Thursday, May 28, 2015

Keutamaan beramal dan keuntungannya...


Bismillahirrahmanirrahim...

"Keutamaan Sholat Shubuh Berjamaah"

(Alhadist)

“Dua rakaat (shalat sunah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim dari Ummul MukmininAisyah Radhiallahu ‘anha)

Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Majah)

Dari Buraidah al-Aslami radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berjalan pada saat gelap menuju masjid, dengan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

“Barang siapa yang melakukan shalat Isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat setengah malam. Barang siapa yang melakukan shalat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat malam sepanjang waktu malam itu.”(HR. Muslim, dari Utsman bin Affan Radhiallahu ‘anhu)

“Barang siapa yang melaksanakan shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan sampai Allah menuntut kalian sesuatu apa pun pada jaminan-Nya. Karena barangsiapa yang Dia tuntut pada jaminan-Nya, pasti Dia akan mendapatkannya. Kemudian dia akan ditelungkupkan pada wajahnya di dalam Neraka.” (HR. Muslim, dari Jundubibn Abdillah al-Bajali Radhiallahu ‘anhu)

“Tidak ada Shalat yang lebih berat (dilaksanakan) bagi orang munafik daripada shalat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu (keutamaan) yang terdapat di dalamnya, niscaya mereka akan melakukannya kendati dengan merangkak. Sungguh aku telah hendak memerintahkan kepada petugas azan untuk iqamat (Shalat) kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang belum tidak keluar melaksanakan Shalat (di masjid).” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah)

“­Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para malaikat itu bertemu di shalat Subuh dan shalat Ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka, dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hambanya, Bagaimana kondisi hamba-hambaku ketika kalian tinggalkan?’ Para malaikat menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami mendatangi mereka dalam keadaan shalat.” (HR. Bukhari-Muslim)

“Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi)

Dari Umarah Radhiallahu ‘anhu berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘Tidak akan masuk Neraka seorang yang shalat sebelum terbitnya matahari (Subuh) dan terbenamnya matahari (Ashar).”(HR. Muslim)

Dari Jarir Bin Abdullah al-Bajali Radhiallahu ‘anhu berkata, “Kami pernah duduk bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, kemudian beliau melihat ke bulan di malam purnama itu, Rasulullah bersabda, ‘Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan ini. Kalian tidak terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak meninggalkan shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah!” (HR. Bukhari-Muslim)

1.  Mendapatkan berkah daripada Allah SWT 
2.  Mendapatkan cahaya yg sempurna pada hari kiamat
3.  Mendapatkan ganjaran shalat malam sepenuh waktunya
4.  Berada didalam jaminan Allah SWT
5.  Dibebaskan daripada sifat munafik
6.  Orang Yg Shalat shubuh berjamaah disaksikan oleh para Malaikat
7.  Berpeluang mendapatkan pahala haji atau umrah bila berdzikir hingga terbitnya matahari
8.  Mendapatkan dunia beserta isi2nya 
9.  Keselamat daripada siksa api neraka
10. Kemenangan dapat melihat Allah SWT pada hari kiamat nanti disurga

10 point yg akan kita dapatkan bila kita mengamalkan nya secara istiqomah....

Niat amal dan sampaikan




Tuesday, May 26, 2015

Keutamaan Beramal dan Keuntungan nya


Bismillahirrahmanirrahim

Bab Shalat Berjamaah

Allah SWT berfirman, “Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,serta tetap mendirikan sholat,menuaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah,
maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (Qs At Taubah: 18).

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Tangan Allah SWT bersama jamaah.” (HR at-Tirmidzi).

Rasulullah SAW bersabda, “Shalat berjamaah itu lebih utama 25 derajat daripada shalat sendirian.” (HR. al-Bukhari). Dalam riwayat lain disebutkan, “(Lebih utama) 27 derajat.”

Shalat jama'ah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendirian. [HR. Muslim No.1038].

Abu hurairah r.anhu berkata aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Shalat berjamaah lebih utama dibanding shalat nya seseorang dari kalian dengan sendirian dengan dua puluh lima bagian, dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (shubuh). " Abu hurairah kemudia berkata, "Jika mau maka silahkan baca, "Sesungguhnya bacaan (shalat) fajar disaksikan (oleh para malaikat). " (Qur'an Surah Al-Israa : 78) ( Hadist riwayat Bukhari no.137 dan Muslim no.632)

Dari Abu hurairah r.anhu dia berkata :

“Seorang buta pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berujar, “Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid.” Lalu dia meminta keringanan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk shalat di rumah, maka beliaupun memberikan keringanan kepadanya. Ketika orang itu beranjak pulang, beliau kembali bertanya, “Apakah engkau mendengar panggilan shalat (azan)?” laki-laki itu menjawab, “Ia.” Beliau bersabda, “Penuhilah seruan tersebut (hadiri jamaah shalat).” HR. Muslim no. 653

Dalam hadits yang lain yaitu, Ibnu Ummi Maktum (ia buta matanya). Dia berkata,

“Wahai Rasulullah, di Madinah banyak sekali tanaman dan binatang buas. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kamu mendengar seruan adzan hayya ‘alash sholah, hayya ‘alal falah? Jika iya, penuhilah seruan adzan tersebut” (HR. Abu Daud)

Niat Amal dan sampaikan....
Bekasi 27052015

Wassalam Next Shalat shubuh



Tonton video nya di translate pake bahasa Inggris... Tentang Shalat bagaimana yg Baik....




Thursday, May 21, 2015


Bismillahirrahmanirrahim....

Saudara kita dari perancis ni dalam bayannya mgatakan.
Dahulu,Rasulullah SAW memperjuangkan agama ini penuh dgn pengorbanan.ada kalanya beliau di lempar batu,dilempar tahi unta,dikatakan gila.
Taip manusia hari ini,hanya tinggal mengamalkannya aja pun susah.
manusia tak mau mengamalkan perintah-perintah agama yang telah ada.
Manusia lupa pada sunnah Rasulullah SAW.
Agama bagai tak ada nilainya.
Padahal hanya agamalah yg dapat mnyelamatkan ummat dari kesusahan nanti diakhirat.
Agama harus di perjuangkan.
Gak bisa kita sholat-sholat aja,Gak bs kita dzikir-dzikir aja.
Klo dahulul Rasulullah SAW cuma sholat-sholat dan dzikir-dzikir aja.
Bagaimana agama bisa sampai ke hati-hati manusia.
Rasulullah SAW hantar sahabat-sahabat r.anhum smpai ke pelosok-pelosok dunia.
dan sekarang tugas itu menjadi tugas kita..
Kita bukan Nabi juga bukan sahabat.
Tapi kita mau mencontoh-contoh seperti mereka.
Sebagaimana yg Nabi katakan ;

"Barangsiapa yg mncontoh2 atau mengikut-ngikut satu kaum,nanti mereka akan di bangkitkan bersama kaum tersebut"

Siapa lagi yg mau kita contoh atau kita ikuti klo bukan baginda Rasulullah SAW??

Tanya kepala tanya iman.....



Kutipan diatas adalah dari bayan/mudzakarah iman dari jamaah Prancis yg sedang bergerak di Indonesia.... dan itu adalah photo yg menjadi mubayyin nya atau pemberi bahan mudzakarah targhib...


Bekasi 22Mei2015


Tuesday, May 19, 2015

Kejayaan dan kebahagian hanya dalam amal-amal Agama ikut cara Rasulullah SAW


Bismillahirrahmanirrahim..

Khalid bin Walid, Panglima Perang, si Pedang Allah( cerita panjang)

Pribadi yang mengaku tidak tahu dimana dan dari mana kehidupannya bermula, kecuali di suatu hari dimana ia berjabat tangan dengan Rasulullah saw, berikrar dan bersumpah setia….saat itulah dia merasa dilahrikan kembali sebagai manusia “Dialah orang yang tidak pernah tidur, dan tidak membiarkan orang lain tidur.”

Suatu saat Khalid bin Walid r.a pernah menceritakan perjalanannya dari Mekah menuju Madinah kepada Rasulullah SAW :
“Aku menginginkan seorang teman seperjalanan, lalu kujumpai Utsman bin Thalhah r.a ; kuceritakan kepadanya apa maksudku, ia pun segera menyetujuinya. Kami keluar dari kota Mekah sekitar dini hari, di luar kota kami berjumpa dengan Amr bin Ash r.a.
Maka berangkatlah kami bertiga menuju kota Madinah, sehingga kami sampai di kota itu di awal hari bulan Safar tahun yang ke delapan Hijriyah. Setelah dekat dengan Rasulullah SAW kami memberi salam kenabiannya, Rasulullah SAW pun membalas salamku dengan muka yang cerah. Sejak itulah aku masuk Islam dan mengucapkan syahadat yang haq…”

Rasulullah bersabda, “Sungguh aku telah mengetahui bahwa anda mempunyai akal sehat, dan aku berharap, akal sehat itu hanya akan menuntun anda kejalan yang baik…” Oleh karena itulah, aku berjanji setia dan bai’at kepada beliau, lalu aku Mohon “Mohon Rasulullah SAW mintakan ampun untukku terhadap semua tindakan masa laluku yang menghalangi jalan Allah SWT…”

Dalam perang Muktah, ada tiga orang Syuhada Pahlawan, mereka adalah Zaid bin Haritsah r.a, Ja’far bin Abi Thalib r.a, dan Abdullah bin Rawahah r.a, mereka bertiga adalah Syuhada Pahlawan si Pedang Allah di Tanah Syria. Untuk keperluan perang Muktah ini, pasukan musuh, Pasukan Romawi mengerahkan sekitar 200.000 prajurit.
Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda, “Panji perang di tangan Zaid bin Haritsah r.a, ia bertempur bersama panjinya sampai ia tewas. Kemudian panji tersebut diambil alih oleh Ja’far bin abi thalib r,a, yang juga bertempur bersama panjinya sampai ia gugur sebagai syahid. Kemudian giliran Abdullah bin Rawahah r.a memegang panji tersebut sambil bertempur maju, hingga ia juga gugur sebagai Syahid.”

“Kemudian panji itu diambil alih oleh suatu Pedang dari pedang Allah SWT, lalu Allah SWT membukakan kemenangan di tangannya.”
Sesudah Panglima yang ketiga gugur menemui syahidnya, dengan cepat Tsabit bin Arqam r.a menuju bendera perang tersebut, lalu membawanya dengan tangan kanannya dan mengangkatnya tinggi-tinggi di tengah-tengah pasukan Islam agar barisan mereka tidak kacau balau, dan semangat pasukan tetap tinggi…
Tak lama sesudah itu, dengan gesit ia melarikan kudanya kearah Khalid bin Walid r.a, sambil berkata kepadanya, “Peganglah panji ini, wahai Abu Sulaiman…!”
Khalid merasa dirinya sebagai seorang yang baru masuk Islam, tidak layak memimpin pasukan yang di dalamnya terdapat orang-orang Anshor dan Muhajirin yang terlebih dahulu masuk Islam daripadanya, Sopan, Rendah hati, arif bijaksana, itulah sikapnya. Ketika itu ia menjawab, “Tidak….. jangan saya yang memegang panji suci ini, engkaulah yang paling berhak memegangnya, engkau lebih tua, dan telah menyertai perang Badar!”
Tsabit menjawab, “Ambillah, sebab engkau lebih tahu siasat perang daripadaku, dan demi Allah aku tidak akan mengambilnya, kecuali untuk diserahkan kepadamu!”  kemudian ia berseru kepada semua pasukan muslim, Bersediakah kalian di bawah pimpinan Khalid?” mereka menjawab, “Setuju!”

Dengan gesit panglima baru ini melompati kudanya, di dekapnya panji suci itu dan mencondongkannya kearah depan dengan tangan kanannya, seakan hendak memecahkan semua pintu yang terkunci itu, dan sudah tiba saatnya untuk di dobrak dan diterjang. Sejak saat itulah, kepahlawanannya yang luar biasa, terkuak dan mencapai titik puncak yang telah ditentukan oleh Allah SWT baginya…
Saat perang Muktah inilah korban di pihak kaum muslimin banyak berjatuhan, dengan tubuh-tubuh mereka berlumuran darah, sedang balatentara Romawi dengan jumlah yang jauh lebih besar, terus maju laksana banjir yang terus menyapu medan tempur.
Dalam situasi yang sangat sulit itu, tak ada jalan dan taktik perang yang bagaimanapun, akan mampu merubah keadaan. Satu-satunya jalan yang dapat dilakukan oleh seorang Komandan perang, ialah bagaimana melepaskan tentara Islam ini dari kemusnahan total, dengan mencegah jatuhnya korban yang terus berjatuhan, serta berusaha keluar dari keadaan itu dengan sisa-sisa yang ada dengan selamat
Pada saat yang genting itu, tampillah Khalid bin Walid r.a, si Pedang Allah, yang menyorot seluruh medan tempur yang luas itu, dengan  kedua matanya yang tajam. Diaturnya rencana dan langkah yang akan diambil secepat kilat, kemudian membagi pasukannya  kedalam kelompok-kelompok besar dalam suasana perang berkecamuk terus. Setiap kelompok diberinya tugas sasaran masing-masing, lalu dipergunakanlah seni Yudhanya yang membawa mukjizat, dengan kecerdikan akalnya yang luar biasa, sehingga akhirnya ia berhasil membuka jalur luas diantara pasukan Romawi. Dari jalur itulah seluruh pasukan Muslim menerobos dengan selamat. Karena prestasinya dalam perang inilah Rasulullah  SAW menganugrahkan gelar kepada Khalid bin Walid r.a, “Si Pedang Allah yang senantiasa terhunus”.

Sepeninggal Rasulullah SAW, wafat, Abu Bakar r.a memikul tanggung jawab sebagai Khalifah. Dia menghadapi tantangan yang sangat besar dan berbahaya, yaitu gelombang kemurtadan yang hendak menghancurkan agama yang baru berkembang ini. Berita-berita tentang pembangkangan kaum-kaum dan suku-suku Di Jazirah Arab ini, dari waktu ke waktu semakin membahayakan. Dalam keadaan genting seperti ini, Abu Bakar sendiri maju untuk memimpin pasukan Islam. Tetapi para sahabat utama tidak sepakat dengan tindakan Abu Bakar ini. Semuanya sepakat untuk meminta Khalifah agar tetap tinggal di Madinah.
Sayyidina Ali terpaksa menghadang Abu Bakar dan memegang tali kekang kuda yang sedang di tungganginya untuk mencegah keberangkatannya bersama pasukannya menuju medan perang, sembari berkata, “Hendak kemana Engkau wahai Khalifah Rasulullah, akan kukatakan kepadamu apa yang pernah dikatakan Rasulullah di hari Uhud: “Simpanlah pedangmu wahai Abu Bakar, jangan engkau cemaskan kami dengan dirimu!”
Di hadapan desakan dan suara bulat kaum muslimin, Khalifah terpaksa menerima untuk tetap tinggal di kota Madinah. Maka setelah itu, di bagilah tentara Islam menjadi sebelas kesatuan, dengan beban tugas tertentu. Sedang sebagai kepala dari keseluruhan pasukan tersebut, diangkatlah Khalid bin Walid. Dan setelah menyerahkan bendera kepada masing-masing komandannya, Khalifah mengarahkan pandangan kepada Khalid bin Walid, sambil berkata:
Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, bahwa sebaik-baik hamba Allah dan kawan sepergaulan, ialah Khalid bin Walid, sebilah pedang diantara pedang Allah yang ditebaskan kepada orang-orang kafir dan munafik…!”
Khalid pun segera melaksanakan tugasnya dengan berpindah-pindah dari suatu tempat medan tempur  ke pertempuran yang lain, dari suatu kemenangan ke kemenangan berikutnya.
Datanglah perintah dari Khalifah Abu Bakar, kepada Panglima yang tak tertandingi ini, agar berangkat menuju Yamamah untuk memerangi Bani Hanifah bersama kabilah-kabilah yang telah bergabung dengan mereka yang terdiri dari gabungan aneka ragam tentara murtad yang paling berbahaya. Pasukan ini di pimpin oleh Musalimah al-Kadzdzab..
Khalid bersama pasukannya mengambil posisi di dataran bukit-bukit pasir Yamamah, dan menyerahkan bendera perang kepada komandan-komandan pasukannya, sementara Musailamah menghadapinya dengan segala kecongkakan dan kedurhakaan bersama dengan pasukan tentaranya yang sangat banyak, seakan-akan tak akan habis-habisnya.
Di tengah pertempuran yang berkecamuk amat dahsyat ini, Khalid melihat keunggulan musuh, ia lalu memacu kudanya ke suatu tempat tinggi yang terdekat, lalu ia melayangkan pandangannya ke seluruh medan tempur. Pandangan cepat yang diliputi ketajaman dan naluri perangnya, dengan cepat ia dapat mengetahui dan menyimpulkan titik kelemahan pasukannya.
Ia dapat merasakan, ada rasa tanggung jawab yang mulai melemah di kalangan parajuritnya di tengah serbuan-serbuan mendadak pasukan Musailamah. Maka diputuskanlah secepat kilat untuk memperkuat semangat tempur dan tanggung jawab pasukan muslimin itu. Di panggilnya komandan-komandan teras dan sayap, ditertibkannya posisi masing-masing di medan tempur, kemudian ia berteriak dengan suaranya yang mengesankan kemenangan:
“Tunjukkanlah kelebihanmu masing-masing…, akan kita lihat hari ini jasa setiap suku!”
Orang-orang Muhajirin maju dengan panji-panji perang mereka, dan orang-orang Anshor pun maju dengan panji-panji perang mereka, kemudian setiap kelompok suku dengan panji-panji tersendiri. Semangat juang pasukannya jadi bergelora lebih panas membakar, yang dipenuhi dengan kebulatan tekad, menang atau mati syahid. Sedangkan Khalid terus menggemakan Takbir dan Tahlil, sambil memberikan komando kepada para komandan lapangannya. Dalam waktu singkat, berubahlah arah pertempuran, prajurit-prajurit pimpinan Musailamah mulai berguguran, laksana nyamuk yang meggelepar berjatuhan.
Khalid bin Walid berhasil menyalakan semangat keberaniannya seperti sengatan aliran listrik kepada setiap parajuritnya, itulah salah satu keistimewaannya dari sekian banyak keunggulannya. Musailamah tewas bersama para prajuritnya, bergelimpangan memenuhi seluruh area medan pertempuran, dan terkuburlah selama-lamanya bendera yang menyerukan kebohongan dan kepalsuan.
Selanjutnya, Khalifah Abu Bakar memerintahkan Khalid bin Walid untuk berangkat menuju Irak, maka berangkatlah sang Mujahid ini ke Irak. Ia memulai operasi meliternya di Irak dengan mengirim surat ke seluruh Pembesar Kisra (Kaisar Persia) dan Gubernur-Gubernurnya di semua wilayah Irak.
“Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Khalid Ibnu Walid kepada para pembesar Persi. Keselamatan bagi siapa saja yang mengikuti petunjuk. Kemudian segala puji kepunyaan Allah yang telah memporak porandakan kaki tangan kalian, dan merenggut kerajaan kalian, serta melemahkan tipu daya kalian. Siapa yang shalat seperti shalat kami, dan menghadap kiblat kami, jadilah ia seorang muslim. Ia akan mendaptkan hak seperti hak yang kami dapatkan, dan ia berkewjiban seperti kewajiban kami. Bila telah sampai kepada kalian surat ini, maka hendaklah kalian kirimkan kepadaku jaminan, dan terimalah dariku perlindungan jika tidak, maka demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia, akan kukirimkan kepada kalian satu kaum berani mati, padahal kalian masih sangat mencintai hidup…!”
Para mata-mata yang disebarkannya ke seluruh penjuru Persia datang menyampaikan berita tentang keberangkatan pasukan bala tentara yang sangat besar yang dipersiapkan oleh panglima-panglima Persia di Irak.
Khalid tidak membuang-buang waktu, dengan cepat ia memersiapkan pasukannya untuk menghadapi pasukan Persia tersebut. Dalam perjalanan menuju Persia ini ia berhasil memperoleh kemenangan-kemenangan, mulai dari Ubullah, As-Sadir, di susul Najaf, lalu Al-Hirah, Al-Ambar, sampai Khadimiah. Di setiap tempat yang berhasil ia taklukkan ia disambut wajah berseri penduduknya, karena di bawah bendera Islam, mereka orang-orang yang lemah yang tertindas penjajah Persia, dapat berlindung dengan aman.
Rakyat yang terjajah dan lemah selama ini banyak mengalami derita perbudakan dan penyiksaan dari orang Persia. Khalid selalu berpesan dengan peringatan keras, kepada seluruh pasukannya setiap kali akan berangkat ke medan tempur:
“Jangan kalian sakiti para petani, biarkanlah mereka bekerja dengan aman, kecuali bila ada yang hendak menyerang kalian, perangilah orang-orang yang memerangi kalian…”.
Kemenangan yang diraih oleh orang-orang Islam di Irak dari orang Persia menimbulkan harapan diperolehnya kemenangan yang sama pada orang Romawi di Syria. Khalifah Abu Bakar mengerahkan sejumlah pasukan dan menunjuk bebrapa orang pilihan sebagai Panglimanya, seperti Abu Ubaidah bin Jarrah, Amr bin Ash dan Yazid bin Abu Sufyan serta Muawiyah bin Abu Sufyan.
Pada saat balatentara Islam ini mulai bergerak, berita ini sampai kepada Kaisar Romawi. Ia menyarankan para menteri dan Jenderal-jenderalnya supaya berdamai saja dengan orang-orang Islam, dan berperang melawan mereka, karena itu hanya akan menimbulkan kerugian saja. Tetapi para menteri dan Jenderal-Jenderalnya tetap bersikeras hendak meneruskan perang sambil sesumbar: “Demi Tuhan, akan kita layani Abu Bakar itu, sampai ia tidak mampu mendatangkan pasukan berkudanya ke negeri kita ini.”
Mereka menyiapkan tidak kurang dari 240.000 tentara untuk peperangan ini. Para mata-mata pasukan tentara Islam mengirimkan gambaran tentang situasi gawat ini kepada Khalifah. Mengetahui hal itu Abu Bakar berkata, “Demi Allah, semua kekhawatiran dan keragu-raguan mereka akan kusembuhkan dengan kedatangan Khalid.”  Penyembuh kekhawatiran ini, berupa perintah berangkat ke negeri Syam kepada Khalid untuk memimpin seluruh pasukan Islam yang sudah mendahului berada di sana. Dengan sigap Khalid bin Walid melaksanakan perintah Khalifah, dan menyerahkan pimpinan pasukan di Irak kepada Mutsanna bin Haritsah, setelah semua urusannya di Irak selesai, ia segera berangkat menuju Syam.
Di medan perang, sebelum pertempuran di mulai, ia berdiri di tengah-tengah pasukannya sambil berpidato, “Hari ini adalah hari-hari Allah, tak pantas kita di sini berbangga-bangga dan berbuat durhaka….Ikhlaskanlah jihad kalian, dan harapkan Ridlo Allah dengan perangmu! Mari kita bergantian memegang pimpinan, yaitu secara bergiliran. Hari ini salah seorang memegang pimpinan, besok yang lain, lusa yang lain lagi, sehingga seluruhnya mendapat kesempatan memimpin…!”
Balatentara Romawi, jika dilihat dari besarnya jumlah tentara dan perlengkapan persenjataan yang mereka miliki, merupakan sesuatu yang sangat mendebarkan bagi siapa saja yang melihatnya. Tak diragukan lagi, bahwa pasukan Islam sebelum kedatangan Khalid bin Walid merasa gentar dan cemas serta gelisah dalam jiwa mereka. Hanya karena iman merekalah yang membuat hati mereka mantap.
Bagaimanapun hebatnya orang-orang Romawi dan balatentaranya, tapi Abu Bakar telah berkata, “Khalid yang akan menyelesaikannya…, Demi Allah, segala kekhawatiran mereka akan kulenyapkan dengan seorang Khalid! Biarkan orang-orang Romawi dengan segala kehebatannya itu datang! Bukankah bagi kaum muslimin ada tukang pukulnya?”
Khalid bin Walid membrifing komandan-komandan tentaranya, dengan mempersiapkan dan membagi-bagi pada beberapa kesatuan besar. Diaturnya langkah-langkah taktik dan strategi untuk menyerang dan bertahan, untuk menandingi taktik-taktik tentara Romawi, seperti yang telah dialaminya dari kawan-kawannya orang Persia di Irak, dengan melukiskan setiap kemungkinan dari peperangan ini.
Sebelum terjun ke kancah peperangan, ada satu hal yang sedikit menganggu pikirannya, yaitu kemungkinan sebagian anggota pasukannya yang melarikan diri, terutama mereka yang baru saja masuk Islam, setalah mereka melihat kehebatan dan keseraman tentara Romawi.
Salah satu rahasia kemenangan-kemenangan istimewa yang diraih Khalid dalam setiap pertempuran,ialah “Tsabat” artinya tetap tabah dan disiplin. Ia melihat, bahwa larinya dua tiga orang prajurit, akan menyebarkan kepanikan dan kekacauan pada seluruh kesatuan  yang akan berakibat fatal, dan ini merpakan bencana. Oleh sebab itu, tindakannya sangat tegas dan keras sekali terhadap mereka yang membuang senjata dan melarikan diri dari medan pertempuran. Maka dalam peperangan Yarmuk ini, setelah seluruh pasukannya mangambil posisi, dipanggilnya perempuan-perempuan Muslimah untuk memanggul senjata. Mereka diperintahkan untuk mengambil posisi dibelakang barisan pasukan muslimin di setiap penjuru. Khalid berpesan kepada mereka, “Siapa saja yang melarikan diri dari medan pertempuran ini, bunuh saja mereka!”
Sebelum pertempuran dahsyat itu berlangsung, Panglima tentara Romawi meminta Khalid Tampil ke depan, karena ingin berbicara dengannya. Khalid tampil ke depan sehingga mereka berdua saling berhadapan di atas punggung kuda masing-masing, di suatu tempat tanah lapang diantara kedua pasukan.
Panglima pasukan tentara Romawi yang bernama Mahan itu berkata kepada Khalid:
“Kami tahu, bahwa yang mendorong kalian keluar dari negeri kalian tidak lain hanyalah karena kelaparan dan kesulitan, jika kalian setuju, saya beri dari masing-masing kalian ini 10 dinar lengkap dengan pakaian dan makanan, asalkan kalian pulang kembali ke negeri kalian. Dan di tahun yang akan datang saya akan kirimkan sebanyak itu pula……!
Mendengar itu, bukan main marahnya Khalid, tapi hal tetap ditahan, sambil menggetakkan giginya, ia menganggap suatu penghinaan dan kekurang ajaran dari panglima Romawi itu. Lalu di jawabnya dengan berucap:
“Bahwa yang mendorong kami keluar dari negeri kami, bukan karena lapar seperti yang anda kira, tapi kami adalah suatu bangsa yang biasa minum darah. Dan kami sangat paham, bahwa tak darah yang lebih manis dan lebih enak dari darah orang-orang Romawi, karena itulah kami datang!”
Panglima Khalid bin Walid menggeretakkan kekang kudanya, sambil kembali ke barisan pasukannya, diangkatnya bendera tingi-tinggi sebagai tanda dimulainya pertempuran. “Allahu Akbar,……berhembuslah angin surga,” teriaknya. Di tengah-tengah poertempuran sengit itu berlangsung, ada salah seorang dari tentara muslim yang mendekati Abu Ubaidan bin Jarrah, sambil berkata, “Aku sudah bertekad untuk mati syahid, apakah anda mempunyai pesan penting yang bisa kusampaikan kepada Rasulullah saw, jika aku menemuinya nanti?” Abu Ubaidah menjawab, “Ada, sampaikan kepada beliau, Ya Rasululullah, sesungguhnya kami telah menemukan bahwa apa yang telah di janjikan Allah, memang benar!”
Setelah itu, lelaki itu pergi menyeruak ke tengah-tengah medan pertempuran dengan menyerang bagai anak panah yang lepas dari busurnya. Ia menyerbu ke tengah-tengah pertempuran dahsyat, merindukan tempat peraduan, sampai akhirnya ia mati syahid. Dia adalah Ikrimah Abu jahal, anak Abu Jahal. Ia berseru kepada barisan tentara orang-orang Islam, pada saat tekanan tentara Romawi semakin berat, dengan suara lantang, dia berkata, “Sungguh aku telah lama memerangi Rasulullah di masa lalu, sebelum aku mendapat hidayah dari Allah, masuk Islam. Apakah pantas aku lari hari ini, dari musuh-musuh Allah ini?” sambil berteriak ia berseru kepada pasukan Muslim, “Siapa yang bersedia dan berjanji untuk mati?”
Sekelompok pasukan muslimin berjanji kepada Ikrimah untuk berjuang sampai mati, kemudian mereka sama-sama menyerbu ke jantung pertahanan musuh, mereka hanya mencari kemenangan, tetapi jika kemenangan itu harus ditebus dengan jiwa raganya, mereka sudah siap untuk mati syahid….. Allah menerima pengorbanan  dan bai’at mereka, mereka semuanya mati syahid.
Di tengah pertempuran sengit itu, Khalid bin Walid mengerahkan 100 orang tentaranya, tidak lebih. Mereka diperintahkan untuk bersamanya menyerbu sayap kiri pasukan tentara Romawi yang jumlahnya tidak kurang dari 40.000 orang tentara. Khalid berpesan kepada mereka,: “Demi Allah, yang diriku di tangan-Nya, tak ada lagi kesabaran dan ketabahan yang tinggal pada orang-orang Romawi, kecuali apa yang kami lihat! Sungguh, aku berharap Allah memberikan kesempatan kepada kalian untuk menebas batang-batang keher mereka…!”
Kehebatan Khalid bin Walid ini sangat mengagumkan para panglima dan komandan tentara Romawi. Hal ini mendorong salah seorang dari mereka, bernama Georgius, mengundang Khalid pada saat-saat peperangan berhenti beristirahat, untuk bercakap-cakap. Panglima Romawi itu berkata kepada Khalid:
“Tuan Khalid,….jujurlah anda kepadaku, jangan berbohong, sebab orang merdeka itu tak pernah bohong! Apakah Tuhan telah menurunkan sebilah pedang kepada Nabi anda dari langit, lalu pedang itu diberikannya kepada anda, hingga setiap anda hunuskan terhadap siapapun, pedang tersebut pasti membinasakannya?” jawab Khalid, “Oh, tidak.”
Orang itu bertanya lagi, “Mengapa anda dinamakan Si Pedang Allah?” Jawab Khalid, “Sesungguhnya Allah telah mengutus Rasul-Nya kepada kami, sebagian kami ada yang membenarkannya, dan sebagian lagi ada yang mendustakannya sehingga Allah menjadikan hati kami menerima Islam, dan memberi petunjuk kepada kami melalui Rasul-Nya, lalu kami berjanji setia kepadanya……, Rasulullah mendoakanku dan berkata kepadaku, “Engkau adalah pedang Allah diantara sekian banyak pedang-pedang-Nya.” Demikianlah, maka aku diberi julukan  pedang Allah”.
Dialog selanjutnya terjadi antara panglima itu dengan Khalid:
Kepada siapa anda sekalian diserunya?
Kepada Men-tauhid-kan Allah dan kepada Islam
Apakah orang-orang yang masuk Islam sekarang akan mendapatkan pahala seperti anda juga?
Memang, bahkan lebih……..
Bagaimana dapat terjadi, padahal anda telah lebih dahulu memasukinya?
Karena sesungguhnya kami telah hidup bersama Rasulullah dan kami telah melihat tanda-tanda Kerasulan dan mukjizatnya, dan wajar bagi setiap orang yang telah melihat seperti yang kami lihat, dan mendengar seperti yang kami dengar, akan masuk Islam dengan mudah. Adapun anda, wahai orang-orang yang belum pernah melihat dan mendengarnya, lalu anda beriman kepada yang gaib, maka pahala anda lebih berlipat ganda dan besar, bila anda membenarkan Allah dengan hati ikhlas serta niat yang suci…
Panglima Romawi itu kemudian berseru sambil memajukan kudanya ke dekat Khalid dan berdiri disampingnya “Ajarkanlah kepadaku Islam itu, wahai Khalid….! Maka setelah itu masuk islamlah si panglima itu, dan salat dua rakaat, satu-satunya salat yang sempat dilakukan, karena setelah peristiwa itu kedua pasukan mulai bertempur lagi. Panglima Romawi, Georgius, yang sekarang bertempur di pihak kaum muslimin itu, dengan matian-matian menuntut syahid, sampai ia mencapainya dan ia mendapatkannya……..
Kehidupan Khalid bin Walid adalah perang sejak lahir sampai matinya. Lingkungan, Pendidikan, pertumbuhan dan seluruh hidupnya, sebelum dan sesudah Islam, seluruhnya merupakan arena bagi seorang pahlawan Berkuda yang sangat lihai dan ditakuti
Pedangnya adalah alat yang sangat ampuh sebagai penebus masa lalunya. Pedang yang berada dalam genggaman seorang panglima berkuda seperti Khalid, dan tangan yang menggenggam pedang itu digerakkan oleh hati yang bergelora serta di dorong oleh pembelaan yang mutlak terhadap agama yang suci, sungguh amat sulit bagi pedang ini untuk melepaskan diri sama sekali dari pembawaannya yang keras dan dahsyat, dan ketajamannya yang memutus…….
Khalifah Umar bin Khattab pernah berkata, “Tak ada seorang wanita pun yang akan sanggup melahirkan lagi laki-laki seperti Khalid.” Ia adalah pribadi yang sering dilukiskan oleh para sahabat-sahabat maupun musuh-musuhnya, dengan: “Orang yang tidak pernah tidur, dan tidak membiarkan orang lain tidur.”
Suatu saat ia pernah berkata: “Tak ada yang dapat menandingi kegembiraanku, bahkan lebih pada saat malam pengantin, atau di saat dikaruniai Bayi, yaitu suatu malam yang sangat genting, dimana aku dengan ekspedisi tentara bersama orang-orang Muhajirin menggempur kaum musyrikin di waktu subuh.”
Ada sesuatu yang selalu merisaukan pikirannya sewaktu masih hidup, yaitu kalau-kalau ia mati di atas tempat tidur, padahal ia telah menghabiskan seluruh usianya di atas punggung kuda perang dan dibawah kilat pedangnya.
Ketika itu ia berkata: “Aku telah ikut serta berperang dalam pertempuran di mana-mana, seluruh tubuhku penuh dengan tebasan pedang, tusukan tombak serta tancapan anak panah…….kemudian inilah aku, tidak seperti yang aku inginkan, mati di atas tempat tidur, laksana matinya seekor unta.”
Sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, ia berwasiat kepada Khalifah Umar, agar Khalifah mewakafkan harta kekayaan yang ia tinggalkan, yang berupa Kuda dan Pedangnya. Selebihnya tidak ada lagi barang berharga yang dapat dimiliki oleh orang.
Seumur hidupnya ia tak pernah dipengaruhi oleh keinginan, kecuali menikmati kemenangan dan berjaya mengalahkan musuh kebenaran.
Tak satupun kesenangan duniawi yang dapat mempengaruhi keinginan nafsunya, kecuali hanya satu, yaitu barang yang dengan sangat hati-hati sekali dan mati-matian ia menjaganya. Barang itu berupa Kopiah. Pernah suatu ketika, kopiah itu jatuh dalam perang Yarmuk. Ia bersama beberapa pasukannya dengan susah payah mencarinya. Ketika orang lain mencelanya karena itu, ia berkata, “Di dalamnya terdapat beberapa helai rambut dari ubun-ubun Rasulullah saw”.

Di saat jenazahnya di usung beberapa sahabat keluar dari rumahnya, sang ibu memandangnya dengan kedua mata yang bercahaya memperlihatkan kekerasan hati tapi disaput awan duka cita, lalu melepaskannya dengan kata-kata:
Jutaan orang tidak dapat melebihi keutamaanmu….
Mereka gagah perkasa tapi tunduk di ujung pedangmu…
Engkau pemberani melebihi Singa Betina…..
Yang sedang mengamuk melindungi anaknya……
Engkau lebih dahsyat dari air bah…..
Yang terjun dari celah bukit curam ke lembah……
Rahmat Allah bagi Abu Sulaiman,
Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada yang ada di dunia.
Ia hidup terpuji, dan berbahagia setelah mati…..

Ilustrasi di film untuk kehebatannya dalam peperangan


Bekasi 20Mei2015

Monday, May 18, 2015

Kejayaan dan kebahagiaan hanya dalam amal-amal Agama ikut cara Rasulullah SAW


Bismillahirrahmanirrahiim...

Mari ajarkan kami... 

Tuan guru.. ulama kami ust ust kami....

Mari....ajari kami ilmu agama islam selama 4 bulan atau 40 hari, karena tidak semua muslim paham dgn Islam.. apalagi dizaman penuh fitnah dan kegelapan ini.
Begitu juga dengan saudara muslim kita yang bergerak belajar memperbaiki didalam dakwah wa tabligh.

Perbedaan pemahaman juga merupakan Sunatullah.. Rasulullah SAW sendiri sudah mengingatkan..

Ada baiknya, jika Ust atau ulama  yg memiliki pengetahuan yg lebih bisa membagi dalam suasana ukhuwah islamiyah sebagaimana yg Rasulullah SAW ajarkan.. Hargai keinginan mereka untuk turut mengembangkan Islam dan menyebarkan nya dengan Akhlak dan niatan baik mereka.. Kita doakan semoga Allah SWT selalu menjaga kita diatas Islam..

Sekarang, peran hidup dalam menyikapi 73 perbedaan dalam Islam tergantung pada kita masing2.. Apakah kita akan menjadi pemersatu ummat yg berbeda ini, atau menjadi biang pemecah belah ummat..

Tentunya, jika mengikuti Rasulullah SAW, pertama kali sikap kita adalah tetap saling menjaga perasaan saudara kita sesama muslim.. Bukankah kita tubuh yang satu?? Menjaga kehormatan sesama muslim..
Serta menjaga lisan kita sendiri, yg akan kita pertanggungjawabkan kepada Allah SWT..
Rasulullah SAW mengingatkan "UCAPKAN YG BAIK ATAU LBH BAIK DIAM"..

Jika ucapan/tulisan kita mengundang perpecahan, maka kita sendiri yg akan mempertanggungjawabkanya..
Maka sudah pasti kita bukanlah dari golongan Islam yg Rasulullah SAW inginkan.. Islam yg sesuai Rasulullah SAW yaitu yg menginginkan agar semua manusia selamat daripada siksa Allah SWT.


Bekasi 18Mei2015

Sunday, May 17, 2015

Kejayaan dan kesuksesan hanya dalam Amal-amal Agama ikut cara Rasulullah SAW


Bismillahirrahmanirahim..

Kita dan Rasulullah SAW dan para Sahabat2 beliau...

Perbedaan kita - ummat akhir zaman - dengan Baginda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah sedikit:
- Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sangat sedikit makan hingga perut beliau diganjal dengan batu, sedangkan kita sedikit-sedikit makan sampai perut kenyang.
- Rasulullah sangat sedikit tidur karena memikirkan ummat, sedangkan kita sedikit-sedikit tidur.
- Rasulullah sedikit marah, sedangkan kita sedikit-sedikit marah.

semoga kita bisa meniru-niru Rasulullah SAW dan para Sahabat2nya walaupun masih sedikit2 dalam amal dan pengorbanan... minim 10% aja...

Bekasi 16Mei2015

Saturday, May 16, 2015

Kejayaan dan kebahagiaan hanya dalam amal-amal agama sesuai cara Rasulullah SAW

Bismillahirrahmanirrahim

HATI-HATI UPLOAD PHOTO DIMEDSOS

( Tolong jangan di abaikan begitu saja pesan ini terkhusus wanita Muslimah )

Suatu peringatan sebenarnya bagi
kita semua. Mari kita renungkan
bersama Pikirkan bersama..
Jika suatu hari nanti kita mati, Akun
facebook atau medsos lainnya ini hanya kita yang tau
passwordnya.. Hanya kita yang bisa acces.. … Dan..Selepas kita meninggal
Apa yang terjadi pada akun fb

kita..??
Mungkin ada yang akan ucapkan
takziah Mungkin ada yang selalu menjenguk bagi
obat rindu Tetapi.. Sadarkah kita….?? Gambar-gambar
kita.. Akan terus membuat kita tersiksa di Alam kubur.. Gambar2
yang tidak ditutupi auratnya dengan sempurna
Bagaimana nanti…..??

Para lelaki terus menerus melihat. Dan kadang ada gambar kita yang di tag-
kan ke teman2 kita Walaupun sudah bertahun-tahun kita mati, gambar itu
terus ada SAHAM DOSA TERUS MENINGKAT…

Bagaimana…?? Pernah berpikir tidak..?? Lengging dan jeans
ketat, bisakah menyelamatkan kita…??
Baju yang tidak membalut aurat itu, bagaimana…??

mungkin kini kita masih merasa tak sabar ingin
berbagi cerita Dengan gambar-
gambar yang cantik Tempat-tempat
yang sudah kita lewati di muka bumi-NYA.

Tapi di akhirat nanti Semua itu tidak akan membawa arti Semua hanya tinggal
kenangan bagi yang masih hidup.. Di alam kubur, semua
itu tidak sedikitpun dapat menyelamatkan kita.

Mari kita bersama- sama renungkan Saham dosa yang
terus meningkat walau setelah ketiadaan kita di muka bumi
Sampai kita di akhirat.

Tutupilah auratmu sebelum auratmu ditutupkan
Peliharalah dirimu sebelum dirimu di kafankan
Jagalah harga diri sebagai seorang muslim dan muslimah
sejati..

Mati itu pasti.. Persiapkan
diri untuk mati itu perlu..
Semoga Allah swt ridho dengan renungan
ini..

Aamiin…
Ya Allah, janganlah engkau ambil aku
serta setiap orang yang
Mengucapkan 'Aamiin' terkecuali dalam keadaan Husnul khatimah..

Bekasi 16 Mei 2015


Tuesday, May 12, 2015

Kejayaan hanya dalam amal-amal Agama ikut cara Rasulullah SAW

Bismillahirrahmanirrahim

Doa merupakan senjata orang mukmin. Doa merupakan bentuk dari penghambaan kita kepada Allah, bukti bahwa kita begitu lemah tanpa pertolongan Allah. karena itu orang yang tidak pernah berdoa dan meminta kepada Allah termasuk dari kategori orang yang sombong.

"Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang isinya dosa atau memutus silaturrahim, selama dia tidak terburu-buru."
Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud terburu-buru dalam berdoa?"
Beliau bersabda, "Orang yang berdoa ini berkata,
'Saya telah berdoa, Saya telah berdoa, dan belum pernah dikabulkan'.
Akhirnya dia putus asa dan meninggalkan doa."
(HR. Muslim dan Abu Daud)

Adapun waktu-waktu mustajabah tersebut antara lain :

1. Sepertiga Akhir Malam

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda. Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya”. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi dan Ibnu Abi ‘Ashim)

2. Saat Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa.

Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash ra. bahwa dia mendengar Rasulullah saw bersabda. Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pafa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak. (HR. Ibnu Majah dan Hakim)
3. Setiap Selepas Shalat Fardhu
Dari Abu Umamah ra, sesungguhnya Rasulullah saw ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah swt, beliau menjawab. Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu. (HR. Tirmidzi)

4. Pada Saat Adzan dan Saat Perang Berkecamuk

Dari Sahl bin Sa’ad ra, bahwa Rasulullah saw bersabda. Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak; doa pada saat adzan dan doa tatkala perang berkecamuk”. (HR. Abu Daud, Al-Baihaqi dan Hakim)
Dari Abdullah bin Amar bin Ash ra, bahwa ia mendengar Nabi saw bersabda: “Jika kalian mendengar orang yang adzan maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan dan bershalawatlah untukku karena barangsiapa yang bershalawat untukku sekali maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali, kemudian mintalah wasilah (kedudukan mulia di surga) untukku, karena ia adalah suatu kedudukan di surga yang tidak pantas diberikan kecuali kepada seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan aku berharap semoga akulah hamba itu, maka barangsiapa yang memohon untukku wasilah itu, maka ia berhak mendapatkan syafa’at.” (HR. Muslim)
Dari Jabir Bin Abdillah ra. bahwa Rasul saw bersabda:
“Barang siapa yang mengatakan setelah mendengar seruan adzan -“Ya Allah! Tuhan pemilik adzan yang sempurna ini dan shalat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah dan fadhilah dan bangkitkanlah ia pada tempat terpuji yang telah Engkau janjikan untuknya- halallah ia mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat”. (HR. Bukhari)

5. Sesaat Pada Hari Jum’at

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Abul Qasim saw bersabda. Sesungguhnya pada hari Jum’at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut”. (HR. Muttafaqun Alaihi)
Waktu yang sesaat itu tidak bisa diketahui secara persis dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203. Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar hingga selesai shalat Jum’at atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.

6. Bangun Malam, Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah

Dari Muad bin Jabal ra, bahwa Rasulullah saw bersabda. Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya”. (HR. Ibnu Majah)
Terbangun tanpa sengaja pada malam hari. (An-Nihayah fi Gharibil Hadits 1/190) Yang dimaksud dengan “ta’ara minal lail” terbangun dari tidur pada malam hari.

7. Doa Diantara Adzan dan Iqamah.

Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah saw bersabda. Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah”. (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi)
8. Doa Pada Waktu Sujud Dalam Shalat
Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah saw bersabda. Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan”. (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain.
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: Yang paling dekat seorang hamba pada Rabbnya ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah kalianlah berdoa. (HR. Muslim, Abu Daud, Nasa’i dan Ahmad)
Yang dimaksud adalah sangat tepat dan layak untuk dikabulkan doa kamu.

9. Pada Saat Sedang Kehujanan

Dari Sahl bin Sa’ad ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda. Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan. (HR. Al-Hakim)
Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340).

10. Pada Saat Musibah Kematian

Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah saw mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda. Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya’. Semua keluarga histeris. Beliau bersabda : ‘Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan”…. (HR. Muslim)

11. Pada Malam Lailatul Qadar

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”. (Qs. Al-Qadr 97: 3-5)
Imam Asy-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan. (Tuhfatud Dzakirin hal. 56)

12. Doa Pada Hari Arafah

Dari ‘Amr bin Syu’aib ra, dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi saw bersabda. Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah”. (HR. At-Tirmidzi)

Dan selalu kita sampaikan shalawat kepada baginda Rasulullah SAW ketika berdoa.


Shubuh khair.... 2015


Saturday, May 9, 2015

Kejayaan dan kebahagiaan hanya dalam amal-amal Agama ikut cara Rasulullah SAW


Bissmillahirrahmanirrahim...

Kena masalah didunia aja kita dah repot tujuh keliling... pusing, tidak bisa tidur... apalagi kena masalah dikubur,diakhirat...

kematian adalah awal sumber kebahagiaan dan awal sumber malapetaka yg tak berkesudahan... Kuncinya??? Perbaiki iman yakin kita kepada Allah SWT dan perlu diusahakan sangat itu iman yakin...
coba ikut dakwah wa tabligh keluar 3 hari untuk dapatkan itu...

contoh nya sudah ada dalam kehidupan para sahabat-sahabat Rasulullah SAW, ketika mereka mendapatkan masalah maka mereka akan menyelesaikan nya dengan amalan2 yg diajarkan Allah SWT melalui kekasihnya Rasulullah SAW....

segala masalah didunia dapat mudah diselesaikan dengan amal-amal agama... masalah2 dunia aja dapat mudah diselesaikan dan dipastikan masalah2 akhirat pun akan terselesaikan..

Pagi ceria...

2015

Kejayaan dan kebahagiaan hanya dalam Amal-amal Agama sesuai cara Rasulullah SAW


~ Bissmillahirrahmanirrahim ~

Karghuzari Maulana Yusuf Rah.A.

Ada seorang ahli dakwah datang ke Maulana Yusuf Rah.A. Dia mengatakan, “Wahai Maulana, saya sudah keluar 4 bulan, amal maqomi juga sudah saya jalankan, alhamdullillah tiap tahun saya keluar, tetapi kenapa perasaan saya ini keikhlasan belum masuk ke hati saya.” Ini kerisauan orang tersebut. Apa nasehat Maulana Yusuf Rah.A, “Engkau teruskan dakwah, terus dan terus, sampai kamu bertemu dengan si abdurrahman.” Si orang ini bingung siapa ini si abdurrahman. Akhirnya Maulana Yusuf ceritakan siapa si abdurrahman. Jadi si Abdurrahman ini adalah seorang pemuda kampung yang miskin, hidupnya sebagai kuli tani, bekerja di ladang orang untuk mendapatkan upah. Si Abdurrahman ini mempunyai cita-cita belajar agama di pesantren untuk paham agama. Suatu ketika dia mendengar ada pesantren yang terkenal di suatu kampung. Maka dia niat untuk masuk ke pesantren tersebut belajar dari ulama yang kononnya terkenal dengan kealimannya. Mulailah si Abdurrahman menabung dari hasil upahnya untuk dapat masuk ke pesantren.

Singkat cerita akhirnya uangnya terkumpul dari hasil jerih payahnya. Berangkatlah si abdurrahman ke pesantren tersebut untuk mencari ulama yang dia sering dengar untuk dapat belajar dari dia. Setelah sampai di kampung tempat pesantren tersebut, akhirnya dia baru tahu ternyata ulama yang dia cari ternyata udah meninggal. Mendengar hal tersebut sedihlah si abdurrahman, karena sudah sekian lama dia menabung untuk belajar dengan ulama tersebut ternyata setelah datang si kyai sudah meninggal. Si Abdurrahman akhirnya terpikir, biasanya satu pesantren ini kalau kyainya meninggal pasti ada anaknya atau anggota keluarga lainnya yang sama alimnya yang menggantikan posisi kyai tersebut dalam mengajar. Si Abdurrahman mulai bertanya ke penduduk apakah ada pengganti ulama tersebut. Penduduk kampung bilang yang melanjutkan memimpin pondok pesantren itu adalah anaknya si kyai tersebut. Singkat cerita pergila si abdurrahman ini kerumah anak si ulama tersebut.

Sampai di tempat anak si ulama tersebut, memang dasar si abdurrahman ini mempunyai hati yang bersih maka dia selalu menjaga prasangka baik kepada si anak ulama tersebut karena kesungguhannya ingin belajar. Abdurrahman ini mempunyai keyakinan kalau bapaknya ini ulama sholeh pasti anaknya juga seorang alim yang sholeh juga. Padahal si anak ulama ini ternyata tidak seperti bapaknya yang alim dan sholeh. Si anak ulama ini ternyata seorang bergajulan, tidak sholat, pemabok, penjudi, dan kerjakan banyak maksiat. Namun si abdurrahman tidak tahu, dia hanya tau kalau si anak kyai ini pasti orang yang sholeh dan alim juga seperti bapaknya, dan dia datang ingin belajar kepada si anak kyai tersebut. Pada waktu datang ke rumah si anak kyai itu kebetulan si anak kyai ini mempunyai pembantu namanya juga si abdurrahman, yang saat itu sedang pergi beli sesuatu di luar.

Jadi waktu si abdurahman ini mengetuk pintu dan mengucapkan salam, si anak kyai ini rupanya sedang kesal rupanya. Baru masuk rumah si anak kyai ini langsung memarahi si abdurahman, disangkanya yang datang ini adalah pembantunya. Si anak kyai ini marah dan berkata, “Kemana saja kamu Abdurrahman, saya sudah menunggu dari tadi ?” mendengar hal ini si abdurahman terkejut, wah dia terpikir anak kyai ini sungguh kasyaf, saya belum datang dan belum mengutarakan maksud saja dia sudah menunggu saya. Makin yakin saja si abdurrahman untuk belajar kepada anak kyai ini. Waktu dia buka pintu dan menongolkan muka, baru nampaklah muka si abdurahman, maka terkejutlah anak si kyai ini ternyata bukan pembantunya. Maka ditanyalah nama, darimana, dan maksud kedatangan si abdurrahman ini oleh si anak kyai ini. Si Abdurrahman mengutarakan bahwa dia ingin belajar kepada si anak kyai tersebut. Mendengar hal ini si anak kyai bingung, dia bilang ke abdurrahman bahwa dirinya ini bukan kyai. Mendengar hal ini si abdurrahman merasa bahwa anak kyai ini Masya Allah sungguh tawadhu. Bagi si Abdurrahman anak kyai ini seorang kyai yang yang tawadhu tidak mau menunjukkan keulamaannya, maka semakin yakin dia mau belajar kepada si anak kyai ini. Si abdurrahman berkata, “Bagaimanapun juga saya mau nyantri di pesantren, belajar kepada kyai.” Si anak Kyai mengatakan bahwa dirinya tidak bisa ngajar. Masya Allah di hati si abdurrahman bahwa tawadhu sekali ini seorang ulama mengaku tidak mampu ngajar. Di satu sisi si abdurrahman memaksa untuk belajar, disatu sisi si anak kyai menolak karena dia tidak bisa ngajar.

Melihat keadaan ini si anak kyai ini yakin bahwa si abdurrahman ini seorang pemuda kampung yang bodoh, sehingga timbullah pikiran jahat untuk menjahili si abdurrahman. Si anak kyai ini bertanya kepada Abdurrahman, “Apa kerja kamu ?” abdurrahman menjelaskan bahwa dia bekerja sebagai kuli ladang di kampungnya. Si anak kyai itu berkata, “Bagus, saya punya ladang disana, kamu balik ke kampung kamu lalu kamu tanami ladang saya, kalau kamu mau belajar sama saya, kamu kerja disana nanti 10 tahun lagi kamu balik kemari untuk belajar agama.” Si Abdurrahman ini hatinya bersih dan karena dia sungguh-sungguh ingin belajar agama, dia setujui persyaratan anak kyai tadi. Pergilah si Abdurrahman ini balik ke kampungnya di gunung untuk menjadi kuli ladang kembali menggarap ladang si anak kyai tadi juga. Dia kembali bekerja dengan niat untuk belajar agama disanalah dia bermujahaddah. Dia terus bekerja disana tanpa mempelajari satu alifpun.

Allah Swt Maha Adil dan Maha mengetahui kesucian dan kebersihan niat si Abdurrahman ini. Persis 10 tahun dia bekerja ada seorang ulama besar meninggal dunia di masa itu. Allah Swt dengan QudratNya memindahkan ilmu agama dan pemahaman agama si Ulama tersebut kepada si Abdurrahman tanpa perantara guru. Asbab ini dengan serta merta jadi alim, si abdurrahman pikirannya terbuka dan pemahamannya bertambah. Bagaimana prasangka Abdurrahman saat ini mengalami kejadian yang demikian ? si Abdurrahman berpikir, “Masya Allah guru saya ini luar biasa, dia mengajarkan agama kepada saya dari jarak jauh.” Begitulah sikap abdurrahman memuji kepada gurunya karena sudah mengajarinya agama dari jarak jauh. Akhirnya si Abdurrahman turun dari gunung pergi mengunjungi si anak kyai untuk berterima kasih. Si anak kyai bertanya, “Bagaimana kabar kamu ?” si Abdurrahman menjawab,
“Alhamdullillah berkat ajaran pak kyai dari jarak jauh, kini saya sudah jadi alim, paham mengenai banyak hal tentang agama.” Si anak kyai ini tidak percaya, masa hanya dengan bertani sesorang bisa berubah jadi alim. Melihat hal ini karena penasaran si abdurrahman diajak keliling oleh anak kyai ini untuk bertemu ulama-ulama agar bisa membuktikan perkataan abdurrahman ini. Terkejut si anak kyai ini ternyata setelah di test memang betul bahwa si abdurrahman ini alim.

Asbab si Abdurrahman, Allah berikan si anak kyai ini hidayah, bertaubat, lalu menyantri dengan si abdurrahman ini. Ini adalah kisah nyata yang diceritakan oleh masyeikh kita.

Disini ada pelajaran yang bisa kita ambil :
1. Niat ikhlas
2. Mujahaddah
3. Sangka Baik
4. Asbab Hidayah

Begitu kita di dalam kerja dakwah ini, kita terus dakwah walaupun dengan segala kelemahan kita, sampai kita ketemu orang seperti si Abdurrahman ini. Berkah dari orang seperti ini akan kita dapatkan asbab kerja dakwah ini. Ini adalah contoh bagaimana Allah akan berikan kepahaman kepada kita kalau kita mau bersusah payah dalam memperjuangkan agama ini. Tidak ada sejarahnya orang dapat pemahaman agama hanya dengan santai-santai dan senang-senang. Kepahaman agama hanya Allah berikan kepada orang yang mau mujahaddah memperjuangkan agama. Sehingga tidak salah langkah dalam agama.
Hari ini agama hanya ditafsirkan menurut akal pikiran dan nafsu kita masing-masing karena telah ditinggalkannya mujahaddah. Sehingga mengamalkan agama menurut hawa nafsu, menurut pikiran kita saja, bukannya mengikuti daripada yang di contohkan oleh Rasullullah SAW dan para sahabat RA.
Barakallahufikum ....


Shubuh Khair Mei 2015

Thursday, May 7, 2015

Kejayaan hanya ada dalam amal-amal agama sesuai cara Rasulullah SAW


Bismillahirrahmanirrahim....

hari ini mau dagang disini kenapa karena kita diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW untuk mencari nafkah, bukan kah begitu saudara2?

dan Rasulullah SAW pekerjaan paling utama adalah untuk dunia berdagang











/kg Rp.125.000
ada kontaknya kok disebelah di blog ini.

ini namanya latuan bahasa orang padang or jambi, bahan untuk pembuatan kerupuk kulit / jangek kata orang minang...

Semoga berkah dan bisa buat dakwah..


Wednesday, May 6, 2015

Kejayaan hanya dalam amal-amal Agama ikut cara Rasulullah SAW


KEAJAIBAN ADAB TIDUR

(KISAH PERJALANAN DAKWAH kawan kami SAAT BERDAKWAH 4 BULAN DI PEKANBARU)

Ketika saya berdakwah selama 4 bulan di kota Pekanbaru dan sekitarnya sekitar tahun 2008, suatu ketika kami datang ke sebuah masjid di perkampungan. Saat kami silaturahim dengan pengurus dan marbot masjid, mereka menginformasikan bahwa selama ini, tak ada seorangpun yang berani untuk tidur atau I’tikaf di masjid itu karena selalu diganggu oleh jin .
Pihak marbot dan pengurus masjid menyarankan kepada kami agar tidak tidur di masjid pada malam hari atau berhati-hati, karena akan ada gangguan jin nantinya
Mendengar saran itu, kami memutuskan untuk tetap I’tikaf di masjid itu sambil menjaga amal- amal agama.
Tibalah pada malam hari. Aktifitas kami lakukan seperti biasanya sebagaimana hari-hari yang lain.
Pada saat menjelang tidur seperti biasa kami buat amalan seperti sholat sunat, membaca alqur’an, membaca surat alikhlas, alfalaq dan An-nas kemudian mengusapkan keseluruh tubuh (mandi ayat).
Kami semuapun tidur dengan lelap, hingga tiba pagi hari tidak ada apapun yang terjadi yang kami rasakan seperti yang pernah diceritakan oleh marbot dan pengurus masjid.
Pada saat musyawarah pagi, marbot masjid pun ikut dalam musyawarah.
Marbotpun menceritakan bahwa pada tengah malam hari sewaktu jemaah sudah tertidur semua, dia mengintip dari luar keadaan di dalam masjid.
Dia mengatakan bahwa dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa ada beberapa jin yang hendak mengganggu jemaah yang sedang tidur itu. Namun, saat jin hendak mengganggu jemaah, terlihat ada seperti sekat yang menghalangi sehingga jin itu tidak bisa masuk dalam sekat itu dan tidak bisa mengganggu jemaah. Sekat itu seperti kelambu yang melindungi jemaah yang sedang tidur itu dan saat jin ingin mengganggu, jin itu tidak bisa masuk dalam sekat itu.
Dan marbot itupun sangat takjub melihat keajaiban itu. Marbot itupun bertanya pada kami, amalan apa gerangan yang kami buat sehingga bisa mempunyai keajaiban seperti ini.
Kami mengatakan bahwa kami hanya mencontohkan apa yang dilakukan oleh rasulullah SAW sebelum tidur yaitu dengan melakukan adab-adab tidur.
Singkat cerita, karena takjub, akhirnya marbot itupun ikut keluar 3 hari ..…. ….

Subhanallah ..
Hikmah…

Sekecil apapun sunnah rasulullah yang kita buat, ianya akan selalu mendatangkan banyak kebaikan pada kita. Dan bisa menjadi asbab hidayah bagi siapapun yang melihatnya …

Sunnah Rasulullah SAW jaminan pasti kesuksesan dan kejayaan.

Mei 2015

Kejayaan hanya dalam amal-amal Agama ikut cara Rasulullah SAW


Sesungguhnya kejayaan dan kebahagiaan semua makhluk hanya dalam genggaman Allah swt..
Allah Al-Khaliq (Allah yang Menciptakan), Allah Al-Malik (Allah yang Memelihara), Allah Ar-Raziq (Allah yang Memberi Rezeki).

Allah swt. menciptakan suasana dan keadaan.
Allah swt. menciptakan seluruh makhluk dan sifat-sifatnya dengan Qudrat dan Iradat-Nya, tanpa meminta bantuan kepada makhluk sedikit pun.
Segala yang nampak maupun yang tidak nampak berasal dari khazanah Allah swt..
Allah Maha Melihat, Allah Maha Mendengar, Allah Maha Mengetahui.

Dunia sementara, akhirat selama-lamanya.
Selain Allah swt. adalah makhluk, makhluk tidak dapat memberi manfaat dan mudharat tanpa izin Allah swt..
Seluruh makhluk bergantung pada Allah swt., berhajat kepada Allah swt.
Sedangkan Allah swt. tidak bergantung dan tidak berhajat kepada makhluk.
Makhluk tidak kuasa, Allah Maha Kuasa.

Oleh karena itu, kita yakin hanya kepada Allah, mengharap hanya kepada Allah, meminta hanya kepada Allah, menangis hanya kepada Allah, dan takut hanya kepada Allah.
Itulah makna kalimat Laa ilaha illallah.

Kita hamba Allah, tinggal di bumi Allah, diciptakan oleh Allah, dipelihara oleh Allah, diberi rezeki oleh Allah, karena itu malulah kita apabila tidak taat kepada Allah.
Kita hamba Allah, tinggal di bumi Allah, dilihat oleh Allah, didengar oleh Allah, diketahui oleh Allah, karena itu malulah kita apabila bermaksiat kepada Allah.

Dakwah maksud hidup…Hidup untuk dakwah…Dakwah sampai mati…Mati dalam dakwah...

After Dzuhur... 2015

Tuesday, May 5, 2015

Kejayaan hanya dalam amal-amal Agama sesuai Sunnah Rasulullah SAW




ini adalah video dari seseorang yg memvideokan ketika Maulana Tariq Jameel sedang bayan disebuah masjid di eropa

dan ini adalah Perintah AllaH SWT tentang memuliakan IBU dan Ayahnya.

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
(Qs. Al-Ahqaaf : 15)

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)


Di video itu diterangkan oleh Maulana bagaimana dengan mereka yg taat kepada Ibunya... silahkan diliat

Dzuhur Time... Bekasi 2015

Monday, May 4, 2015

Dalam Sunnah terdapat kejayaan


babi ... !
satu jamaah dikirim ke suatu tempat yang mana umat muslim hanya minoritas , beberapa orang tempatan yang leluhur nya orang islam tapi kini mereka sudah jauh dari ajaran islam menanyakan tentang alasan ajaran Islam mengharamkan babi ...
"... umat Islam mengatakan babi itu haram karena memakan sampah yang mengandung cacing pita , mikroba , dan bakteri-bakteri berbahaya , sekarang, semua itu sudah hampir tidak ada karena babi dipelihara di peternakan modern , kebersihannya terjamin , dan proses sterilisasi yang sudah memadai , bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba berbahaya ...? " ,
jamaah tidak langsung menjawab , dengan cerdik amir jamaah yang seorang alim minta dihadirkan 2 ekor ayam jantan dan 1 ekor ayam betina, serta 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina .
mereka bertanya ... ,
" ... untuk apa semua ini ...? " ,
" ... penuhi saja apa yang saya minta , maka akan saya perlihatkan satu rahasia ..." , jawab amir jamaah .
mereka memenuhi permintaan itu , amir jamaah ini segera mengurung 2 ekor ayam jantan bersama 1 ekor ayam betina dalam 1 kandang , apa yang terjadi ? , dua ekor ayam jantan itu berkelahi dan saling membunuh untuk mendapatkan ayam betina , setelah itu amir jamaah ini menyuruh mereka melepas 2 ekor babi jantan dengan 1 ekor babi betina , kali ini , mereka menyaksikan sebuah "keanehan" , tidak ada sedikit pun perkelahian untuk memperebutkan babi betina , tanpa rasa cemburu dan harga diri, babi jantan yang satu justru membantu babi jantan lainnya melaksanakan hajat seksualnya .
amir jamaah ini pun berkata ... ,
" ... mengapa hal ini bisa terjadi ...? , saudara-saudariku semua , daging babi membunuh 'ghirah' orang yang memakannya , itulah yang terjadi pada kalian , seorang lelaki dari kalian membiarkan istri atau saudara perempuannya bersama lelaki lain , tanpa rasa cemburu , seorang bapak di antara kalian melihat anak perempuannya bersama lelaki asing , tapi kalian membiarkannya tanpa rasa cemburu dan was-was ... " .
subhanAllah ...
pagi khoirr ...

Friday, May 1, 2015

Sunnah Rasulullah SAW


Sunnah adalah salah satu dari hukum Islam artinya apabila diamalkan maka akan mendapatkan pahala dan bila tak diamalkan maka tidak berdosa... tapi sebenarnya apabila kita mengetahui dari nilai sesuatu maka kita takkan dan tak akan melewatinya untuk itulah dikatakan oleh ulama dakwah Sunnah itu adalah apabila diamalkan maka akan mendapatkan pahala dan kebahagiaan dan kesuksesan dan bila tidak diamalkan maka tidak akan mendapatkan apa2 alias sangat-sangat lah merugi.....perhatikan lah hadist2 dibawah ini

Dari Anas bin Malik ra. katanya, Rasulullah SAW telah berkata kepadaku: 'Hai anakku! Jika engkau mampu tidak menyimpan dendam kepada orang lain sejak dari pagi sampai ke petangmu, hendaklah engkau kekalkan kelakuan itu! Kemudian beliau menyambung pula: Hai anakku! Itulah perjalananku (sunnahku), dan barangsiapa yang menyukai sunnahku, maka dia telah menyukaiku, dan barangsiapa yang menyukaiku, dia akan berada denganku di dalam syurga! ' (Riwayat Tarmidzi)

""coba liat dan baca disitu dikatakan ganjaran surga.. apabila kita amalkan.. lalu klo tidak kita amalkan apakah kita tidak akan mendapatkan apa2? selain merugi????

Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Nabi SAW yang berkata: "Barangsiapa yang berpegang dengan sunnahku, ketika merata kerusakan pada ummatku, maka baginya pahala seratus orang yang mati syahid". (Riwayat Baihaqi) Dalam riwayat Thabarani dari Abu Hurairah ra. ada sedikit perbedaan, yaitu katanya: Baginya pahala orang yang mati syahid. (At-Targhib Wat-Tarhib 1: 44)

""""Perhatikan lagi hadist diatas tersebut... apakah masih kita tidak ingin mendapatkan ganjaran yg pasti diberikan kepada kita klo kita mengamalkannya?????

Thabarani dan Abu Nu'aim telah mengeluarkan sebuah Hadis marfuk yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. bahwa Nabi SAW telah bersabda: Orang yang berpegang kepada sunnahku dalam zaman kerusakan ummatku akan mendapat pahala orang yang mati syahid. Hakim pula meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. juga bahwa Nabi SAW telah berkata: Orang yang berpegang kepada sunnahku dalam masa perselisihan diantara ummatku adalah seperti orang yang menggenggam bara api. (Kanzul Ummal 1: 47)

Dan Muslim pula meriwayatkan dari Anas ra. dari Rasulullah SAW katanya: Orang yang tidak suka kepada sunnahku, bukanlah dia dari golonganku! Demikian pula yang dikeluarkan oleh Ibnu Asakir dari Ibnu Umar ra. cuma ada tambahan di permulaannya berbunyi: Barangsiapa yang berpegang kepada sunnahku, maka dia dari golonganku.

Kemudian Daraquthni pula mengeluarkan sebuah Hadis dari Siti Aisyah r.a. dari Nabi SAW katanya: Sesiapa yang berpegang kepada sunnahku akan memasuki syurga!

Dan dikeluarkan oleh As-Sajzi dari Anas ra. dari Nabi SAW katanya: Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, maka dia telah mengasihiku, dan siapa yang mengasihiku dia akan memasuki syurga bersama-sama aku!

So marilah tuan2 Ummat baginda Rasulullah SAW kita amalkan Sunnah-sunnah Rasulullah SAW.... karena satu sunnah saja lebih hebat daripada dunia dan se isi2nya...

Love Rasulullah SAW...

Dalam Sunnah ada Kejayaan dan Kebahagiaan



Bissmillahirrahmanirrahiim..

Berita pilu dari Timor Leste

Mendapat pesanan dari kakanda taiko Ali Russia yang sedang berdakwah dibumi Timor Leste..

"Salam kasih ummat dari lereng-lereng Gunung Timor leste...
Alhamdulillah.. Shalawat dan salam keatas Junjungan Nabi besar Muhammad SAW dan Sahabah r.anhum atas pengorbanan mereka sehingga kita mendapat ni'mat Iman dan Islam..

Alhamdulillah.. kami berangkat ke sektor seterusnya....nama daerahnya Vequeque.. daerah yang bergunung ganang lebih berbahaya dan butuh pengorbanan besar....Perjalanan kami akan menempuh lereng-lereng dan curam dan lebih dalam..

Semalam.. kami dikejutkan dengan oleh satu peristiwa yang menyebabkan seluruh anggota jamaah menangis...

Kami dibawa oleh Ustaz Ibrahim.. Penanggung jawab daerah Baucau yang baru saja pulang dari umrohnya, kami dibawa kesatu kawasan pegunungan bernama Brema... perjalanan kami menggunakan Pickup 4x4 dengan menyusuri lereng gunung pinggiran pantai, kemudian berjalan kaki sejauh 3 km... menuruni denai melintasi sawah padi membelah berantara dan akhirnya mendaki gunung... lalu sampai dikawasan tersebut.

Diatas gunung Brema itu terdapat seorang insan yg Allah SWT pelihara iman dan kalimah dalam dirinya dan berusia hampir 100 tahun...
Namanya Pak Abu bakar... asalnya beragama pagan dan orang asli situ (pribumi), beliau memeluk Islam pada tahun 1975 dan hampir seluruh kampungya sekitar 500 orang juga memeluk Islam.

Tetapi karena faktor sekitar dan keadaan seorang demi seorang telah meninggalkan Islam serta murtad dan akhirnya tinggalah beliau berdua bersama sahabatnya baiknya Pak Kasim yang masih Islam dan mempertahankan kalimah (Iman).

Hampir lebih 30 tahun beliau berdiri teguh dengan fikir yg kuat keatas Islam dan kerisauan keatas saudara mara serta penduduk kampung yg telah murtad...
Dari usia muda sehingga lah beliau tua... beliau adzan dan sholat seorang diri... kadang berdua dengan sahabatnya... sehingga hari ini (ketika kami datangi).

Ketika kami sampai beliau agak terperanjat dan keliatan ketar ketir menangis gembira atas kunjungan kami...
kami berpelukan sambil berlinangan air mata dan pelukannya seolah-olah tidak mau melepaskan kami.

Kami sampai sebelum dzuhur dan habiskan waktu bersama sholat dzuhur dan ashar bersama-sama.

Satu peristiwa yg kami dapat belajar dari seorang lelaki tua yang tidak punya apa-apa.... rumahnya dari kayu dan beratapkan jerami dan berjalan kami untuk mengambil air wudhu hampir setengah kilometer disumur yg jauh dilereng curam....
Apa yg kami belajar.... kami melihat beliau bersiap-siap untuk sholat bersama kami tetapi kemudia beliau bertanya..."tunggu sekejap... saya pangggil dahulu kawan saya... beliau telah keluar dari musholla dan berjalan hampir setengah kilometer lagi untuk ushuli (menjemput) kawannya untuk dibawa sholat berjamaan dimusholla....
Allahu.,... kami makan siang bersama... Nasi putih berlauk chilli apai dan maggi yg kami bawa... kata Pak abu bakar...puluhan tahun beliau cuma makan nasi dan pucuk kayu kadangkala ikan karena tiada apa-apa yang halal yg dapat dimakan....karena orang-orang kampung keseluruhannya memelihara babi dan anjing.....

Kami bercakap-cakap dan ternyata beliau berbicara iman dan amal setiap masa dengan suara bergetar.

Setelah Ashar... kami siap-siap untuk pulang kemasjid Baucau... ternyata beliau sekali lagi memeluk kami....
seolah-olah tidak mau melepaskan kami dan perkataan beliau yang sangat menyayat hati kami ialah beliau berkata " kapan lagi kamu semua akan datang mengunjungi saya... mungkin bila kamu datang lagi bapak sudah tidak ada..." Beliau menangis dan mengalirkan air mata dan kami juga... (Jamaah).

Allahu.... kalimah iman tersembunyi dibumi Timor Leste... katanya lagi... " Dimana lagi orang-orang Islam... yang selalu mengunjungi saya dan mereka disini hanyalah orang-orang dakwah seperti kamu.... dimana manusia Islam yg lain..."

Semoga Allah SWT istiqomahkan dan wafatkan beliau dalam kalimah Iman.

Kalimah-kalimah yg tersembunyi di lereng-lereng gunung Timor Leste.

Doakan Jamaah kami..

Ali Russia ( FB)
Baucau Sektor Timor
Timor Leste

Ya Allah ya karim berangkatkan lah kami yg menulis ini dan yg membaca ini ke penjuru2 dunia untuk menyampaikan kalimah Mu... menegakkan AgamaMu...

La ilaha illallah Muhammad Rasulullah..