannya selama dia hidup... artinya pahala nya akan terus mengalir kepadanya... dan menjadi tabungan bagi dia... selama itu selalu dalam jalan kebaikan dan melalui jalan yg diperintahkan Allah SWT dan RasulNya.



1. Berdakwah mengajak kepada ketaatan
2.Mendirikan masjid
3.Mengalirkan air sungai
4.Menulis kitab (yang bermanfaat dalam perkara kebaikan atau agama)
5.Menggali sumur atau membuat sumur untuk kemaslahatan orang banyak
6.Menanam pohon yang bisa bermanfaat bagi manusia
7.Mengajarkan ilmu Agama
8.Mendidik anak menjadi sholeh dan shalihah




Yuk niat amal dan sampaikan



Perkara yang diulang-ulang || Ilmu ma'a Dzikri (Ilmu dan Dzikir)


Sifat ketiga yg dimiliki para Sahabat r.anhum

Ilmu ma'a Dzikri (Ilmu dan Dzikir)

Para Sahabat r.anhum memiliki sifat-sifat yg mulia dan salah satu sifat mereka adalah suka sekali dengan ilmu yang mereka dapatkan daripada baginda Rasulullah SAW dan mereka tiada lepas dalam berdzikir.

Bila berilmu tapi tak berdzikir maka dia akan sombong tapi bila dia berdzikir tapi tak berilmu maka akan mudah dibelokkan oleh iblis dan anggotanya

Ilmu artinya : Segala petunjuk yang datang dari Allah SWT melalui baginda Rasulullah SAW.
Dzikir artinya : mengingat-ingat Allah SWT sebagaimana agungnya Allah SWT.

Maksud dan tujuannya daripada Ilmu dan Dzikir adalah  : Mengamalkan segala perintah-perintah Allah SWT dalam setiap keadaan dan menghadirkan keagungan dan kebesaran Allah SWT kedalam hati kita dan ikut cara Rasulullah SAW.

Keuntungan Ilmu :
Rasulullah SAW bersabda :

“Barangsiapa yang dikehendaki Allah SWT untuk diberi kebaikan, maka Allah akan memberinya kepahaman dalam agama.” (HR. Muttafaq ‘alaih)

“Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (HR.Muslim, Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Hakim dari Abu Hurairah ra)

Rasulullah SAW bersabda kepada Abu Dzar ra :

“Wahai Abu Dzar! Sesungguhnya kepergianmu untuk mempelajari satu ayat dari kitab Allah, itu lebih baik bagimu daripada melakukan shalat 100 rakaat. Dan sesungguhnya kepergianmu untuk mempelajari satu bab ilmu, apakah dapat diamalkan atau tidak dapat diamalkan, itu lebih baik bagimu daripada melakukan shalat 1000 rakaat.”
(HR.Ibnu Majah dengan sanad hasan dari Abu Dzar r.a)


Keuntungan Dzikir:

Nabi saw bersabda:
“Perumpamaan orang yang mengingat Allah dan orang yang tidak mengingat Allah, bagaikan orang hidup dan orang mati.” (HR. Bukhari dari Abu Musa ra)

Firman Allah Swt :
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.”
(QS.ar-Rad,13:28)

“Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku pun ingat kepada-Mu.”
(QS.al-Baqarah,2:152)

Ilmu terbagi menjadi dua :

1. Ilmu fadha’il (Keutamaan-keutamaan amal)
2. Ilmu Masa’il (Ilmu Fiqih)

Cara mendapatkan hakikat Ilmu Fadha’il :

1. Selalu mendakwahkan pentingnya ilmu fadha’il (Ilmu tentang keuntungan beramal)
2. Latihan mendapatkan ilmu fadha’il dengan cara :
    - Memperbanyak duduk dalam majelis ta’lim ilmu fadha’il
    - Menghadirkan fadhilah (keutamaan/keuntungan amal) dalam setiap beramal.
3. Berdo’a kepada Allah agar diberi hajat (perasaan butuh) kepada ilmu fadha’il.

Cara mendapatkan hakikat Ilmu Masa’il (ilmu hukum hakam Islam) :

1. Selalu mendakwahkan pentingnya Ilmu masa’il.
2. Latihan mendapatkan Ilmu masa’il dengan cara :
   - Sering duduk dalam majelis ta’lim ilmu masa’il.
   - Selalu bertanya kepada ulama tentang masalah dunia dan masalah agama.
   - Berkunjung kepada ulama.
3. Berdo’a kepada Allah agar diberi hajat (perasaan butuh) kepada Ilmu Masa’il.

Cara mendapatkan hakikat dzikir :

1. Selalu mendakwahkan pentingnya dzikir.
2. Latihan dzikir dengan cara :
   - Istiqamah membaca al-Quran setiap hari.
   - Berdzikir Tasbihat tiap pagi dan petang dengan istiqamah, yaitu membaca Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallaah, Allaahu Akbar sekurang kurangnya 100 kali, sambil berusaha menghadirkan ke-Maha-Sucian Allah dalam hati.
   - Bershalawat kepada baginda Rasulullah saw sekurang-kurangnya 100 kali, sambil menghadirkan perasaan ke dalam hati kita betapa besar jasa dan pengorbanan Rasulullah saw kepada kita.
   - Beristigfar (mohon ampun) kepada Allah sekurang-kurangnya 100 kali sambil menghadirkan perasaan      dalam hati betapa banyak dosa-dosa kita dan betapa Allah Maha Pengampun.
3. Berdo’a kepada Allah agar diberi hajat (perasaan butuh) kepada dzikir.




Niat amal dan sampaikan..


Tuesday, June 9, 2015

Perkara-perkara yang diulang || Shalat Khusu' dan Khudu'


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Bismillahirrahmanirrahim..


Bab Shalat Khusu' dan Khudu'

Shalat adalah perintah Allah SWT dan sunnah Rasulullah SAW

Khusyu’ Maksudnya : Konsentrasi
Khudu’ Maksudnya :Tertib , Tertib dibagi menjadi 3 :
Tertib Waktu, yaitu shalat diawal waktu.
Tertib Tempat, solat dimana azan diazankan yaitu di Masjid
Tertib Cara, yaitu solat dengan cara berjamaah

Artinya adalah : Shalat yang diiringi konsentrasi batin dan merendahkan diri dihadapan Allah SWT  serta dilakukan ikut cara Rasulullah SAW.

Makusdnya adalah : membawa sifat-sifat ketaatan kepada Allah SWT yang ada dalam shalat kedalam kehidupan sehari-hari.

((Misalnya, dalam sholat kita bersuci maka dalam kehidupan sehari-hari kita pun berusaha menjaga wudhu’ dan kesucian lahir bathin kita; dalam sholat kita membaca Al-Qur’an dan memuji Allah (dzikrullah) maka demikian pula hendaknya dalam kehidupan sehari-hari; dalam sholat kita menundukkan pandangan dan merendahkan diri di hadapan Allah maka dalam kehidupan sehari-hari pun hendaknya kita menundukkan pandangan dan bersifat tawadhu’. Apabila maksud ini telah terpenuhi barulah dikatakan bahwa kita telah mengamalkan Q.S. Al-‘Ankabut: 45, karena semua sifat kebaikan di dalam sholat telah menjadi sifat kita dalam kehidupan sehari-hari))


Keuntungan bila kita mengamalkan shalat adalah : Allah SWT berfirman "Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar," (Al-Ankabut  29: 45)
"Dan cari pertolongan Allah SWT dengan sabar dan shalat " (Al-Baqarah 2:45)

Rasulullah saw bersabda, Kunci surga adalah sholat sedangkan kunci sholat adalah bersuci. (H.R. Ahmad).

untuk bisa dapatkan hakikat Shalat maka penting sekali kita buat:

1.Mendakwahkan (menyampaikan) pentingnya shalat.
2.Latihan dengan cara :
                             
1.Memperbaiki dhahir shalat (memperbaiki mandi wajib, istinja, wudhu, bacaan, dan gerakan sholat).
2.Memperbaiki bathin shalat (menghadirkan keagungan Allah swt. dalam sholat, menghadirkan sifat ihsan / merasa diawasi oleh Alah SWT.)
3.Belajar menyelesaikan masalah dengan shalat.
4.Berdoa kepada Allah agar diberikan hakikat shalat khusyu wal khudu’.


Niat amal dan sampaikan.

Sunday, June 7, 2015

Perkara yang diulang-ulang || Yakin kepada Kalimah Thayyibah (kalimah Iman)

Bismillahirrahmanirrahim

Bab Yakin kepada Kalimah Thayyibah (kalimah Iman)

ini semua yg kita lakukan adalah cuman perkara yang diulang-ulang saja.... tidur diulang,makan diulang, mandi diulang,bekerja pun diulang, melahirkan pun diulang, sehingga perkara-perkara ini menjadi kebiasaan buat kita dan menjadi biasa dikarenakan memang diulang-ulang saja.

Begitu juga tuan-tuan yg dimuliakan Allah SWT bahwa amalan-amalan agama pun akan menjadi terbiasa dan menjadi kebiasaan disebabkan kita ulang-ulang, dengan mengulang-ulang bicara kebesaran Allah SWT makan akan masuk kedalam hati kita bahwa Allah SWT adalah Tuhan kita rabb kita.


Para Sahabat-sahabat Rasulullah SAW mampu amalkan agama sebab mereka memiliki enam sifat yg menonjol dalam diri mereka dan sifat yg pertama mereka miliki adalah Iman yakin yang sangat kuat sekali terhadap kalimah iman yaitu kalimah La ilaha illallah Muhammad Rasulullah SAW...

Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa yg meninggal dunia sedang ia mengetahui (menyakini) bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah maka dia pasti akan masuk Surga." (Hr Muslim dari Ustman r.a)

kalimah kebaikan, kalimah yang tiada sebarang makhluk yg diciptakan oleh Allah SWT mampu menerima kecuali manusia yang bodoh yang sombong yang ambil ini amanah kalimah.
para sahabat r.anhum mendapatkan keyakinan yg tinggi atas kalimah iman dengan cara mengulang-ulang kebesaran Allah swt dan mendakwah kan nya, sehingga iman masuk kedalam hati-hati mereka.

Disebutkan dalam sebuah mafhum hadits bahwa orang yang memiliki iman walaupun sebesar dzarrah (debu) akan dibalas oleh Allah dengan surga yang luasnya sepuluh kali luas dunia ini. (HR.Ahmad dari Abu Hurairah dan Abu Sa;id r.huma)

Begitu pun kita bila ingin dapatkan iman maka tiada jalan lain kecuali hanya dengan mengulang-ngulang kalam dakwah dan mendakwahkannya hingga masuk kedalam diri kita kalimah iman.


Niat amal dan sampaikan.






Saturday, June 6, 2015

Keuntungan dan keutamaan beramal sesuai cara Rasulullah SAW


Tahajjud (Shalat tengah malam)

Shalat sunnat ini dilakukan selepas kita bangun dari tidur di sepertiga malam dan ini yang diutamakan. dan ini adalah kunci menjadi wali-wali Allah jalla jalaluh, dan dimana kita bila memohon akan dikabulkan.

"Hendaklah kalian sholat malam, karena sholat malam adalah kebiasaan yang dikerjakan orang-orang sholeh sebelum kalian, ia adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Rabb kalian, penghapus berbagai kesalahan dan pencegah perbuatan dosa." (HR. Tirmidzi)

Dari Amr bin Abasah r.a. berkata :
Aku berkata : Wahai Rasulullah, (bagian) dari malam manakah yang paling didengar (oleh Allah)? beliau bersabda : "Pertengahan malam yang terakhir, maka sholatlah sesukamu, karena sholat tersebut disaksikan dan dicatat hingga kamu sholat subuh." (HR. Abu Dawud)

"Wahai manusia! Sebarkanlah salam, berilah makan dan sholatlah di malam hari ketika manusia sedang tidur lelap, niscaya kamu masuk surga dengan penuh kedamaian." (HR. Ibnu Majah)

Niat amal dan sampaikan.


Keutamaan dan keuntungan beramal sesuai cara Rasulullah SAW


Bismillahirrahmanirrahim...

Empat Saluran kolam


Hati ibarat sebuah kolam yang memiliki empat saluran. Saluran pertama adalah mata, saluran kedua adalah mulut, saluran ketiga adalah telinga, saluran keempat adalah otak (fikiran).
Kolam itu (hati) akan berisi air sesuai dengan air yang mengalir dari keempat saluran tadi.
Jika yang mengalir dari keempat saluran air tersebut adalah susu maka kolam itu akan terisi susu atau menjadi kolam susu.
Apabila saluran-saluran kedalam kolam tadi berupa air jernih dan bersih maka dapat dipastikan kolamnya pun akan terisi air yang jernih dan bersih.
Sebaliknya jika yang mengalir melalui keempat saluran kolam tadi adalah air yang kotor dan berbau lagi busuk (najis) maka kolam itupun akan terisi air yang kotor dan berbau (najis).

Maka keempat saluran yang masuk kedalam hati kita pun haruslah terjaga sumber dan isinya.


Sebaiknya mata kita digunakan untuk memandang hal-hal yg disukai Allah SWT. Seperti membaca Al-Qur'an, bergaul dengan orang-orang shaleh, pendek kata mata kita gunakan untuk tidak bermaksiat kepada Allah SWT.



Mulut kita gunakan untuk berbicara yang baik-baik saja seperti pembicaraan kebesaran-kebesaran
Allah SWT atau membaca Al-Qur'an sehingga masuk meresap kedalam hati kita, menjauhi daripada membicarakan keburukan apalagi keburukan-keburukan teman,saudara ataupun manusia.


Telinga kita gunakan untuk mendengar pembicaraan tentang-tentang kebaikan dan menjauhi daripada mendengar segala sesuatu yang buruk-buruk, seperti mendengarkan bacaan Al-Qur'an yg kita baca sendiri ataupun yg dibaca orang lain, mendengarkan pengajian-pengajian yang membahas hukum-hukum Allah SWT dan kebesaran Allah SWT dan manfaat sunnah-sunnah Rasulullah SAW.


dan saluran keempat adalah pikiran atau otak kita.... bagaimana kita gunakan pikir kita pun digunakan untuk memikirkan tentang kebesaran Allah SWT dan kerisauan yg tinggi terhadap saudara-saudara muslim kita atas perkara-perkara Agama karena apa yang akan kita buat datang melalui pikiran kita.

Jika keempat saluran saluran menuju hati difungsikan untuk kemungkaran dan kemaksiatan maka kolam hatipun akan hal-hal yang dimurkai Allah Ta'ala, mata yg bermaksiat, mulut yg berghibah, menghasud, berbusa untuk fitnah dan kedustaa, kemudia pikir digunakan untuk hanya memikirkan perkara-perkara dunia saja, seperti hanya memikirkan makan,minum,syahwat dan harta dunia semata, telinga pun hanya digunakan untuk mendengar music-music yang diharamkan Allah SWT saja maka hati kita akan menjadi keras dan pada gilirannya hati akan sangat sulit menerima cahaya kebaikan (hidayah).
Kalau sudah begini bersiaplah hati untuk dicuci dan dibersihkan di neraka jahannam.

Untuk itulah marilah kita gunakan apa-apa yang telah Allah SWT anugerahi kepada kita untuk hal-hal kebaikan saja agar hati kita bersih dan menempati surgaNya Allah SWT.

Niat amal dan sampaikan.







Friday, June 5, 2015

Keuntungan dan keutamaan beramal ikut cara Rasulullah SAW


Bismillahirrahmanirrahim..

Tamsilan atau ibarat ari-ari



Kesalahpahaman manusia apa yg terpenting dalam kehidupan ini di ibaratkan seorang bayi yang berada dalam rahim ibunya, jika ia boleh meminta kepada Allah SWT untuk diberikan plasenta/ari-ari yang banyak. dan jika boleh bayi tersebut berfikir dalam rahim ibu nya untuk tidak perlu diberikan tangan,mata,hidung, kaki dsb yang baginya itu sangat-sangat tidak bermanfaat baginya sama sekali bahkan menyempitkan dirinya didalam rahim ibunya, dan dia hanya membutuhkan ari-ari/plasenta saja sebab yang amat ia butuhkan ketika didalam rahim ibunya adalah ari-ari tersebut sebab itulah yg memasok suplai makanan kepadanya.

Ketika bayi tersebut  terlahir keluar dari rahim ibunya ternyata justru yg pertama kali di potong dari tubuhnya adalah ari-arinya atau plasentanya , ternyata yg sangat-sangat ia anggap penting baginya untuk kehidupannya di dalam rahim ibunya itulah yg pertama kali dibuang atau dipotong, dan barulah dia sadar ternyata ada kehidupan lain selain kehidupan didalam rahim dan barulah dia sadar pula bahwa dikehidupan barunya didunia ini membutuhkan tangan,mata,hidung,kaki dsb yang selama dikandungan ia anggap sangat mengganggunya dan belom berfungsi, barulah bayi itu menyadari bahwa untuk bekal dia hidup didunia ini membutuhkan tangan,mata,hidung,kaki dan kelengkapan organ tubuh yg lain nya untuk bisa sempurna didunia ini. Malah kalau seandainya bayi itu lahir dalam keadaan cacat atau mengalami kekurangan pada anggota tubuhnya akan membuat kehidupan didunia nya terganggu dan menderita.
Kalaupun sibayi meminta kepada untuk dikembalikan kedalam kandungan/rahim ibunya tentunya hal ini akan sulit terjadi dan sulit pula untuk dikabulkan Allah SWT.



Saat didalam rahim (Kandungan) Allah SWT telah menyempurnakan fisiknya dan segala keperluannya melalui ibunya, maka setelah bayi atau manusia itu dilahirkan ke dunia ini, Allah SWT perintahkan untuk menyempurnakan iman dan amal shalih (agama). Jadi didunia ini bukan untuk menyempurnakan jasad tetapi didunia ini adalah ladang untuk menyempurnakan amal-amal agama. Plesenta atau ari-ari ibarat dunia dan kemilaunya (Harta,pangkat,dan jabatan), sementara kaki,mata,hidung dan kaki saat dialam rahim (kandungan) ibarat amal-amal shalih yang tidak nampak manfaatnya ketika didunia.

 Barulah ketika kita mati amalan-amalan agama (Syahadat,shalat,puasa, zakat,sedekah,akhlaqul karimah, dzikir,membaca Al-Qur'an) terasa manfaat dan kegunaannya.
Saat ajal tiba menjemput justru yg diputus pertama kali dari kehidupan manusia adalah hubungan dengan kebutuhan pangan kita dan kehidupan dunia kita, oleh karena itu mari kita niat sama-sama memperbaiki kesalahpahaman ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabara katuhu

Niat amal dan sampaikan.



Tuesday, June 2, 2015

Kebaikan yg dilupakan


Bismillahirrahmanirrahim...

-Shalat Isya Berjamaah diMasjid-

Tuan-tuan yg dimuliakan Allah Ta'ala telah menjadi Sunnatullah bahwa masjid adalah rumahNya dibumi..

Hari ini ummat telah lupa bahwa undangan yg sangat-sangat terpenting yaitu undangan Allah SWT kepada para hambanya untuk sholat berjamaah dimasjid... betapa sayang dan kasih Nya Allah ta'ala dalam sehari dia mengundang hamba-hambaNya untuk datang kerumahNya, telah Dia sediakan segala hidangan didalam rumahNya akan tetapi undangan tersebut diabaikan oleh hamba-hambaNya...

Disebabkan apakah mereka tidak ingin menghadiri undangan daripada Raja dari segala raja?? ini disebabkan ketidaktahuan kita atas hidangan dan hadiah2 yg ditawarkan ketika kita menghadiri undanganNya...

Ok, ini aku sampaikan sedikit daripada keuntungan yg akan kita dapat bila kita mengamalkannya.

Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah SAW bersabda : "Shalat berjamah lebih baik dari shalat sendiri 25 kali lipat, itu karena dia berwudhu dengan sempurna lalu pergi kemasjid dengan tiada tujuan lain kecuali melakukan shalat berjamaah semata, maka tidaklah ia melangkah kecuali setiap langkahnya diangkat kedudukannya satu derajat dan dihapuskan satu dosa. Bila telah shalat, maka para malaikat memohonkan untuknya rahmat selama ia masih berada ditempat shalat itu dalam keadaan tidak berhadast (Tidak suci) (para malaikat berdoa : Ya Allah, beri rahmat kepada orang ini dan sayangilah dia). Hr.Bukhari, Muslim, Abu dawud, Tirmidzi (Muttafaqun Alaihi)

Dari Ustman bin Affan r.a : Rasulullah SAW bersabda : " Siapa shalat Isya berjamaah maka seolah-olah dia telah bangun (Qiyam lail / shalat Tahajjud ) separuh malam. Dan siapa yg shalat shubuh berjamaah, seakan- akan telah shalat pada seluruh malam. (Hr. Muslim)

bila kita saja bekerja tujuannya adalah mendapatkan gaji... untuk itulah pula Allah SWT meletakkan ganjaran pada setiap amalan yg berlipat-lipat agar hambaNya senang untuk beramal...


ini adalah photo ketika kami tengah keluar belajar ishlah diri (memperbaiki diri) 3hari lokasi cibubur.... Selepas sholat isya berjamaah dan lagi santap santai menunggu makan malam... :D tujuannya agar kami mengamalkan agama dan selalu shalat berjamaah.


Niat amal dan sampaikan...


Monday, June 1, 2015

Keuntungan dalam beramal dan keutamaannya


Bismillahirrahmanirrahim...

Sholat Maghrib berjamaah

Dalam hadist yg panjang daripada Ali bin abi thalib r.a

Rasulullah SAW bersabda : Jagalah waktu-waktu shalat yang pertengahan. Shalat maghrib itu adalah saat dimana taubat Nabi Adam a.s

bermaksud daripada keutamaan shalat maghrib apalagi secara berjamaah adalah kita mengetahui tentang diterima nya taubat bapak moyang kita Nabi Adam a.s tentu kita akan menjadi semangat disebabkan diwaktu maghrib Allah SWT telah menerima taubat daripada Nabi Adam a.s, karena begitu lamanya Nabi adam mendoa agar diterima taubatnya hingga diterima diwaktu maghrib setelah beberapa hari berdoa agar diampunkan dosanya.
menjadi renungan bagi kita bila kita hendak bertaubat nashuha maka lakukan lah dengan melaksanakan perintah Allah SWT yaitu shalat. karena shalat adalah waktu dimana kita berkomunikasi dengan Rabb kita...

Insya Allah kita niat amal dan menyampaikan agar sesuatu yg baik tersebar dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca semuanya...


Niat Amal dan sampaikan... yang menyampaikan belom tentu baik dan yang membaca pun belom tentu baik yang terbaik adalah yang menyampaikan dan yang mendengar kan mengamalkannya.


Bekasi 02062015




Keutamaan Beramal dan Keuntungannya


Bismillahirrahmanirrahim

-Sholat Dzuhur-

Rasulullah SAW bersabda : Sesungguh nya amal hamba yg pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya, Apabila baik shalat nya, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila rusak shalatnya, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah tabarak wa ta'ala akan mengatakan, 'lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?" Maka shalat sunnah tersebut menyempurnakan shalat wajibnya yg kurang. Begitu juga dengan amalan yg lainnya seperti itu."

Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya." (Hr. Ath-Thabrani)

Sesungguhnya yang pertama kali dihisab (ditanya dan dimintai pertanggungan jawaban) dari segenap amalan seorang hamba dihari kiamat kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak sungguh kerugian menimpanya." (Hr Tirmidzi)

“Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah & sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji & puasa Ramadhan”.
(HR. Al-Bukhari no. 7 & Muslim no. 19)

“Tidaklah seorang muslim didatangi shalat fardlu, lalu dia membaguskan wudlunya & khusyu’nya & shalatnya, melainkan itu menjadi penebus dosa-dosanya terdahulu, selama dia tidak melakukan dosa besar. & itu (berlaku) pada sepanjang zaman.” (HR. Muslim no. 335)

Shalat jama'ah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendirian. [HR. Muslim No.1038].


Niat Amal dan sampaikan.....


Wassalam Next Lanjut...