Friday, October 30, 2015

Dakwah wa Tabligh - Bayan subuh Maulana Sa'ad MUSYAWARAH INDONESIA 2015 Maulana Saad -

Bismillahirrahmanirrahiim...

lanjutan...

Asbab datang nusroh ghaibiyah kedua:
Apa maksud ijtima' yang dibuat ? Supaya menghilangkan perbedaan-perbedaan dan perasaan lebih dari saudaranya karena rusaknya ummat karena adanya kasta-kasta atau kedudukan.
Pendosa besar dalam dakwah ketika kita hanya mengumpulkan orang dalam jord berdasarkan kalangan-kalangan tertentu saja karena ini sebenarnya menyembelih perasaan ummat saja dimana tujuan ijtima sebenarnya adalah melebur menjadi satu ummat.
Jadi yang menyatukan umat ini sebenarnya adalah iman dan amal saja. Sehingga dalam dakwah tidak ada pertemuan khawas (orang kaya) saja, insinyur saja, dimana hari ini perasaan ummat Nabi yang satu akan hilang dan muncul kepentingan terhadap tabaqa / kedudukan tertentu yang mendatangkan kebanggaan pada kedudukan tersebut. Padahal nisbah ummat hanya karena kita ummat Nabi saja ketika orang kaya dan miskin bertemu, orang tua dan anak muda bertemu, kulit hitam dan kulit putih bertemu.
Ushul (dasar) nya para Nabi adalah bertemu semua orang. Jangan buat pertemuan orang-orang tertentu saja seperti orang kaya saja lalu kita bangga sudah ada orang-orang kaya dalam tabligh dengan mobil ini dan itu sampai-sampai ditunjuk penanggung jawab orang kaya.
Nabi didatangi oleh Wail bin Hujr yang merupakan putra mahkota dan menyerahkan dia kepada Muawiyah yang waktu itu sangat miskin hingga tidak punya sendal. Dalam perjalanan di padang pasir Muawiyah meminjam sepatu Wail karena panas namun Wail tidak memberikan dan juga tidak membolehkan Muawiyah menaiki kudanya. Muawiyah tetap sabar dan ketika Muawiyah menjadi khalifah dia tanyakan kepada Wail hebat mana kedudukanku sekarang dengan kudamu dulu ? Wail pun meminta maaf. Orang lama berkat sabar Allah angkat derajat dan orang baru menyadari kesalahannya.
Wali dengan karomahnya mendatangkan keajaiban namun nusroh Allah tidak datang karena ummat tidak makin dekat kepada Allah Ta'ala.
Nabi tunjuk Bilal untuk jadi muazin untuk merobek kesan kepada kedudukan.
Orang-orang Quraisy minta Nabi dakwahi mereka tapi tidak mau bergabung dengan orang-orang miskin dan Nabi berkeinginan untuk memenuhi keinginan mereka agar orang-orang kaya Quraisy ini masuk Islam. Maka Nabi katakan kepada sahabat miskin agar tidak usah datang, namun ketika Nabi sedang dakwah pada orang Quraisy yang kaya tersebut maka seorang sahabat miskin dan buta yaitu Abdullah bin Maktum datang ingin ikut mendengar dakwah Nabi namun kebutaannya membuatnya tidak tahu Nabi sedang dakwah pada orang kaya saja. Maka Nabi agak berubah wajahnya melihat kedatangan Abdullah bin Maktum. Maka Nabi perintahkan Ali untuk merobek surat keterangan pertemuan dakwah khusus tersebut.
Baca hayatussahabah agar dakwah kita makin mendekati dakwah nabi dan sahabat.
Maka siang hari gerak jumpa ummat dan malam hari tahajud. Inilah 2 hal yang mendatangkan nusroh ghaibiyah yakni dakwah dan ibadah.
Nabi perintahkan seorang sahabat bernama Aktam yang biasa keluar bersama orang-orang kaya agar keluar bersama ajnabi yaitu orang-orang yang tidak kenal dengannya karena akan ada tarbiyah. Ketika keluar dengan orang-orang yang kenal saja maka ia akan selalu dimuliakan sehingga tidak ada tarbiyah.
Perintah Nabi berikan salam pada yang kenal dan tidak dikenal, bila hanya pada yang dikenal saja maka inilah tanda kiamat. Nabi lebih banyak dakwah infirodhi dan mengadakan ijtima hanya 2 kali yakni ketika ayat ijtimai turun untuk disampaikan kepada orang banyak ataupun ketika takaza pada suatu kaum lalu Nabi utus sahabat untuk sampaikan kepada kaum tersebut.
Maulana Ilyas: datang kemari beberapa hari kemudian gerak, jangan tinggal di sini terus sehingga merusak dakwah karena akan timbul rasa nyaman. Maka datang ke markaz untuk bergerak ke mesjid-mesjid. Kita akan bersatu jika menghidupkan amal mesjid masing-masing bukan karena adanya markaz. Ilmu dan iman ini di mesjid bukan di markaz dimana setiap mesjid bagaimana supaya ada pelajaran ilmu dan iman. Tidak ada tempat tarbiyah selain di mesjid bukan di tempat-tempat tertentu. Nabi katakan bahwa orang-orang yang mondar mandir di mesjid maka saksikan dia orang beriman. Jadi masjid bukan untuk solat saja padahal bukan itu saja, solat merupakan satu amal mesjid. Memang mesjid adalah tempat sujud tapi solat sendiri tidak hanya sujud saja tapi ada berdiri, rukuk, i'tidal dan lainnya.
Umar ra tanyakan kabar mesjid di Syamn kepada Abu Umair al Kindi apakah di sana ketika satu orang melihat di mesjid ada halaqah tapi tidak ada yang dikenalnya maka dia pergi namun ketika ada yang dikenalnya barulah ia bergabung. Maka jawab sahabat bahwa semua bergabung dalam banyak halaqah.
Maksud setelah solat bertebaran menurut Abdullah bin Abbas dalam tafsirnya adalah, setelah solat lanjutkan dengan duduk dalam majelis taklim. Hari ini orang menyangka setelah solat, karunia Allah diambil di luar mesjid, inilah kejahilan yang besar.
Ajak orang lain dari suasana lalai menuju masjid, jangan habiskan waktu berlama-lama dakwah di suasana lalai hingga ia sendiri menjadi ikut lalai. Di mesjid akan datang sakinah dan suasana malaikat.
Abu Hurairah ajak orang-orang di pasar ke mesjid. Berzikir di tengah-tengah para malaikat inilah zikir akbar ketika Allah yang membangga-banggakan kita, karena kalau kita mengingat Allah itu biasa.
Maka bertebaran di muka bumi adalah menyebar duduk di lantai bukan di kursi dengan sepatu. Kalaupun diartikan keluar berdagang artinya bukan dagang terus. Tapi dibolehkan atau dipersilakan untuk berdagang. Ayat sebelumnya adalah mendatangi masjid untuk solat jumat dan meninggalkan kesibukan dagang. Jadi kalau ada perintah setelah larangan artinya dibolehkan, karena ada juga yang tidak berdagang tapi mengantar jenazah dll, kalau artinya perintah maka semua harus berdagang.
Nabi perintahkan sahabat untuk membuatkan kemah di mesjid untuk orang-orang pendosa sehingga melihat suasana mesjid. Artinya di mesjid bukan hanya untuk solat saja tapi tempat tarbiyah. Tawanan perang juga ditempatkan di mesjid bukan di penjara. Karena pendosa bukan untuk disakiti tapi untuk ditarbiyah.
Ketika pendosa datang mengakui kesalahannya maka Nabi dan sahabat mencari alasan seperti dia tidak melakukan kesalahan agar tidak dihukum. Hari ini orang yang belum pasti bersalah sudah langsung dihukum. Seorang mengaku mencuri onta tapi Ali r.a katakan mungkin kamu melepas ontamu sendiri. Nabi juga katakan kepada seorang mengaku berzina bahwa mungkin kamu hanya pegang-pegang saja. Hari ini kita hanya ingin menghukum orang padahal Nabi selalu ingin menyelamatkan semua manusia.
Tufail menutup telinganya karena isu mengenai Nabi namun ia tetap masuk masjid, lalu ketika melihat wajah Nabi ia merasa ini bukan wajah orang jahat lalu akhirnya perkataan Nabi menembus pendengarannya hingga ia masuk Islam dan dapat tasykilan 80 kepala keluarga besar termasuk Abu Hurairah. Inilah kekuatan satu orang yang bergerak dengan sungguh-sungguh.
Ketika orang-orang enggan jaulah karena hujan maka Maulana Ilyas katakan kereta api tidak berhenti karena hujan dan orang-orang beraktifitas dunia tidak ada yang berhenti karena hujan maka mengapa untuk agama kalian berhenti gara-gara hujan.
Maka jangan berhenti karena Allah akan ganti nanti sebagaimana orang-orang Makkah tidak mau bergerak maka Allah gantikan dengan burung Ababil.
Tabligh bukan hanya menyampaikan saja tapi bergerak meskipun hujan.
Nabi doakan di mesjid untuk kaum yang terkena kemarau sehingga hujan bercurah-curah turun di tempat mereka. Kemudian mereka mengadu lagi karena hujan terus-terusan sehingga Nabi doa lagi di mesjid.
Hari ini orang beralasan itu kan Nabi, ini artinya suuzon pada Allah, padahal apa yang diberikan pada Nabi bisa juga Allah berikan pada Ummat.
Bergerak di depan ummat lalu berdiri di depan Allah.
Ibrahim diuji oleh Allah apakah ingin selamat dari musibah atau ingin cari ridho Allah ? Maka Ibrahim pilih ridho Allah walaupun ditawari oleh malaikat yang kekuatannya sangat besar.
Hari ini kita berdoa agar makhluk bantu kita, ini bertentangan dengan cara Ibrahim as.
Bila cara Nabi dibuat maka pertolongan Allah juga akan datang walau tidak ada lagi Nabi. Tapi walau ada Nabi tapi tidak buat cara Nabi maka pertolongan Allah tidak akan datang.
Selesaikan masalah di mesjid, bukan demo di depan makhluk. Sahabat ketika lapar perginya ke mesjid. Hari ini lapar langsung demo dan mogok. Seharusnya ketika lapar maka puasa dan selesaikan masalah ke mesjid. Ketika lahar datang maka Umar ke mesjid lalu perintahkan Tamim Dari yang menyembunyikan karomahnya dengan mengatakan aku ini siapa agar menghindari dikagumi orang. Maka Tamim menghalau lahar seperti menghalau kambing. Ketika umat telah jauh dari mesjid sekitar 400 tahun setelah itu maka lahar datang kembali.
Selesaikan sholat dan cari falah juga di mesjid. Bukan sholat di mesjid tapi falahnya di pasar. Tapi kerjakan sholat dengan ilmu. Namun tidak semua yang dipelajari itu ilmu. Ilmu adalah apa yang Allah inginkan untuk saya kerjakan saat ini dengan cara Nabi itulah ilmu, yakni ilmu yang ada hubungannya dengan agama.
Kalau bangga dengan ilmu keduniaan atas ilmu para anbiya adalah ciri-ciri orang kafir, membanggakan kebodohan, seperti kebanggaan kaum-kaum terdahulu terhadap benda-benda daripada ilmu para anbiya sehingga akhirnya Allah binasakan mereka.
Maka kebanggaan kepada benda-benda yang tidak ada apa-apanya di akhirat adalah kebanggaan orang kafir bukan orang beriman.
Setiap orang punya kebanggaan tapi kebanggaan kita adalah Qur'an dengan menjadi hafiz dan alim.
Kebodohan dalam diri ummat hari ini adalah ketika sedih jika anaknya hanya punya ilmu agama tanpa ilmu dunia.
Allah sengaja mengurangi kelebihan dunia orang beriman agar nanti disempurnakan di akhirat. Orang kafir disempurnakan oleh Allah dunianya karena tidak ada bagian di akhirat.
Hati-hati kalau ada ahbab yang bangga anaknya ahli dunia bukan menjadi ahli agama karena akan datang azab Allah.
Satukan orang alim dengan ummat dengan sama-sama bergerak, jangan sampai ulama merasa sudah menyampaikan dan umat sudah merasa belajar. Perumpamaan Nabi adalah seperti awan yang menurunkan hujan bukan sumur, yang turun pada 3 macam permukaan tanah. Awan bergerak sesuai perintah dimana dia akan turunkan hujan. Demikian juga ulama, jangan katakan kalau mau belajar silakan temui saya kalau tidak terserah kalian, tapi ulama yang mencari supaya ilmu sampai pada semua ummat.
Agama dan cara bawa agama harus dijaga dengan tertib kenabian, yakni targhib dan tertib.
Nabi akan berikan hukuman kepada ulama yang tidak ajarkan agama kepada orang awam dan juga marah kepada orang yang tidak mau belajar agama.
Nabi ancam kaum Asy'ari yang kampungnya pintar agama tapi tidak ajarkan agama kepada masyarakat sekitar yang masih bodoh. Akhirnya mereka bergerak selama setahun untuk sampaikan ilmu agama.
Seorang pembunuh bertaubat dengan syarat gerak, ketika mulai gerak ia meninggal maka Allah perintahkan malaikat ukur jaraknya ke kampung tempat dia akan belajar hingga:
- jaraknya dekat sejengkal ke
- Allah kirim angin membalikkan badannya sehingga dekat ke kampung tujuan
- Allah perintahkan bumi hingga akhirnya dekat dengan kampung tujuan
Bergerak mendatangkan ampunan Allah, ketika orang tua hampir terpeleset di jalan Allah maka Allah ampunkan dosa-dosa nya.
Bergerak akan memisahkan keimanan dan kemunafikan sebagaimana orang-orang munafik minta ijin pulang.
Nabi bergerak dalam musim panas di Khaibar dan musim dingin di Tabuk barulah paham ilmu agama.
Bergerak menghilangkan kemurtadan sebagaimana Usamah bin Zaid r.a.

Niat amal dan sampaikan.

Dakwah wa Tabligh - Bayan subuh Maulana Sa'ad MUSYAWARAH INDONESIA 2015 Maulana Saad -

Bismillahirrahmanirrahiim...

Bayan subuh Maulana Sa'ad MUSYAWARAH INDONESIA 2015 Maulana Saad

Pertolongan ghaibiyah dari Allah Ta'ala akan datang bila ummat buat dakwah, tapi bila dakwah ditinggalkan maka nusroh ghaibiyah (pertolongan ghaib) akan Allah Ta'ala cabut. Karomah mungkin masih ada namun tidak ada nusroh ghaibiyah.
Walaupun hari ini banyak cara-cara baru yang menyampaikan pesan agama namun dengan cara baru ini nusroh ghaibiyah tidak akan datang.
Rasulullah SAW kirim surat kepada Raja Kisra namun ia merobek surat Nabi maka Nabi katakan dia tidak hanya merobek surat tapi Raja Kisra telah merobek kerjaannya sendiri. 
Hari ini orang kafir telah merobek Al-Qur'an namun kerajaan mereka tidak hancur, karena dakwah tidak cara Nabi sehingga nusrotullah ghaibiyah tidak datang.
Hari ini orang senang belajar agama dengan duduk mendengar lafadz agama padahal nusrotullah (pertolongan Allah) akan datang dengan gerak. Nabi kirim surat beserta utusan yang bergerak maka nusrotullah bersama dengan gerak. Bila pesan agama dikirim melalui e-mail , WhatsApp dll dimana orang yang dakwah tidak bergerak maka tidak ada nusrotullah.
Dakwah infirodi (sendiri-sendiri) face to face ini baru bertabligh karena ada ayat alam ta'tikum nazir yang menghendaki gerak.
Demikian juga belajar agama tidak bisa hanya dengan duduk di rumah buka internet namun harus bergerak mencari suasana agama barulah nusroh ghaibiyah dari langit akan datang.
Bahkan sahabat Nabi mendapatkan keperluan mereka sehari-hari dengan nusroh ghaibiyah.
Orang-orang yang menginginkan Karomah seperti para wali dan kita pun ingin nusroh ghaibiyah seperti para sahabat r.anhum.
Apa yang dimaksud nusroh ghaibiyah ? Bukan sekedar mendapatkan pertolongan zahir (nampak) tapi apakah mereka mendapatkan kedekatan dengan Allah Ta'ala atau tidak.
Kelahiran Nabi mendatangkan keberkahan dimana api persia yang disembah telah padam.
Nusrotullah ghaibiyah sebenarnya adalah bagaimana orang semakin hari semakin dekat dengan Allah sebagaimana dalam surat al Fath, karena inilah tujuan hidup para sahabat yaitu mendekatkan manusia pada Allah.
Mendatangkan nusroh ghaibiyah dengan dakwah ghaibiyah sebagaimana Nabi dalam suatu perjalanan mendakwahi seorang Badui yang meminta saksi kerasulan beliau SAW dan keesaan Allah Ta'ala. Maka Nabi tidak mengambil asbab zahir yaitu sahabat Nabi jadi saksi tetapi menjadikan pohon menjadi saksi. Maka dengan dakwah infirodhi maka Allah turunkan nusroh ghaibiyah kepada Nabi dimana pohon datang membelah bumi dan bersyahadat 3 kali sehingga orang Badui tersebut masuk Islam.
Inilah contoh dengan dakwah infirodhi (individual) tujuan tercapai dan nusroh ghaibiyah datang.
Kalau kota memilih dakwah cara Nabi pasti akan datang tantangan. Tapi kalau tidak cara Nabi tidak akan datang tantangan, siksaan dam sebagainya.
Hari ini kesalahan umat terbesar adalah telah merasa berdakwah cara Nabi dapat diganti dengan alat padahal cara Nabi tidak dapat diganti sebagaimana puasa solat dsb tidak dapat diganti. Karena Nabi ajarkan agama dan usaha atas agama dimana cara agama tidak dapat diganti dan cara usaha agama pun tidak dapat diganti. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Nabi perintahkan bukan dengarkan saya tapi lihat saya.
Maka ini penting kita sendiri yang dakwah infirodhi face to face karena ada sunnah gerak yang mendatangkan nusroh ghaibiyah.
Semua Nabi bergerak dimana banyak ayat menceritakan. Kalau dengan alat saja tidak akan diterima hujjah kita oleh Allah Ta'ala di akhirat. Sebagaimana hari ini membersihkan gigi dengan sikat gigi dan odol tetapi 70 fadhilah bermiswak tidak akan dia dapatkan dengan alat-alat yang lain walaupun memang tujuan kita membersihkan gigi dimana hadits-hadits yang menjelaskan fadhilah itu hanya dengan siwak.
Jibril senantiasa menasehati Nabi untuk bersiwak sampai-sampai Nabi merasa siwak akan difardhukan kepada Nabi. Tanpa siwak solat tetap sah tapi fadhilah-fadhilah siwak tidak akan kita dapatkan.
Kita suka terkesan dengan penemuan-penemuan baru. Bila kita dakwah dengan alat maka akan bertentangan dengan sunnah Nabi yaitu dakwah infirodhi dimana Nabi mencari dan mendatangi ummat bukan dicari ummat. Maulana Yusuf katakan dakwah infirodhi sangat penting dimana bila ketika orang datang dan kita sedang sibuk dalam amal infirodhi maka batalkan dulu infirodhi kita untuk menemui orang tersebut.
Temui ummat dengan jalan atau gasht (keliling jumpa umat) namun hati kita terasa berat tetapi kirim pesan agama lewat alat berjam-jam tidak bosan.
Dibandingkan dengan ceramah Nabi lebih banyak bergerak jumpai ummat.

Bersambung... Niat amal dan sampaikan

Wednesday, October 28, 2015

Bumi Indah - Jakarta | Tokopedia

Bumi Indah - Jakarta | Tokopedia: Belanja online aman dan nyaman dari Bumi Indah - Menjual dengan kualitas dan terpecaya

Dakwah wa Tabligh - Munculnya Dajjal Laknatullah alaihi -

Bismillahirrahmanirrahiim...

Munculnya Dajjal

Sebelum keluarnya Dajjal, akan di dahului dengan musim kemarau yang berkepanjangan selama 3 tahun berturut-turut. Sabda Rosulullah, “Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit, dimana pada waktu itu manusia akan ditimpa kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertama darinya untuk menahan 1/3 dari hujan dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanaman. Kemudian Allah memerintahkan kepada langit pada tahun kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan 2/3 dari tanamannya. Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, lalu ia tidak meneteskan setitik air pun dan memerintahkan kepada bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang dikehendaki Allah. Para sahabat bertanya dengan apa manusia akan hidup pada hari itu? “beliau menjawab, “tahlil, takbir, tasbih dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan.” (HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim, Shahih. Lihat Ash-Shahihah no.2457)

Dajjal akan muncul dari Isfahan (Iran). Pada waktu Dajjal terlepas dari belenggu tingginya 10 dzira’,tingkahnya seperti orang saleh dan mengajak kepada kebaikan, banyak yang mengikutinya. Tapi ketika dia mengaku sebagai nabi, orang mukmin banyak yang meninggalkannya. Setelah perjalanannya sampai di Kallah (antara Iraq dan Syam), Dajjal mengaku sebagai Tuhan.
Berdasarkan sebuah hadis yang suatu hari pada musim kemarau, Dajal akan bertanya, “Apakah kamu menginginkan api atau air?” Jika menjawab air, itu bermakna api yang diberikannya, Jika jawabannya api, ia akan memberi air. Kamu akan diberikan air jika kamu mengakui Dajal adalah Tuhan dan bila kamu murtad dari agama Allah. Apabila kamu lebih memilih api tetapi tetap berada di jalan Allah, maka kamu akan dibunuhnya.
Dajal membawa api dan air; Rasulullah Muhammad SAW. bersabda: “Sesungguhnya Dajjal itu akan keluar dengan membawa air dan api, maka apa yang dilihat manusia sebagai air, sebenarnya itu adalah api yang membakar. Sedang apa yang dilihat oleh manusia sebagai api, maka itu sebenarnya adalah air yang dingin dan tawar. Maka barangsiapa yang menjumpainya, hendaklah menjatuhkan dirinya ke dalam apa yang dilihatnya sebagai api, kerana ia sesungguhnya adalah air tawar yang nyaman.”
Dajal membawa sesuatu yang menyerupai syurga dan neraka; Dari Abu Hurairah berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Sudahkah aku ceritakan kepadamu tentang Dajjal, yang belum diberitakan oleh Nabi kepada kaumnya. Sungguh Dajjal itu buta mata sebelahnya dan ia akan datang membawa sesuatu yang menyerupai syurga dan neraka, adapun yang dikatakan syurga, maka itu adalah neraka. Dan aku memperingatkan kalian sebagaimana Nabi Nuh a.s memperingatkan kepada kaumnya.”
Dajal membawa sungai air dan sungai api; Dari Abu Hudzaifah berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya aku lebih tahu dari Dajjal itu sendiri tentang apa padanya. Dia mempunyai dua 2 sungai mengalir. Yang satu menurut pandangan mata adalah air yang putih bersih. Yang satu lagi menurut mata adalah api yang bergelojak. Sebab itu, kalau seorang mendapatinya hendaklah mendekati sungai yang kelihatan api. Hendaklah dipejamkan matanya, kemudian ditekurkan kepalanya, lalu diminumnya air sungai itu karena itu adalah air sungai yang sejuk. Sesungguhnya Dajjal itu buta matanya sebelah ditutupi oleh daging yang tebal, tertulis antara dua 2 matanya (di keningnya) perkataan kafir yang dapat dibaca oleh setiap orang beriman pandai baca atau tidak.
Dajjal merupakan cobaan paling besar yg menimpa manusia di dunia. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Wahai manusia sesungguh tidak ada makhluk di muka bumi ini sejak Allah Ta'ala menciptakan Adam sampai hari kiamat yg fitnah lebih besar daripada Dajjal.”
Rasulullah berkata:
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنْ الدَّجَّالِ
“Tidak ada antara penciptaan Adam dan hari kiamat makhluk yg lebih besar dari Dajjal .”

Negeri yg Tidak Dimasuki Dajjal
Tidak ada satu negeri pun di bumi ini kecuali akan didatangi dan dikuasai Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Anas bin Malik ra menceritakan bahwa Rasulullah berkata:
لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلاَّ سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلاَّ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ وَلَيْسَ نَقْبٌ مِنْ أَنْقَابِهَا إِلاَّ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ صَافِّيْنَ تَحْرُسُهَا فَيَنْزِلُ بِالسِّبْخَةِ فَتَرْجُفُ الْمَدِيْنَةُ ثَلاَثَ رَجَفَاتٍ يَخْرُجُ إِلَيْهِ مِنْهَا كُلُّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ
“Tidak ada satu negeri pun kecuali akan didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada satu celah pun di negeri tersebut kecuali ada malaikat yg menjaganya. Kemudian Dajjal datang ke suatu daerah -di luar Madinah- yg tanah bergaram. Bergoyanglah Madinah tiga kali Allah keluarkan dgn sebab semua orang kafir dan munafiq dari Madinah.”
Di antara negeri yg tdk didatangi Dajjal adl Baitul Maqdis dan bukit Tursina. Rasulullah berkata: “Dia akan tinggal selama 40 hari mendatangi semua tempat kecuali empat masjid: Masjidil Haram Masjid Madinah Bukit Tursina dan Masjidil Aqsha .”

Lama Tinggal Dajjal di Bumi
Dalam hadits riwayat An-Nawwas bin Sam’an ra :
قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَا لَبْثُهُ فِي اْلأَرْضِ؟ قَالَ: أَرْبَعُوْنَ يَوْمًا، يَوْمٌ كَسَنَةٍ وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ
“Kami berkata: ‘Ya Rasulullah berapa lama Dajjal tinggal di bumi?’ Rasulullah berkata: ‘40 hari. Satu hari seperti satu tahun kemudian seperti sebulan kemudian seperti sepekan kemudian hari-hari lain seperti hari kalian sekarang’.”

Yang membunuh Dajjal
Setelah Dajjal tinggal di bumi 40 hari Allah Swt menurunkan Nabi Isa as. Rasulullah berkata:
يَخْرُجُ الدَّجَّالُ فِي أُمَّتِي فَيَمْكُثُ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا فَيَبْعَثُ اللهُ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُوْدٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ
“Dajjal keluar di antara umatku selama 40 hari kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Isa bin Maryam ‘alaihissalam yg mirip dgn ‘Urwah bin Mas’ud. ‘Isa ‘alaihissalam mencari dan membunuhnya.”
Dalam riwayat lain:
فَيَطْلُبُهُ حَتَّى يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ
“Dajjal dikejar oleh Nabi ‘Isa as hingga mendapatkan di Babul Ludd . Beliau pun membunuhnya.”
Dalam hadits lain:
فَإِذَا رَآهُ عَدُوُّ اللهِ ذَابَ كَمَا يَذُوْبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ فَلَوْ تَرَكَهُ لَانْذَابَ حَتَّى يَهْلِكَ وَلَكِنْ يَقْتُلُهُ اللهُ بِيَدِهِ فَيُرِيْهِمْ دَمَهُ فِي حَرْبَتِهِ
“Ketika musuh Allah Subhanahu wa Ta’ala melihat Nabi ‘Isa ‘alaihissalam melelehlah sebagaimana garam meleleh di air. Seandai dibiarkan niscaya akan meleleh hingga binasa akan tetapi Allah membunuh melalui tangan Isa as memperlihatkan darah kepada mereka di tombak Nabi Isa as
Perlindungan dari Dajal
Nabi Muhammad SAW mengingatkan para pengikutnya untuk membaca dan menghapal sepuluh ayat pertama dari Surat Al-Kahfi sebagai perlindungan dari Dajjal, dan kalau bisa berlindung di kota Madinah dan Mekkah, karena Dajjal tidak akan pernah bisa masuk kota tersebut yang dijaga oleh para malaikat. Rasulullah juga mengingatkan para pengikutnya untuk berdoa, “Ya Allah! Aku berlindung dengan-Mu dari bencana Dajjal.” Dia juga menyatakan tidak ada musibah yang lebih hebat daripada bencana yang ditimbulkan Dajjal sejak penciptaan Nabi Adam hingga Hari Kebangkitan.

Cara Menyelamatkan Diri Dari Fitnah Dajjal:
“Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah berapa lama ia (dajal) berada di bumi?” Beliau menjawab: “Empat puluh hari, satu hari darinya sama dengan satu tahun, dan satu hari lagi sama dengan satu bulan dan satu hari lagi sama dengan hari-hari biasa mereka.” Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, pada suatu hari yang sama lamanya dengan satu tahun tersebut apakah cukup bagi kami untuk shalat sehari (lima waktu saja)?” Beliau menjawab “Tidak, perkirakanlah olehmu hari-hari tersebut.”
(Hadist riwayat Muslim)
1. Membaca doa pada akhir setiap sholat untuk meminta perlindungan fitnah dajjal, yaitu: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari adzab neraka Jahannam dan dari adzab kubur, dari fitnah hidup dan mati, serta dari buruknya fitnah Al Masihuddajal.”
2. Menghafal surat Al Kahfi (sepuluh ayat yang diawalnya atau sepuluh ayat yang diakhirnya. Sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang menghafal 10 ayat dari awal surat Al Kahfi, maka ia akan terjaga dari fitnah dajal.” (Riwayat Bukhari Muslim). Hadis lainnya yang diriwayatkan Muslim, Ahmad, Abu Dawud dan Trimidzi: Rasul bersabda, “10 ayat di akhir surat Al Kahfi.” Dan hadis lainnya ada pula yang 3 ayat saja: “3 ayat dari awal surat Al Kahfi.”
3. Berlindung ke kota Madinah atau Makkah, karena kedua negeri itu tidak akan dapat dimasuki oleh dajjal.
4. Barangsiapa tidak mampu melakukah 3 hal diatas maka hendaklah ia lari dari depan dajjal, karena ia tidak akan membahayakannya dengan tetap berdzikir dan berdo’a.

Niat amal dan sampaikan...

Monday, October 26, 2015

Dakwah wa Tabligh - Jihad Fii sabilillah -

Jihad fii sabilillah

Benarlah sabda Rasuullah SAW...

Memang benar akhir zaman ini umat Islam seperti buih-buih di lautan.. ummat Islam ramai.. tapi lemah.. Lemahnya ummat ini karena lemahnya amal, lemahnya amal karena lemahnya iman. Selagi ummat Islam tidak mampu untuk menjalankan sholat fardhu berjamaah sebagaimana sholat Jumaat .. selagi hati ummat ini tidak bersatu. Padahal di dalam shaf-shaf sholat inilah Allah akan ikat & satukan hati-hati kita dan dalam shaf-shaf inilah Allah wujudkan kasih sayang kepada setiap orang mukmin. Sahabat tidak menang dalam satu peperangan bukan karena tidak punya kekuatan, bukan karena bilangannya yang banyak atau sedikit.. tapi hanya karena meninggalkan satu sunnah yakni berbaris dengan shaf-shaf yg tidak lurus.. maka tidak ada kejayaan & pertolongan Allah.

Tapiii........!!
Hari ini berapa banyak sunnah Rasulullah SAW kita tinggalkan? Berapa banyak yg kita tinggal dan lalai dari perintah Allah Ta'ala? Berapa banyak hari ini yang dalam tak sadar selalu melewatkan & melupakan waktu sholat? Berapa banyak lagi orang yang mengaku Islam tapi terus menerus meninggalkan perintah sholat? Segala musibah, bala dan penghinaan yang datang hari ini adalah karena buruknya amal orang Islam itu sendiri.

Maka oleh karena itu kita sebagai orang Islam mari bersama-sama kembali kepada (amal) agama.. dengan cara kehidupan Baginda saw dalam rumah kita, hidupkan masjid-masjid dengan sebagaimana amal Masjid Nabawi di zaman Nabi.. Dan mengingatkan ummat ini, hanya akan berjaya dengan cara sebagaimana ummat terdahulu .. yaitu dengan cara yang sama dilakukan oleh Rasulullah SAW dan Para sahabat r.hum....

Imam Malik bin Anas rah.a berkata,
"Tidak akan pernah menjadi baik ummat pada kurun akhir ini, kecuali dengan cara perbaikan pada kurun umat yang pertama."

Diantara perintah Allah dlm al Qur'an salah satunya adalah berperang. Namun waktunya harus di perhatikan, karena kata ulama :
"Berperang membunuh orang tanpa dakwah seperti sholat tanpa wudhlu".

kalau kita sholat tanpa wudhu tdk akan diterima. walaupun tinggi nilai sholat itu, tetapi tdk akan diterima. Katakanlah jihad berperang itu tinggi nilainya disisi Allah Ta'ala, tetapi kalau tdk ditegakkan dakwahnya, maka tdk akan diterima oleh Allah SWT. Tdk ada nabi yg diutus oleh Allah SWT utk langsung membunuh orang, membunuh para ahli maksiat, melainkan seluruh nabi membuat USAHA DAKWAH terlebih dahulu.

kemuliaan yang Allah swt letakkan pada ummat Muhammad saw berbanding amalan Nabi-Nabi maupun umat-umat terdahulu. Jika hendak dibandingkan ibadah umat terdahulu..niscaya kita tertinggal jauh kebelakang .. dengan umur mereka yang mencapai ratusan tahun .. berbanding usia umat ini yang rata-rata hanya sekitar 60-70 tahun. Maka oleh sebab itulah Allah swt melebihkan ummat ini dengan ganjaran yang berlipatganda. Sesungguhnya janji Allah swt pada mereka yang berjumpa & berkunjung semata-mata karena agama Allah amatlah besar..

Rasulullah saw bersabda:
"Di sekitar Arasy ada menara-menara dari cahaya. Di dalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya dan wajah-wajah mereka bercahaya. Mereka bukan para nabi atau syuhada'. Para nabi dan syuhada' iri kepada mereka. Ketika ditanya para sahabat, Rasulullah menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, dan saling bersahabat karena Allah dan saling berkunjung karena Allah." (HR At-Tirmidzi)

Karena Ummat inilah Allah Ta'ala jadikan sebaik-baiknya ummat, Allah Ta'ala memuliakan ummat ini dengan asbab kerja dakwah. Tiada lagi Nabi atau Rasul yg diutus, maka Allah meletakkan tanggungjawab kerja kenabian ini pada ummat ini. Karena itu setiap dari kita memegang amanah yang paling mulia yang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Siapa yang meninggalkan kerja dakwah maka dia telah mengkhianati amanah ini, menghianati hak-hak orang bukan Islam di atas muka bumi ini. Sesungguhnya Allah Ta'ala letakkan kemuliaan kalimah Lailahaillallah pada setiap pundak-pundak kita, untuk menyampaikannya ke seluruh alam. Jika ada seorang manusia di Timur yang mati tanpa kalimah Lailahaillallah (mati dalam kafir) maka seluruh ummat Islam yang ada di Barat akan diminta pertanggung jawabannya...

Saat Nabi Musa as meninggalkan kaumnya selama 40 hari bersama Nabi Harun a.s.. kaumnya telah berpaling dari agama Allah Ta'ala dengan kembali menyembah sapi. Sedangkan kita telah lebih 1400 tahun ditinggalkan Rasulullah SAW, namun dengan Rahmat & Kasih Sayang Nya agama ini masih terpelihara dalam diri kita. Maka ingatlah hak-hak mereka yang masih mencari-cari & haus akan hidayah dari Allah. Maka menjadi kewajiban kita menyebarkan agama ini ke seluruh alam.. Semoga Allah swt senantiasa melindungi langkah orang-orang beriman dalam menegakkan kalimah Allah di muka bumi ini....

Niat amal dan sampaikan...

Sunday, October 25, 2015

Dakwah wa Tabliigh - Nasehat dari orang tua dalam kerja dakwah ini -

Bismillahirrahmanirrahiim...

* Nasehat dari orang tua dalam kerja dakwah ini *

“ Hari ini manusia sibuk membuat usaha
yang tidak akan ditanya oleh Allah di
pengadilan Agama nanti yaitu perkara
rizki, dan melupakan perkara yang pasti
akan ditanya oleh Allah yaitu agama.

Asbab ketidak pahaman kita hari ini, kita
berani menjawab bahwa mencari rizki itu
wajib dan memperjuangkan agama itu
tidak wajib. Cari rizki itu wajib hukumnya,
betul itu, tetapi ini hanya keperluan bukan
sebagai maksud.

Kita Allah kirim ke dunia
ini bukan untuk berdagang, bertani,
bermewah-mewahan, bersaing dalam
teknologi, tetapi kita dikirim untuk Ibadat
kepada Allah, menyempurnakan kehendak
Allah atas diri kita di dunia ini.
Mewujudkan Agama dalam diri kita dan
menyampaikan agama pada setiap orang
di seluruh alam, inilah maksud Allah kirim
kita kemuka bumi.

Sholat itu wajib dan
wudhu itu juga wajib, tetapi wudhu itu
hanya keperluan saja. Apa yang terjadi
jika orang maunya wudhu saja karena
wajib sehingga gak sholat-sholat. Sudah
mubazir Airnya, dan Allah Ta'ala akan marah
karena telah melupakan maksud yaitu
sholat.

Kita boleh berdagang, bertani, dan
lain-lain, tetapi ini hanya keperluan saja,
jangan sampai menjadi maksud.

Bersedia semua insya Allah..........

Thursday, October 22, 2015

Bayan Ust Lutfhi -Tentang jihad -

Bismillahirrahmanirrahiim...

Ustadz (Mufti) Luthfi katakan :

Ketika seseorang mengucapkan syahadat maka ia menyadari bahwa dirinya sudah berjanji di hadapan Allah, bahwa dia akan sungguh² menjalankan agama ini. Perintah yang paling berat di kota mekah bagi sahabat adalah agar mereka dapat menahan diri mereka dari mengangkat pedang karena ini perintah Nabi SAW.
Sama seperti preman yang di hina atau kyainya di hina oleh orang lalu kyai tersebut nyuruh preman itu sabar. Menurut kamu beratan mana bagi itu preman menahan tangannya atau menghujamkan tangannya ke orang itu. Begitulah sahabat yang mereka diperintahkan harus menahan pedangnya.
Kemudian beliau katakan :
“Seseorang tidak akan mampu mengangkat pedang di jalan Allah sebelum ia mampu menahan mengangkat pedang karena Allah Ta'ala.”
Sebagaimana Ali R.A ketika ia hendak menebas leher musuhnya di medan perang lalu musuhnya meludahi. Ketika itu pula Ali R.A meninggalkan musuhnya yang akan ditebas. Melihat hal itu sang musuh mengejarnya dan bertanya kenapa Ali RA tidak jadi menebasnya. Lalu Ali R.A menjawab, “Aku tidak jadi menebasmu karena aku takut ketika kamu meludahiku timbul rasa marah sehingga aku takut niatku membunuh karena Allah ternodai oleh nafsu amarahku.”
Yang namanya kemenangan bukannya menebas leher musuh dengan ujung pedang, tetapi yang namanya kemenangan dalam Islam yaitu ketika melihat manusia masuk Islam berbondong-bondong. Inilah yang namanya kemenangan dalam islam, bukannya membunuh manusia, tetapi melihat manusia masuk kedalam islam.
Kemudian ustadz Luthfi katakan :
Dengan dakwah ini nanti Allah hancurkan musuh islam dengan caranya sendiri, seperti :
✔ Nyamuk kecil Allah kirim untuk menghancurkan Raja Namrud yang besar
✔ Air yang menyelamatkan Musa AS, tetapi menenggelamkan Firaun
✔ Burung ababil yang mengalahkan pasukan Abrahah
✔ Kaum Luth dengan sekali teriakan malaikat, dll
Allah punya banyak cara untuk menghancurkan musuh² islam.

Ketika Fathul Mekah, orang Quraish khawatir mereka akan ditebas oleh Nabi s.a.w dan sahabat²nya. Tetapi apa yang dicontohkan oleh Rasullullah SAW. Saat semua pedang siap bicara untuk membalas keluarga yang dibunuh, kenangan ketika dihina, diusir, dikucilkan dari mekah. Tetapi apa kata Nabi, “Aku membebaskan kalian sebagaimana Yusuf AS membebaskan saudara²nya.”
Siapa yang mampu melakukan demikian ? Hanya Da'i yang mempunyai rasa sayang kepada umat. Inilah yang seharusnya menjadi fikir kita saat ini yaitu bagaimana menghadirkan rasa sayang terhadap ummat dalam diri kita.
Walaupun begitu pandangan resmi dari ulama atau masyaikh dalam kerja dakwah ini tidak ada. Kecenderungan gerakan ini adalah tidak melibatkan diri dalam perbedaan pendapat atau pandangan, dan hanya memfokuskan diri dalam kerja dakwah saja. Namun inti dari kerja ini dapat memberikan gambaran tentang terrorisme.
Seperti yang sudah di jelaskan bahwa kita ini adalah Ummat yang Da’i, yaitu ummat yang memikirkan bagaimana ummat manusia ini dapat selamat dari adzab Allah dunia dan akherat. Inilah fikir yang harus dimiliki oleh seorang da’i, yaitu bagaimana ummat ini bisa selamat di dunia dan di akherat.
Namun untuk bisa mempunyai fikir ini kita harus bisa mempunyai rasa sayang kepada ummat, bukan membenci ummat. Di dalam perjalanan hidup Nabi SAW tidak pernah Nabi SAW ini membenci seseorang kecuali daripada kekafirannya atau keyakinannya atau cara hidupnya, inilah yang Nabi SAW benci bukan individunya.
#Kisah_Kasih_Sayang_Nabi_SAW :
✍ Pernah suatu ketika Nabi SAW sering dikerjai oleh seorang pemuda Quraish, namun ketika pemuda itu sakit Nabi SAW mengunjunginya. Asbab melihat akhlaq dan kasih sayang Nabi SAW ini akhirnya pemuda ini masuk islam.
✍ Pernah Nabi SAW menangisi seorang pemuda yahudi yang mati belum mengucapkan kalimat syahadat. Lalu sahabat bertanya, “Mengapa engkau menangisi seorang anak yahudi yang tidak beriman ?” lalu Nabi SAW jawab, “Aku menangis karena satu lagi manusia bertambah, masuk ke dalam neraka Allah.”
Inilah kasih sayang Nabi SAW kepada orang lain dan risaunya Nabi terhadap keadaan akherat mereka. Jadi inilah yang perlu kita tiru dari fikir, risau, dan kasih sayang Nabi SAW kepada ummatnya. Jadi yang perlu kita fikirkan bagaimana menyelamatkan ummat bukan menghancurkan ummat dan membiarkan mereka terjerumus kedalam nerakanya Allah.
Hari ini kita fikirnya adalah menghadapi ummat yang tidak beriman ini sebagai musuh Allah. Sehingga timbul dalam diri kita keinginan untuk memerangi atau membunuh mereka semua. Padahal untuk menjadikan seseorang itu sebagai musuh agama, kita berkewajiban untuk mendakwahi mereka dulu, itupun kalau dia mau. Kalau mereka yang didakwahi tidak mau turut dengan perintah Allah, itupun boleh kita perangi setelah mereka menghalangi agama Allah dan membuat makar atas ummat islam. Dan kalaupun berperang, itupun harus dengan adab² perang yang dicontohkan oleh Nabi SAW.
Dan inilah yang dilakukan Nabi s.a.w semasa hidupnya sebelum menyerang kesuatu daerah :
✔ Apakah Dakwah sudah disampaikan ?
✔ Apakah Agama terhalang di daerah itu ?
✔ Apakah orang islam di dzalimi di daerah itu ?
✔ Apakah Ummat sedang diserang oleh musuh²nya ?
Jika kondisi² ini harus ditemukan terlebih dahulu, barulah perang dapat dilaksanakan. Dan itupun perang harus dilakukan dengan adab² perang yang telah diajarkan oleh Nabi SAW.
Di zaman nabi ketika berperang :
*Tidak boleh merusak keadaan kampung bahkan tempat² peribadatan ummat lain sekalipun.
*Tidak boleh menyakiti wanita, anak², dan orang tua yang sudah udzur.
*Niat perang karena Allah bukan karena harta, dendam, dan lain².
*Tidak boleh bunuh diri dalam perang walaupun dalam keadaan kesakitan.
Pernah setelah menang dalam suatu pertempuran pasukan islam masuk kedalam suatu kampung, Nabi SAW berpesan agar jangan sampai telapak kaki kuda prajurit islam ini membangunkan orang kampung yang tertidur.
Hari ini orang islam berperang berapa banyak adab perang Nabi SAW yang telah kita pakai. Hari ini kita dicap sebagai teroris karena fikirnya adalah membunuh manusia. Sehingga kita ini jauh dari predikat Rahmatan Lil Alamin.
Padahal dahulu ketika Nabi SAW berperang ada suatu kisah Nabi SAW menangkap tawanan perang. Lalu Nabi SAW berpesan kepada sahabat untuk memberi dakwah selama 3 hari kepada tahanan perang agar mereka mau masuk islam, kalau tidak mau tawanan perang itu agar dibebaskan. Lalu sahabat bertanya kenapa dibebaskan ? kenapa tidak dibunuh saja ? lalu Nabi SAW menjawab, “Allah tidak butuh manusia ini masuk ke dalam Neraka.”
Ini karena apa ? walaupun manusia ini durhaka sedurhaka-durhakanya mahluk itupun tidak akan mengurangi kekuasaan dan kekayaan daripada Allah Ta’ala. Allah juga tidak untung melihat manusia ini masuk kedalam neraka. Tetapi Allah akan senang melihat manusia ini masuk kedalam surganya Allah ta’ala. Kita ini sebagai orang islam tidak seharusnya dicap sebagai bangsa atau agama yang terroris padahal :

①. Nabi kita ini adalah Rahmatan_Lil_Alamin dan Kaffatan_Lin_Naas (Rahmat seluruh alam dan diutus untuk seluruh manusia)
②. Al Quránnya adalah Huddallin_Naas (petunjuk bagi seluruh manusia)
③. Ummatnya adalah Khoiru_Ummat dan Ukhrijat_lin_Naas (Ummat yang terbaik dan dilahirkan untuk dakwah kepada manusia)

Seharusnya ini sudah bisa dijadikan tolak ukur tanggung jawab kita terhadap ummat manusia saat ini. Inilah beban yang kita pikul atas seluruh manusia yaitu sebagai contoh suri tauladan untuk seluruh manusia, bukannya sebagai contoh gagal atau contoh yang rusak.

Niat amal dan sampaikan....

Wednesday, October 21, 2015

Allah Kuasa Makhluk tidak kuasa..

Bismillahirrahmanirrahiim..

Almarhum kyai Uzairon rah.a pernah beritahu yg maksudnya..

Kuasa-kuasa besar yg ada di dunia ini secara langsung tidak ada apa2 bagi ALLAH..jikalau saja ALLAH Ta'ala mau hancurkan mereka..mereka langsung tiada berkuasa..kita tidak perlu gentar sikit pun dgn Mereka..

Dulu orang kata ada kuasa besar namanya Persia...sekarang mana pergi persia??cuma tinggal kenangan..siapa pun tidak gentar lagi dgr nama persia..
Dulu orang kata kuasa besar namanya Romawi...mana pergi romawi sekarang?cuma tinggal Tulisan romawi saja sekarang ni..kerajaannya Romawi cuma tinggal sejarah saja..sudah tak wujud lagi..
Dulu ada kerajaan besar katanya nama Soviet Union..cuba tanya anak2..tahu tak kat mana negara soviet union??tak tahulah..kami tak pernah dengar pun kata anak2..
Dulu ada kerajaan besar di pimpim Hitler namanya Jerman..kemana pergi jerman sekarang??jerman hanya terkenal main sepak bola saja..hanya terkenal di padang permainan..tidak kuat lagi..
Dulu katanya ada kerajaan kuat namanya jepang...kemana pergi nya jepun sekarang ni..hanya tinggal kenangan..kini jepun cuma terkenal dgn makanan sushi...tidak ada apa2 lg..
Dulu ada kerajaan nama Tanah Melayu...kemana pergi Tanah melayu sekarang??cuma tggl sejarah saja..sekarang telah jadi Tanah cina bukan tanah melayu lagi..

sekarang ni orang2 sibuk kata kuasa besar itu Amerika...tidak ada apa2nya dgn amerika itu...tunggulah sikit hari lagi..kita tanya sama anak2..kamu tahu tak negara namanya Amerika??tak tahu lah..kami lihat di peta dunia tiada pun negara nama Amerika..barangkali negara amerika ni dongeng orang2 dulu kata anak2..

Yakinlah...ALLAH yg Maha Besar...Sahabat2 Nabi Saw menyebar keseleruh dunia..merentasi benua..membelah samudera untuk sampaikan pd seluruh Umat ALLAH MAHA BESAR..tidak ada ape2nya dgn kuasa besar..hanya seperti sarang labah2 yg lemah di sisi ALLAH Ta'ala...semoga ALLAH memberi keyakinan yg jitu kepada kita tentang kebesaran ALLAH Ta'ala...dan memilih kita begerak seperti Sahabat keseluruh dunia sampaikan Agama dan tegakkan Kalimah ALLAH hingga Shahid..amin..

Niat dan azam...

Monday, October 19, 2015

HAKIKAT DUNIA YANG SEBENARNYA

Bismillahirrahmanirrahiim...

Pada suatu ketika ditampakkan kepada Nabi Isa as hakikat dunia. Beliau melihat wajah dunia ini seperti seorang wanita yang sudah tua, giginya ompong karena sudah terlalu tua. Dengan pakaian dan perhiasannya, ia tampak seperi pengenten baru. Nabi Isa as bertanya kepadanya, “Selama ini sudah berapa kali kamu kawin ...?” Ia ...menjawab, “Tidak terhitung lagi”. Nabi Isa as bertanya, “Mereka semua mati atau menceraikan kamu ?”. Ia menjawab, “Aku telah membunuh mereka semua”. Nabi Isa as berkata, “Celakalah calon-calon suamimu yang tidak mengambil pelajaran dari bekas suami-suamimu.. betapa kamu sudah membunuh seorang demi seorang”. Inilah hakikat dunia yang sebenarnya, ia adalah seorang wanita tua yang menghiasi dirinya dengan pakaian yang menarik dengan berbagai perhiasan. Ketika melihat kecantikan lahirnya, manusia terperdaya olehnya. Tetapi ketika manusia mengetahui hakikatnya, lalu mengangkat hijab dari wajahnya, barulah ia dapat melihat wajahnya yang sesungguhnya.

Inilah dunia yang membuat kalian saling membunuh, memutuskan silaturrahmi, meneruh hasad dan dengki. Kemudia dwanita tua itu dicampakkan kedalam neraka Jahannam dan ia akan menjerit. Tolong, tolong, tolong. Datanglah teman-temanku, biarlah mereka yang mengejar-ngejarku bersamaku di sini. Maka Allah SWT memerintahkan agar orang-orang yang mengejar-ngejarnya dan menjadi teman-temannya dicampakkan kedalam nerakan jahannam bersamanya.

Untuk mengangkat hijab dunia dan melihat wajahnya yang sesungguhnya tidaklah mudah butuh pengorbanan. Pengorbanan 4 bulan dijalan Allah. Barulah satu demi satu hijab-hijab dunia, Allah SWT akan bukakan untuk kita.

Dunia ini adalah penipu, tetapi kita masih mau saja ditipu oleh dunia. Bukan 1 kali, 2 kali tetapi ribuan kali. Kita masih juga mau ditipu oleh dunia. Sebenarnya yang bodoh itu siapa dunia atau kita ??? yang mau saja ditipu. Untuk kali ini kita dulu yang tipu dunia.

Yang mau keluar 40 hari ubah menjadi 4 bulan
Yang mau keluar 4 bulan ubah menjadi 4 cila

Kita yang harus mentalak tiga dunia sebelum kita yang dibunuhnya. Mentalak tiga dunia dengan keluar di jalan Allah 4 bulan.
InsyaAllah...

Niat amal dan sampaikan...


Sunday, October 18, 2015

Ngapain aja 3 hari di masjid?

Bismillahirrahmanirrahiim..

Ngapain aja 3 hari di masjid?

3 hari menjaga wudhu'
3 hari sholat berjamaah tanpa tertinggal takbiratul ula
3 hari qiyamul lail (tahajud)
3 hari mata terjaga dr maksiat
3 hari lisan terjaga dr maksiat
3 hari telinga terjaga dr maksiat
3 hari fikir terjaga dr maksiat
3 hari tangan & kaki terjaga dr maksiat
3 hari membaca/ mendengarkan alquran
3 hari belajar adab adab sunnah 24 jam
3 hari belajar dakwah cara Rasulullah saw ( door to door) (Jaulah)
3 hari istirahat fikir dunia
3 hari khidmad bersih " masjid...
3 hari mendengar kan ta'lim fadhail & masa'il...
3 hari menangisi dosa setiap malam...
Dll...



Teman teman yg sudah pernah ngerasain program karantina di masjid... Boleh di tambahin yaah...

Ini suatu methode tarbiyah yg luar biasa untuk membentuk sifat taat secara bertahap tahap... Teman teman Yg sudah pernah 3 hari boleh tingkatkan pengorbanan menuju 40 hari / 4 bulan...

Niat aman dan sampaikan..


Monday, October 12, 2015

Bayan Nasihat Maulana Muhammad Saad (Musyawarah Malaysia di Nizamuddin 2015 -12/10/2015) II

Bismillahirrahmanirrahiim...

Seorang sahabat mengaku zina depan Nabi saw. Nabi saw palingkan wajah baginda. Berkali kali sahabat itu mengaku kesalahan dia depan Nabi saw dan berkali kali juga Nabi saw palingkan wajah baginda. Nabi dengan segera hendak tutupkan aib dia. Semasa Umar r.a bermesyuarat dgn para sahabat, ada seorang telah kentut. Umar r.a begitu marah dan kata, 'siapa yg kentut tadi? Bangun dan pergi ambil wudhu sekarang!' umar r.a berkali kali ulang perintah tersebut. Jabir r.a berbisik di sebelah Umar r.a, "wahai Umar, kalau kamu suruh dia ambil wudhu, dia akan malu. Pasti semua org mengenali dia, dan dia akan malu. Saya syorkan kamu suruh semua org ambil wudhu termasuk kita dgn itu dia akan terselamat dari malu." umar memuji syor Jabir r.a itu dan perintahkan semua org ambil wudhu. Suatu ketika ketika Nabi saw hendak mandikan jenazah, maka Umar r.a telah larang Nabi saw utk jadi imam pada solat jenazah itu kerana jenazah itu seorang yg jahat. Nabi saw telah tanya pada sahabat yg lain, "pernah kamu semua lihat jenazah ini buat apa-apa kebaikan sepanjang hidupnya?" maka seorg sahabat menjawab bahawa lelaki itu pernah mengawal keselamatan jemaah sepanjang malam dalam satu safar. Maka Nabi saw kata pada Umar r.a, "mata yg berjaga malam di jalan Allah, maka Allah haramkan api neraka ke atasnya. Wahai Umar, org yg api neraka diharamkan ke atasnya, kenapa kamu memandai mandai tentukan hukum utk dia?". Nabi saw palingkan wajah ke arah jenazah dan mula takbir. Semua para sahabat ada sifat utk menutup aib seseorang dan memaafkan kesalahan seseorang.
Walaupun usaha ini besar, kita tetap kena rasa kita ni kecil. Sewaktu Abu Bakar r.a diangkat jadi khalifah, seorang anak kecil telah kata, "dulu Abu Bakar selalu memerah susu untuk kami, skrg dia sudah jadi khalifah adakah dia ada masa utk perah susu utk kami?" Abu Bakar r.a dengar keluhan anak ini dan kata, "kekhalifahan ini tidak akan ubah sifat aku. Aku akan terus memerah susu untuk kamu wahai anak kecil" Jadi tuan-tuan yg mulia, tutuplah aib mereka yg buat kesalahan. Kita maafkanlah mereka. Ini adalah usul dalam usaha ini.
Sifat seterusnya yg perlu ada ialah melihat kebaikan dan kebolehan pada seseorang. Dan kita gunakan sifat yg ada pada mereka untuk majukan mereka dalam agama. Sifat ini penting utk usaha ini. Nabi saw nampak Umar r.a dan Abu Jahal ada kebolehan tapi mereka gunakan untuk perkara bathil. Maka Nabi saw doakan samada Umar atau Abu Jahal diberi hidayah agar kebolehan mereka digunakan utk agama. Sebab itu penting kita lihat sifat yg baik pada sahabat kita dan bantu dia majukan diri dia dengan sifat yg ada pada diri dia. Pada masa kini, kita nampak ada rakan seusaha baru yang ada sifat baik dan mula maju dengan sifat baik itu dan kita jadi hasad dengki pada kemajuan dia. Orang-orang lama dalam usaha ini tidak mahu menerima dia dan mula kata 'saya org lama, kamu masih baru lagi'. Bukan saja tidak membantu dia malah menekan dan menghalang kemajuan dia. Sepatutnya kita harus bersama dia utk majukan diri dia berdasarkan sifat unggul yg ada pada diri dia itu. Inilah sifat yg ada pada diri sahabat. Kisah seperti ini ada diceritakan dalam hayatus sahabah. Sebab itu usul besar dalam usaha ini ada dalam hayatus sahabah. Maulana suruh kita baca dan fahami hayatus sahabah dgn pemahaman yg betul. Satu hari Nabi saw kata pada sahabat, "ini adalah ahli syurga" sahabat itu ialah Saad r.a. Nabi saw kata begitu 3 hari berturut turut. Abdullah bin Auf r.a minta kebenaran dari Saad r.a utk bersama dia di rumahnya. Selama 3 malam dia dapati tiada apa-apa kelebihan pun pada Saad r.a yg boleh menjadikan dia ahli syurga. Dia pun beritahu perkara sebenar kenapa dia hendak bermalam. Maka Saad r.a kata "apa yg kamu lihat inilah kehidupan sebenar kau. Tiada amalan istimewa melainkan dalam hati aku tidak ada hasad sedikitpun terhadap kelebihan yg ada pada org Islam lain." sifat ini menyebabkan dia tergolong sbg ahli syurga. Sebab itu kita harus meraikan sifat baik yg ada pada rakan seusaha kita dan ikut bersama mereka yg ada sifat dan kelebihan yg baik ini. Ini bukan usaha pada kebolehan, ini adalah usaha pilihan Allah. Siapa yg Allah pilih dan beri kelebihan, maka kita ikutlah mereka.
Satu kisah di mana Nabi saw telah tanya pada para sahabat, "Siapa sedia ambil pedang saya ini dan tunaikan hak pedang ini seperti hak yg perlu ditunaikan?" maka Umar r.a telah bangun. Siapakah Umar? Beliau adalah org yg Nabi saw kata jika ada Nabi lagi selepas aku, pastilah Umar akan jadi Nabi. Org begini pun Nabi saw tidak beri pedang itu. Nabi saw tanya lagi soalan yg sama maka kali ini Zubair bin Awwam r.a telah berdiri. Zubair r.a ialah sepupu nabi saw. Di antara adab Nabi saw ialah tidak akan mendahulukan keluarganya di dalam sesuatu kelebihan agama sebaliknya kita sekrg jika ada di kalangan rakan seusaha kita ialah saudara kita, saudara kita dahulu yg dapat sesuatu. Nabi saw tidak beri pedang pada Zubair r.a. Nabi saw telah tanya lagi soalan yg sama utk kali ketiga. Kali ini seorang sahabat biasa bernama Abu Dujanah r.a telah berdiri. Nabi saw telah beri pedang baginda dan suruh Abu Dujanah r.a gunakan dgn sebaiknya. Maka dengan segera Zubair r.a ikut di belakang Abu Dujanah r.a utk melihat dan belajar bagaimana sahabat tersebut gunakan pedang itu dgn cara sepatutnya kerana dia yg menjadi pilihan Nabi saw utk menerima pedang baginda. Beginilah sifat para sahabat. Apa saja kebaikan yg ada pada org lain, mereka akan segera mengikuti dan mencontohi sifat itu. Sebaliknya kita sekarang, apabila diberi tugas, kita gembira. Sebaliknya apa tugas itu diberi pada orang, kita mempersoalkan dan kita akan undur ke belakang dan rasa sedih. Maulana kata orang mcm ini tidak mukhlis dalam usaha. Sepatutnya bila kita tidak dipilih, kita rasa gembira dan kita hendaklah mengikut dan belajar daripada mereka yang telah dipilih.
Utk dapat bantuan dari Allah kita hendaklah bersifat ijtimai setiap masa dan keadaan. Inilah umat. Walaupun jika ada di kalangan kita mereka yg doanya maqbul, mereka yg telah lama berkorban utk agama, walaupun doa mereka sampai ke arasy Allah swt, tetapi tanpa kesatuan dari semua rakan seusaha, bantuan Allah tidak akan turun. Utk itu, kesatuan hanya akan dtg dgn mesyuarat. Pentingnya mesyuarat ini, dalam solat Allah kaitkan solat dgn mesyuarat. Solat bersifat jemaah begitu juga dgn mesyuarat. Sangat penting mesyuarat dibuat seperti solat, ada imam, ada makmum, makmum perlu ikut segala kelakuan imam. Jika imam salah, maka makmum tidak tanggung kesalahan imam. Kita tak perlu risau dan bising jika amir tersalah atau langgar usul kerana amir itu akan bertanggungjawab sepenuhnya kesalahan dia, seperti imam tanggung salah makmumnya. Walaupun begitu, ada masanya imam boleh ditegur jika kesalahan yg besar. Tetapi yg layak tegur imam hanyalah makmum sahaja. Dan imam tidak boleh menerima teguran luar selain makmum. Jika imam terima teguran org luar solat, seluruh solat imam dan makmum akan terbatal. Utk menegur amir yg salah, mestilah jemaah yg bersama sama membuat usaha, sama sama buat ghast, sama sama buat amal masjid, pengorbanan yg sama, barulah dia boleh tegur amirnya. Hasil daripada mesyuarat lah, banyak masalah dpt diselesaikan dalam peperangan khandaq. Parit dapat digali, batu besar dpt dipecahkan, makanan para jemaah dpt diselesaikan. Begitulah kalau ada masalah atau perkara di tempat tuan tuan. Janganlah di kalangan kalian bermesyuarat bersama jemaah kecil dan org-org tertentu sahaja kemudian bawa ke nizamudin. Jangan buat begini. Bermesyuaratlah dahulu dengan ahli ahli yg sepatutnya dan selesaikanlah dengan hikmah.
Moga Allah terima semua pengorbanan tuan-tuan dan beri kefahaman yang betul atas usaha ini

Niat amal dan sampaikan...

Bayan Nasihat Maulana Muhammad Saad (Musyawarah Malaysia di Nizamuddin 2015 -12/10/2015) I

Bismillahirrahmanirrahiim

Tarjim maulana Azim

Sebelum Allah swt pilih seseorang utk jadi utusan Allah, dia akan datangkan ujian. Ujian demi ujian akan dtg pada dia. Jika dia lulus barulah dia akan dipilih untuk buat usaha agama. Inilah imtihan yg Allah berikan pada para nabi dan rasul. Setelah mereka lulus barulah mereka diangkat jadi rasul. Sepertimana seorang pekerja apabila dia hendak mendapat kerja, dia haruslah menjalani temuduga terlebih dahulu, diuji dgn soalan-soalan. Jika dia lulus barulah dia diambil bekerja. Seperti mana Allah swt uji nabi Ibrahim a.s utk korbankan anak yg dia sayang, bila Nabi Ibrahim a.s lulus ujian itu, barulah Allah terima Nabi Ibrahim a.s sebagai rasul. Maksud ayat Quran 'inni jailu..' bukan setakat diangkat jadi imam, tetapi dipilih jadi khalifah dan menjadi ikutan sekalian manusia. Di masa kini, kita anggap usaha agama ini hanyalah dengan menghadiri mesyuarat, ghast, jaulah, amal masjid sahaja. Tetapi usaha agama ini sebenarnya lebih besar dari itu. Usaha ini adalah menghidupkan 100% sunnah nabi saw dalam kehidupan. Kita jadikan ibadat, muamalat, muasyarat, akhlak,makan, minum kita sebagai ikutan sekalian manusia seluruh alam. Allah swt tidak terima seseorang berdasarkan kepandaian, kelebihan, kebolehan seseorang. Tetapi Allah terima seseorang atas sifat qobuliyat yg ada dalam diri seseorang. Jadi setiap orang harus periksa apakah sifat qobuliyat ini dalam dalam diri kita atau tidak. Sifat qobuliyat inilah yg perlu diusahakan agar wujud dalam diri kita.
Maulana Ilyas rah.a kata maksud daripada usaha ini ialah dapat menghidupkan seluruh sunnah Nabi Saw dalam kehidupan kita. Kita hendaklah melakukan usaha agama ini berdasarkan seluruh sunnah Nabi saw. Bawa sunnah Nabi saw dalam seluruh kehidupan kita. Mafhum hadis, 'jika kamu ikut nabi, kamu akan dapat hidayat'. Jika kita tidak bawa sunnah nabi dalam usaha agama, kita sendiri tidak akan dapat hidayat. Org yang tidak dapat hidayat, mana mungkin dia akan jadi asbab hidayat pada orang lain? Hari ini kita seolah olah faham bahawa usaha ini dibuat ikut peraturan ini dan ini, tertib itu dan ini sahaja. Padahal usul dan tertib usaha ini adalah seluruh kehidupan Nabi saw. Satu masalah di Malaysia ialah kita tidak buat usaha ini secara umumiyat. Nabi Saw jadikan usaha ini begitu umumiyat sehingga semua golongan Nabi saw jumpa dan dakwahkan. Samada petani, pekebun, peniaga, org kaya, org miskin. Dalam satu safar, ada org nasihatkan pada Nabi saw jangan guna lorong ini kerana di lorong ini ada perompak. Pakailah lorong sana. Nabi saw pakai juga lorong tadi kerana Nabi saw hendak jumpa dan sampaikan agama pada perompak. Perompak dan penjahat pun Nabi saw jumpa dan tidak tinggalkan. Masalah kamu di Malaysia ialah kamu buat usaha ikut kelesaan kamu. Nak keluar tempat selesa, keluar tempat org ikram banyak, tempat org suka dan terima jemaah sahaja. Ini bukan umumiyat. Kerana itu kami melarang buat jord, himpunan, program dikalangan golongan tertentu sahaja. Ada jord org kaya, ada jord utk alim sahaja, ada jord utk rakan seusaha sahaja. Umat ini telah lama berpecah belah dgn kedudukan, jawatan, jenis pekerjaan. Kita buat usaha yang menyatukan umat. Umumkan usaha ini. Usaha ini milik semua umat Islam.

2 sifat yang mesti ada pada setiap daie supaya diterima oleh Allah.
i) sifat rendah diri dan tawadhu.
ii) sifat sabar dan tahan menerima ujian (samada ujian dari rakan seusaha ataupun org lain)
Dengan 2 sifat ini, barulah Allah akan ambil usaha daripada dia. Siapa tak ada sifat ini, Allah tak akan ambil kerja dari dia. Setiap kali kita rasa sedih dan tak tahan dgn ujian yg Allah berikan, kita bandingkan ujian yg kita dpt dgn ujian yg telah diterima oleh nabi Saw. Dgn meilhat ujian Nabi saw, kita akan rasa ujian kita ini kecil dan tak ada apa-apa jika dibandingkan dgn ujian Nabi saw. Dari situ kita akan mula belajar menerima dan mula gembira dgn ujian yg Allah beri pada kita. Menjadi kefardhuan utk seorang Islam menyintai Nabi Saw. Apa yg dibuat oleh nabi kita kena ikut. Apa yg Allah uji pada Nabi saw kita kena contohi. Semua yg ada pada diri Nabi saw harus kita sukai termasuklah ujian yg dtg pada Nabi saw seperti bersabar atas segala kesusahan dan ujian. Seorang yahudi telah baca kitab lama dan baca sifat sifat yg ada pada seorang nabi dan dia dapati semua ciri ciri Nabi ada pada Nabi saw. Cuma dia tak tahu samada ada tak ciri sabar yg ada pada Nabi saw. Maka dia jumpa Nabi saw dan memberi hutang kurma pada Nabi saw sekian byk dan akan dibayar pada sekian tempoh. Sebelum tempoh tamat, yahudi tadi telah jumpa Nabi saw dan dgn kasar telah tarik jubah Nabi saw dan minta Nabi saw bayar balik hutang kurma tadi. Umar r.a yg berada di sebelah Nabi saw menjawab dgn marah dan minta izin dari Nabi saw utk pancung leher org yahudi tadi. Nabi saw larang umar buat demikian dan telah minta Umar r.a bayar balik semua hutang kurma tadi dan ditambahkan dgn 2 gantang lagi sebagai tambahan. Bila yahudi tadi terima balik hutang kurma itu beserta dgn lebihan 2 gantang, maka dia telah tanya pada Nabi saw kenapa bayar lebih 2 gantang? Maka Nabi kata semua ini bayaran hutang kurma kamu dan lebihan 2 gantang itu sebagai bayaran kerana kamu telah rasa takut atas ugutan Umar r.a. Yahudi tadi terkejut dgn sifat Nabi saw. Dia mula menyatakan tujuan dia berbuat demikian hanyalah kerana ingin mengesahkan ciri ciri seorang Nabi. Ternyata Nabi saw mempunyai sifat seorg Nabi. Kemudian dia minta tangan Nabi saw dan mula ucap syahadah dan masuk Islam. Allah akan menerima kita jika kita mempunyai sifat sabar dan tahamul. Sekarang ini kita baik dgn rakan seusaha tetapi jahat dgn orang lain. Sepatutnya dgn rakan seusaha kita kawal dan tegur mereka dan kita bersifat ehsan dengan orang lain. Kita sekarang dgn org kafir baik, dgn orang Islam kita jahat. Sepatutnya kita tegas dgn org kafir, dgn orang Islam kita berlemah lembut. Nabi saw balas keburukan dgn kebaikan.
Sifat lemah lembut yang ada pada Nabi saw merupakan rahmat seluruh alam. Sifat ini perlu wujud dalam diri setiap daie. Usaha dan tanggungjawab ini sesuatu yang besar, namun begitu kita kena rasa kecil dan rasa tak ada apa-apa pada diri kita. Untuk perkara seperti ini, Allah telah kata pada Nabi saw, "hendaklah kamu bersikap lemah lembut, jika tidak mereka akan lari daripada kamu". 'mereka' dalam ayat ini merujuk kepada para sahabat r.hum. Sahabat merupakan mereka yg sanggup korban nyawa untuk Nabi saw. Meskipun begitu, Allah suruh Nabi saw berlemah lembut terhadap mereka. Apatah lagi kita di zaman sekarang keadaan manusia yg jauh dari sahabat, seharusnya kita lebih lembut lagi pada org Islam, dan tegas pada org kafir.
Sifat seterusnya yg perlu ada ialah sifat pemaaf. Kita hendaklah sentiasa memaafkan kesalahan dan kesilapan orang terhadap kita. Maafkanlah rakan seusaha kita. Lupakanlah segala kesalahan dia dan jangan dipedulikan lagi kesalahan dia. Abaikan sama sekali. Bahkan, kita haruslah menutup kesalahan yg telah dia lakukan. Dengan buat perkara ini, barulah kesalahan dia akan hilang. Umar r.a kata cara untuk hentikan kebathilan adalah dengan menghentikan cerita bathil tersebut. Zaman sekarang, bila ada orang buat salah, kita telah jadikan kesalahan dia sabagai bahan cerita. Kita muzakarahkan kesalahan dia. Ini adalah kesalahan yg besar. Sepatutnya kita harus segera menutup kesalahan dia dan segera mencari kebaikan dia. Sifat tutupkan aib orang ini perlu ada pada setiap daie.

Niat amal dan sampaikan...

Wednesday, October 7, 2015

Dakwah wa Tabligh - Nasihat Maulana Ilyas Rah.a -

Bismillahirrahmanirrahiim..

"Manusia tinggal diatas bumi dalam masa yang sangat singkat, sedangkan ia akan tinggal didalam bumi dalam masa yang sangat lama. Atau dapat dipahami bahwa hidup di dunia ini sangat singkat dan hidup di pemberhentian selanjutnya adalah sangat lama. Seperti kehidupan setelah mati, yaitu kehidupan kubur, tidak tahu berapa lamanya. Dan waktu ketika itu beribu-ribu tahun. Dan kehidupan setelah tiupan sangkakala yang pertama pun beribu-ribu tahun lamanya. Dan waktu yang terpendek setelah itu adalah seribu tahun, setelah itu kita baru dapat mengambil keputusan.
Jadi, mengapa manusia melalaikan tempat yang akan dilalui dengan masa yang berlipat ribuan ganda dari masa di dunia ini? Hidup di dunia hanya beberapa hari. Masanya akan habis untuk mengejar dunia. Seharusnya kita memberikan masa yang lebih layak sebagai persiapan untuk melewati tempat yang selanjut nya."

"Maksud dzikir yang sebenarnya ialah mengetahui kehendak,perintah,dan larangan Allah Ta'ala, di setiap tempat dan keadaan. Dan saya lebih menekankan kepada kawan-kawan saya atas dzikir seperti itu.

"Manusia memperoleh keutamaan dan ketinggian disebabkan lidahnya. Sekarang jika manusia menggunakan lidahnya untuk berkata baik, maka ia baru memperoleh keutamaan dan ketinggian dari makhluk lainnya. Sebaliknya, jika lisannya tidak benar dan menyusahkan orang lain, maka disebabkan lidah ini, ia akan lebih rendah derajatnya daripada anjing dan babi. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : " Dan ucapan manusia akan menyebabkan manusia itu sendiri dilemparkan ke neraka dalam keadaan merangkak dan terseret di atasnya."

Nasihat Maulana Ilyas rah.a

Niat amal dan sampaikan..

Dakwah wa Tabligh - Doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Abu bakar shiddiq r.a -

Bismillahirrahmanirrahiim...

Hadratji Maulana Muhammad Ilyas rah.a katakan, "Dalam hadist disebutkan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan Abu bakar shiddiq rah.a bacaan yang dibaca akhir shalat, yaitu "

"Allahumma innii zholamtu nafsii zhulman katsiran walaa yaghfiru adz-dzunuba illa Anta faghfirlii maghfiratan min 'indika warhamnii innaka Anta ghafururrahiim"

"Ya Allah, aku telah menganiaya diriku sendiri dengan aniaya yang banyak dan tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah hamba dengan Karunia dan Kasih Sayang-Mu. Sesungguhnya Engkau maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Mari kita renungkan, Rasulullah SAW mengajarkan do'a ini kepada Abu bakar r.a. Padahal Abu bakar r.a adalah orang yang paling mulia dan sempurna diantara ummat ini. Shalat Abu bakar r.a hampir menyamai kesempurnaan shalat Rasulullah SAW, bahkan ia pernah dijadikan imam oleh Rasulullah SAW. Meskipun demikian, Rasulullah SAW telah mengajarinya do'a diatas pada akhir shalat. Hal ini menunjukkan agar Abu bakar r.a disuruh mengakui keuntungan serta kekurangan dirinya dihadapan Allah Ta'ala. Dan seakan-akan ia belum dapat menunaikan Ibadah sebagaimana kehendak Allah Ta'ala. Tersirat dalam do'anya agar Allah Ta'ala mengasihi, memberi karunia dan mengampuninya. Lalu dimanakah kedudukan kita?"

Niat amal dan sampaikan...

Monday, October 5, 2015

Dakwah wa Tabligh - Balasan Surga Untuk yang Taat -

Bismillahirrahmanirrahiim...

Hadratji Maulana Ilyas rah.a berkata. " Surga adalah balasan dari hak-hak. Yaitu hak-hak kita, ketenangan kita dan ketentraman kita yang tergunakan untuk Allah Ta'ala, dan kesusahan kita demi menunaikan hak-hak orang lain, maka balasan semuanya itu adalah."
Kemudia beliau berkata, " Dalam hadist Rasulullah SAW bersabda : Sayangilah penduduk bumi, pasti Allah akan menyayangi kalian."

Dan didalam hadist, ada dua buah kisah yang berhubungan dengan hal ini.
Yaitu kisah masyhur mengenai dua orang wanita.
Pertama adalah kisah wanita nakal yang memberi minum kepada anjing yang kehausan. Dengan mengeluarkan air dari sumur dan memberi minum kepada anjing tersebut, maka atas perbuatannya, Allah Ta'ala masukkan wanita itu ke surga dan wanita kedua ialah seorang wanita shaleh, tetapi membiarkan seekor kucing mati kelaparan. Dan atas perbuatannya itu, ia dimasukkan ke neraka jahannam."

Hadratji Maulana Ilyas rah.a berkata."Pada masa sebelum hijrah, Rasulullah SAW telah berdakwah di kota Makkah. Beliau sendiri mendatangi mereka. Setelah beliau hijrah ke Madinah, beliau tidak berbuat seperti ketika di Makkah. Bahkan kebanyakan beliau tinggal di dalam masjid Nabawi. Tetapi beliau berbuat demikian, setelah beliau dapat menyiapkan orang-orang yang siap berdakwah dan dikirim dari masjid Nabawi. Kemudian beliau duduk di masjid Nabawi (markas) dan mengantar jalannya dakwah serta memilih dari orang-orang yang siap berdakwah. Demikian pula pada zaman Umar r.anhu, beliau hanya tinggal di masjid Nabawi (markas) dengan mengirim orang-orang ke Iran, Romawi, dan tempat lainnya, dalam rangka meninggikan kalimat Allah Ta'ala dan jihad fi sabilillah dalam jumlah ribuan orang. Pada masa itu sangat penting Umar r.anhu tinggal dimasjid Nabawi. Yaitu untuk mengetahui dan mengontrol jalannya dakwah dan jihad fi sabilillah."

Niat amal dan sampaikan..

Saturday, October 3, 2015

Dakwah wa Tabligh - Nasihat ulama dakwah - Hasrat

Bismillahirrahmanirrahiim...

Hadratji Maulana Ilyas rah.a katakan "Suatu ketentuan umum, bahwa setiap orang akan mendapat ketenangan bila ia memperoleh keinginannya. Suatu contoh adalah : Seseorang yang menyukai kekayaan, makanan enak, pakaian bagus, maka tanpa memperoleh benda-benda tersebut, ia tidak merasa tentram. Sebaliknya orang-orang yang suka duduk di atas tikar, di atas goni, berpakaian sederhana, mereka merasa tentram dengan keadaan demikian. Dan merekalah orang yang mengikuti jejak Rasulullah SAW.
Dengan jalan itu, mereka mendapat ketenangan hidup. Itu merupakan karunia Allah Ta'ala yang sangat besar. Semua kebiasaan tadi dapat dijalankan dengan mudah oleh orang kaya atau miskin.
Dan seandainya ada seseorang yang tidak mampu dan ia tidak membiasakan dengan perkara tadi, maka seumur hidupnya ia tidak akan merasakan kebahagiaan hidup."

Hadratji Maulana Ilyas rah.a katakan, " Kita telah diperintahkan agar harta yang telah dikaruniakan kepada kita di dunia ini, hendaknya jangan disimpan yaitu kikir.
Dikehendaki agar harta itu digunakan. Dengan catatan tidak digunakan pada yang bukan tempatnya. Gunakan pada tempatnya, yaitu sesuai dengan perintah dan ketetapan Allah Ta'ala.

Suatu ketika, hujan turun deras, sehingga lauk pauk belum tiba ke rumah syekh Ilyas rah.a. Dan diantara tamu yang hadir ketika itu, ada seorang ulama, yang termasuk guru saya (penyusun). Syekh Ilyas rah.a mengetahui bahwa kesukaan tamunya adalah daging. Dan saya yang lemah pun hadir ketika itu.
Saya liat wajah Syekh Ilyas agak lain karena keterlambatan lauk itu. Saya sangat heran, mengapa? tidak lama kemudian beliau berkata, "didalam hadist Rasulullah SAW bersabda " Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, hendaknya ia memuliakan tamunya."

Dan diantara memuliakan tamu adalah : Jika tidak menyulitkan, hendaklah menyajikan sesuatu yang menjadi kesukaan tamunya." Kemudian dengan semangat belaiu berkata, "Lalu bagaimana dengan tamu-tamu Allah dan RasulNya?" Maksudnya adalah : Sangat penting bagi kita menunaikan hak-hak seorang tamu yang datang karena Allah Ta'ala dan RasulNya dan hubungan kerjanya karena Allah Ta'ala.

Niat amal dan sampaikan


Friday, October 2, 2015

Dakwah wa Tabligh - Nasihat ulama dakwah -

Bismillahirrahmanirrahiim..

Hadratji Maulana Ilyas rah.a. berkata, ''Maksud ilmu yang pertama dan utama adalah agar seseorang dapat memperbaiki kehidupan dirinya sendiri, dapat menunaikan kewajiban dan memahami kesalahan diri sendiri dan selalu berusaha atas hal-hal tersebut. Namun jika ilmu itu digunakan untuk menyalahkan orang lain dan melihat orang lain dan melihat aib orang lain, maka ilmu tersebut akan menjadi sebab kesombongan. Dan jelas hal ini sangat berbahaya bagi orang alim, dikatakan dalam pepatah,
"Kerja yang dikerjakannya, malah menghancurkan dirinya.'

Hadratji Maulana Ilyas rah.a ditanya seseorang, "Mengapa orang Islam tidak dapat mengatur pemerintahan dan kekuasaan?" beliau berkata. "Abila perintah Allah Ta'ala dan larangan-larangan Allah Ta'ala tidak diamalkan pada dirinya, bagaimana urusan dunia dapat diserahkan kepada mereka? Kehendak Allah Ta'ala memberikan pemerintahan dunia ini kepada orang Islam, agar orang-orang Islam menegakkan perintah Allah Ta'ala didunia ini. Jadi, apabila kalian sekarang diserahi pemerintahan apakah kalian dapat menunaikan kehendak Allah Ta'ala tersebut?"

Hadratji Maulana Ilyas rah.a berkata, "Orang yang dianggap sebagai pejabat (pembantu) pada hakekatnya bukanlah pembantu pemerintah. Sebenarnya mereka hanyalah membantu diri nya sendiri untuk memenuhi keperluannya. Karena pada hari ini keperluan mereka telah dipenuhi oleh pemerintah, maka mereka menjadi pembantu pemerintah. Tetapi jika esok hari keperluan mereka itu dicukupi oleh musuh pemerintah, maka mereka otomatis akan membantu musuh itu.

Dengan demikian, pada hakekatnya orang yang akan mencapai hajatnya itu tak akan membantu apabila hajatnya tidak terpenuhi. Bahkan, terhadap ayahnya sekalipun. Dan untuk memperbaiki mereka bukanlah dengan mencaci dan memarahi begitu saja, penyakit mereka yang sebenarnya adalah 'sifat mementingkan diri sendiri'. Selama ia terpenuhi keperluannya, maka ia akan berusaha kuat untuk membantu.
Dan untuk memperbaiki hal ini bukan dengan membicarakan aib-aibnya dan mencacinya. Cara yang tepat adalah menggantikan sifat mementingkan diri pribadi itu dengan sifat mementingkan Allah Ta'ala dan perintah-nya. Tanpa usaha demikian, penyakit tersebut tidak akan dapat disembuhkan.''

Niat amal dan sampaikan...