Monday, August 31, 2015

Hadirkan Allah Ta'ala dalam hatimu - Dakwah wa Tabligh

Bismillahirrahmanirrahiim...


Terkisah dari Ibnu Arabi dalam Futuhat al-Makkiyah. Di satu pagi, seorang santri menemui gurunya dalam keadaan pucat pasi. “Wahai Tuan Guru, semalam aku mengkhatamkan Alquran dalam sholat malamku.”

Sang Guru tersenyum. “Bagus Nak. Nanti tolong hadirkan bayangan diriku di hadapanmu saat kau baca Alquran itu. Rasakanlah seolah-olah aku sedang menyimak apa yang engkau baca.”
Esok harinya, sang murid datang dan melapor pada gurunya. “Tuan Guru,” katanya, “Semalam aku hanya sanggup menyelesaikan separuh dari Alquran itu.”

“Engkau sungguh telah berbuat baik,” ujar sang guru sembari menepuk pundaknya. “Nanti malam lakukan lagi dan kali ini hadirkan wajah para sahabat Nabi yang telah mendengar Alquran itu langsung dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Bayangkanlah baik-baik bahwa mereka sedang mendengarkan dan memeriksa bacaanmu.”

Pagi-pagi buta, sang murid kembali menghadap dan mengadu. “Duh Guru,” keluhnya, “Semalam bahkan hanya sepertiga Alquran yang dapat aku lafalkan.”

“Alhamdulillah, engkau telah berbuat baik,” kata sang guru mengelus kepala si santri. “Nanti malam bacalah Alquran dengan lebih baik lagi, sebab yang akan hadir di hadapanmu untuk menyimak adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri. Orang yang kepadanya Alquran diturunkan.''
Seusai shalat Shubuh, sang guru bertanya, “Bagaimana shalatmu semalam?” “Aku hanya mampu membaca satu juz, Guru,” kata si santri sambil mendesah, “Itu pun dengan susah payah.”

“Masya Allah,” kata sang guru sambil memeluk sang santri dengan bangga. “Teruskan kebaikan itu, Nak. Dan nanti malam tolong hadirkan Allah di hadapanmu. Sungguh, selama ini pun sebenarnya Allah-lah yang mendengarkan bacaanmu. Allah yang telah menurunkan Alquran. Dia selalu hadir di dekatmu. Jikapun engkau tidak melihat-Nya, Dia pasti melihatmu. Ingat baik-baik. Hadirkan Allah, karena Dia mendengar dan menjawab apa yang engkau baca.”
Keesokan harinya, ternyata santri itu jatuh sakit. Sang Guru pun datang menjenguknya. “Ada apa denganmu?” tanya Sang Guru.

Sang santri berlinang air mata. “Demi Allah, wahai Tuan Guru,” ujarnya, “Semalam aku tak mampu menyelesaikan bacaanku. Walaupun, Cuma al-Fatihah aku tak sanggup menamatkannya. Ketika sampai pada ayat, “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin” lidahku kelu. Aku merasa aku sedang berdusta. Di mulut aku ucapkan “Kepada-Mu ya Allah, aku menyembah” tapi jauh di dalam hatiku aku tahu, aku sering memperhatikan yang selain Dia. Ayat itu tak mau keluar dari lisanku. Aku menangis dan tetap saja tak mampu menyelesaikannya.”

“Nak...,” kata sang guru sambil berlinang air mata, “Mulai hari ini engkaulah guruku. Dan sungguh aku ini muridmu. Ajarkan padaku apa yang telah kau peroleh. Sebab meski aku membimbingmu di jalan itu, aku sendiri belum pernah sampai pada puncak pemahaman yang kau dapat di hari ini

Niat amal dan sampaikan..

Friday, August 28, 2015

10 org terkaya di DUNIA 2015

Bismilllahirrahmanirrahiim...


10 org terkaya di DUNIA 2015


10. Liliane Bettencourt : $37,9 Milyar

9. Christy Walton : $38   Milyar

8. David Koch : $41,4 Milyar

7. Charles Koch : $41,5 Milyar

6. Larry Ellison   : $49,9 Milyar

5. Amancio Ortega : $63,9 Milyar

4. Warren Buffet : $65,9 Milyar

3. carlos slim : Rp.837, 20 triliun

2. Bill Gates   : Rp.883,72 triliun rupiah

1. Org yg shalat sunnah sblm shalat subuh 2 raka'at


-memiliki kekayaan yg melebihi dunia dan segala isinya
Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dua raka'at shalat sunnah fajar, lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim, Turmidzi, Nasa'i)

Dan belom lagi amal-amal agama yang lain nya yang bila diamalkan secara sempurna dan Istiqomah tidak akan dapat ditandingi dengan dunia yang hanya berharga sebelah sayap nyamuk.

Wednesday, August 26, 2015

Fitnah Dajjal Terhadap Negeri-negeri dan kaum

Bismillahirrahmanirrahiim...

Ketika dajjal menginjakkan kakinya disatu negeri dan negeri itu menerimanya ... maka negeri itu akan dibuat menjadi makmur sentosa... tetapi ketika Dajjal menginjakkan kaki tersebut di satu negeri tersebut tetapi negeri itu tidak menerimanya atau menolaknya mentah2 maka negeri tersebut akan dibuat kering dan dibuat susah yang amat sangat.

Sebelum keluarnya Dajjal, manusia tertimpa tiga paceklik yang dahsyat sehingga mereka mengalami kelaparan. Allah SWT memerintahkan langit di tahun pertama untuk menahan sepertiga hujan, memerintahkan bumi untuk menahan sepertiga tumbuhannya. Kemudian Allah SWT perintahkan langit di tahun kedua untuk menahan dua pertiga hujannya dan memerintahkan tanah untuk menahan dua pertiga tanamannya. Selanjutnya Allah SWT perintahkan langit di tahun ketiga menahan semua hujannya, tak ada yang turun satu tetespun dan memerintahkan tanah untuk menahan semua tumbuh-tumbuhan. (Sebagaimana dalam hadits Abu Umamah z dan Asma` bintu Yazid Al-Anshariyah )

“Tidak ada satu negeri pun kecuali akan didatangi (dikuasai) Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada satu celah pun di negeri tersebut kecuali ada malaikat yang menjaganya. Kemudian Dajjal datang ke suatu daerah -di luar Madinah- yang tanahnya bergaram. Bergoyanglah Madinah tiga kali, Allah keluarkan dengan sebabnya semua orang kafir dan munafiq dari Madinah.” (HR. Muslim no. 2943)
ada banyak orang Munafiq dan kafir dimadinah...

“Dia (Dajjal) mendatangi suatu kaum lalu mengajak mereka, maka merekapun beriman kepadanya (Dajjal) dan menerima ajakannya (Dajjal). Lantas dia (Dajjal) memerintahkan langit agar menurunkan hujan, lalu langitpun menurunkan hujan, ia memerintahkan bumi maka bumi menumbuhkan tanaman, memerintahkan hewan ternak lalu hewan-hewan itupun pulang sendiri pada waktu sore kepada kaum itu dalam keadaan paling panjang punuknya (penuh berisi lemak), paling penuh air susunya di dalam ambingnya, dan paling penuh perutnya serta banyak makanannya. Kemudian dia (Dajjal) mendatangi suatu kaum dan menyeru mereka namun kaum itu mendustakan ajakan dan ucapannya (Dajjal), lantas dia (Dajjal) berpaling dari mereka. Maka merekapun menjadi orang-orang yang miskin papa karena sangat kekurangan, tidak mempunyai harta sedikitpun.” (HR Muslim – Shahih) -
Perhatikan negeri2 yang menolak Dajjal dan menerima dajjal.... menjadi bahan renungan dan pikir

Niat amal dan sampaikan,.

Tuesday, August 25, 2015

Nafi Isbat

Bismillahirrahmanirrahim...

"TIDAK ADA PASIEN DATANG KE KLINIK"

Ada seorang dokter membuka klinik di Tanah Suci (Makkah Mukarramah). Selama 6 bulan praktek, tidak ada seorang pasienpun yang datang untuk berobat.
Hingga beliau merasa heran, apakah orang-orang di sini tidak pernah sakit?
Akhirnya beliau temukan jawabannya, dari salah seorang muslim di sana :

Bila kami sakit,
ikhtiar pertama yg kami lakukan ialah
shalat dua rakaat, dan memohon kesehatan kpd Allah. Insyaa Allah sembuh dengan ijin dan kasih sayangNya.
Kalau belum sembuh,

Ikhtiar ke-dua.
Yaitu baca Al Fatihah/surat2 lain, tiupkan pada air dan minum. Dan alhamdulillah kami akan sehat. Inilah Ruqyah utk diri sendiri.
Tapi kalau belum sehat juga, kami lakukan ikhtiar yg ke-tiga.

Yaitu bersedekah, dengan niat mendapatkan pahala kebaikan, & dijadikan jalan penyembuh sakit kami. Insyaa Allah akan sembuh.
Kalau tidak sembuh juga, kami akan tempuh ikhtiar yg ke-empat.

Yaitu banyak2 istighfar, untuk bertaubat. Sebab, Nabi ﺻﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ beritahu kami, bahwa sakit adalah salah satu sebab diampuninya dosa2.
Kalau belum sembuh juga, baru kami lakukan ikhtiar yg ke-lima.

Yaitu minum madu dan habbatussauda'.

Ikhtiyar yg ke-enam yaitu dengan mengonsumsi makanan herbal, seperti bawang putih, buah tin, zaitun, kurma, dan lain-lain, seperti disebut dalam Al Qur'an.
Dan,Alhamdulillah. Laa hawlaa wa laa quwwataa illaa billaah. Jika belum sembuh, baru kami ikhtiar ke-tujuh yaitu pergi ke dokter muslim yg shalih.

Insya Allah akan diberi kesembuhan dari Allah SWT. Aamiin..

Wallaahu a'lam..

Kalau di Negara Berkembang, ketika kita sakit :
1. Googling di internet gejala sakit apa ya kira2.
2. Beli obat di apotik, bila sakit berlanjut
3. Datang ke dokter dan minta obat. Kalau belum sembuh juga,
4. Pindah ke dokter lain, dokternya nggak cocok, belum sembuh lagi,
5. Cari informasi temen-temen, obat herbal atau pengobatan alternatif, bila makin parah.
6. Konsultasi ke ustad, kira-kira selama di dunia dosa apa, dan amalan-amalan apa yang harus dilakukan untuk menyembuhkan sakit.

-Selanjutnya baru bertaubat kepada Allah Ta'ala atas segala dosa dan khilaf dan berdoa kepada Allah Ta'ala memohon kesembuhan.
Itu pada umumnya yaa.....

Makanya bisnis obat-obatan di Negara-Negara Berkembang laku keras, kuliah di kedokteran keren bingiits, obat herbal booming...

Nah dari cerita dokter di Mekkah tersebut, kita seharusnya bisa mengambil pelajaran dan bisa mencontoh penduduk di sana, bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim ketika dihadapkan pada kondisi sakit. Seorang muslim hendaknya menyandarkan segala kondisinya hanya kepada Allah Ta'ala. Sehingga ketika sakitpun, ikhtiar utama (mayoritas) yang kita lakukan adalah mendekatkan diri pada Allah melalui shalat, taubat, istighfar, dan do'a. Barulah kemudian iktiyar2 yg sifatnya secara 'materi'.

Semoga saudaraku yang kini tengah sakit, segera diberi kesembuhan oleh Allah Ta'ala, semoga menjadi penggugur dosa2nya. Aamiin.

Doa sakit yang diajarkan Rasulullah:
.
اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ البَاسَ، اِشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Ya Alloh, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah sakit ini, sembuhkanlah, Engkaulah As-Syafi (Sang Penyembuh), tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. (HR. Bukhari 5675 dan Muslim 2191).

Niat amal dan Sampaikan.

Monday, August 24, 2015

Beramalah karena Allah Ta'ala sebab bila tidak maka jadilah penghuni neraka

Bismillahirrahmanirrahiim...


Allah Ta'ala berfirman dalam kitabNya...

"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir” (QS Al Baqarah [2]: 264)."

Rasulullah Saw telah memberitakan sosok manusia nestapa ini dalam hadits shahihnya,
"Sesungguhnya orang yang pertama kali diadili dan dieksekusi adalah:

*Seorang yang mati di jalan Allah Swt. Ia dihadirkan dan diperkenalkan nikmat-nikmatnya, maka ia pun mengenalnya. Lalu ditanya, “Apa yang telah engkau lakukan dengan nikmat-nimat itu?” Ia menjawab, “Aku pergunakan untuk berperang di jalan-Mu hingga aku mati syahid.” Allah Swt berfirman, “Engkau telah berbohong. Engkau berperang (dengan motivasi) agar engkau dipanggil “pemberani” (pahlawan). Maka, hal itu benar-benar telah terwujud. Kemudian datang perintah agar diseret wajahnya hingga dijerumuskan ke dalam api neraka.

*Dan dihadirkan (pula) seorang yang rajin mencari ilmu, mengajarkannya kepada orang lain dan rajin membaca Al Qur’an. Diperkenalkan nikmat-nikmatnya, maka ia pun mengenalnya. Lalu ditanya, “Apa yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?” Ia menjawab, “Aku pergunakan untuk menuntut ilmu, mengajarkannya dan membaca Al Qur’an.” Allah berfirman, “Engkau dusta. Sesungguhnya engkau rajin mencari ilmu agar engkau dijuluki sebagai “orang ‘alim” (cerdas, jenius atau intelektual). Dan engkau rajin membaca Al Qur’an agar engkau dipanggil “Qori’” (ahli tilawah). Maka, hal itu pun benar-benar telah terealisir. Kemudian datang perintah agar diseret wajahnya hingga dijerumuskan ke dalam api neraka.

*Dihadirkan juga seorang yang diluaskan rezekinya oleh Allah dan dianugerahi beragam harta yang melimpah. Diperkenalkan nikmat-nikmatnya, maka ia pun mengenalnya. Lalu ditanya, “Apa yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?” Ia menjawab, “Tidak ada urusan yang Engkau senang untuk berinfak di situ kecuali aku telah berinfak di dalamnya semata-mata untuk-Mu (mencari ridha-Mu)”. Allah berfirman, “Engkau berbohong. Sesungguhnya engkau berinfak agar engkau dipanggil “dermawan.” Maka, hal itu benar-benar telah terwujud. Kemudian datang perintah agar diseret wajahnya hingga dijerumuskan ke dalam api neraka” (HR Muslim no. 1905).

Niat amal dan sampaikan.

Friday, August 21, 2015

Thoyyibah Vs Khobitsah / Kebaikan VS keburukan

Bismillahirrahmanirrahim...

Thoyyibah vs Khobitsah / Kebaikan vs Keburukan

The war of kalimah ...
pertempuran dua kalimat ini akan selalu abadi hingga hari kiamat , medan perangnya bernama da’wah ... , hanya manusia yang benar benar bertaqwa yang mampu meninggikan kalimah thoyyibah ... mampu menyempurnakan kalimah tauhid didirinya ... , sedangkan kalimah khobitsah diperjuangkan orang orang dengan jalur materialisme, kapitalisme, komunisme, dan isme Isme lainnya , Isme-isme ini tidak mempunyai landasan yang kuat dan efek penerapannya pun minim manfaat, bahkan madharatnya berkuadrat-kuadrat ... , Allah Ta’ala menyebut kalimat khobitsah ini di surah Ibrahim ayat 26-27 dengan perumpamaan seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi dan bahkan tidak dapat tetap tegak sedikit pun ...
sedangkan da’i adalah sekumpulan manusia yang mau mengorbankan segalanya demi tingginya kalimat thoyyibah (La ilaha illallah) , sedang Iblis beserta bala tentaranya telah bersiap menghadang, memalingkan, bahkan merekrut pengikut sebanyak-banyaknya agar bergabung bersama mereka untuk memperjuangkan kalimah khobitsah menghadang para pejuang kalimah thoyyibah ... , maaf saja di sini tidak ada logika penonton , kalau tidak merekrut ya … terekrut , bukan hal yang mengherankan apabila perjuangan meninggikan kalimatullah menemui banyak fitnah dan rintangan yang tak bertepi ... usaha usaha iblis & the gank menjadi semakin mulus dengan dukungan media informasi yang ada dalam genggaman mereka , sementara umat manusia masih dalam kegelapan , karena da’wah belum seluruhnya menyentuh kehidupan mereka ... fenomena semacam ini terus berulang dari zaman ke zaman dalam bentuk dan sarana yang bermacam-macam ...
hidup merupakan pertarungan pemikiran, pertarungan keyakinan, pertarungan antara keimanan dan kekufuran , niscaya keyakinan untuk meninggikan kalimat Allah yang akan menjadi pemenangnya ...
“ ... siapa saja yang berjuang untuk meninggikan kalimat Allah Ta'ala agar menjadi satu satunya kalimah yang paling tinggi ... , maka itulah fii sabilillah ...” (Hr. Bukhori Muslim)

Niat amal dan sampaikan.



Wednesday, August 19, 2015

Nafi Isbat - Usaha Dakwah Rasulullah SAW | Benda-benda tidak bisa mendatangkan kebahagian. Yang mendatangkan kebahagiaan adalah Allah SWT.

Bismillahirrahmanirrahim...

Segala puji milik Allah Swt... segala makhluk membutuhkan Allah Ta'ala, semua makhluk bergantung kepada Allah Ta'ala.
Shalawat serta salam kepada junjungan besar Nabi kita Rasulullah Saw dan para keluarga beliau dan Sahabat-sahabat beliau yang telah berjuang untuk agama Allah Ta'ala dan yang telah menolong kita, membantu kita, membimbing kita dari kegelapan kehidupan menuju kehidupan yang diridhoi Allah Ta'ala.

Nafi isbat adalah menafikan makhluk dan mengisbatkan hanya kepada Allah. Tujuannya untuk membersihkan iman kita dari keyakinan yang salah sehingga hati kita benar-benar bersih. Nafi isbat diibaratkan seperti mengibaskan sajadah sehingga semua debu yang menempel pada sajadah tersebut lenyap tidak tersisa. Begitu juga nafi isbat akan melenyapkan keyakinan-keyakinan kepada selain Allah sehingga hati kita menjadi bersih, yakin hanya kepada Allah SWT. Apabila nafi isbat ini kita ulang-ulang insyaAllah akan semakin memantapkan iman kita.

Ulama katakan ummat saat ini memiliki keyakinan yang salah.
Mereka yakin bahwa dengan usaha bisa mendatangkan uang,
dan dengan uang bisa mendatangkan benda-benda,
dan dengan benda-benda bisa mendatangkan kebahagian.
Bahwasanya ini adalah keyakinan yang salah…

Bahwasanya keyakinan yang benar adalah:

Usaha tidak bisa mendatangkan uang.
Yang mendatangkan uang adalah Allah SWT.
Usaha berhajat kepada Allah untuk mendatangkan uang.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada usaha untuk mendatangkan uang.
Apabila Allah berkehendak maka usaha bisa mendatangkan uang.
Apabila Allah berkehendak maka usaha tidak bisa mendatangkan uang.
Allah berkuasa mendatangkan uang tanpa usaha.
Laa ilaaha Illallah…

Uang tidak bisa mendatangkan benda-benda.
Yang mendatangkan benda-benda adalah Allah SWT.
Uang berhajat kepada Allah untuk mendatangkan benda-benda.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada uang untuk mendatangkan benda-benda.
Apabila Allah berkehendak maka uang bisa mendatangkan benda-benda.
Apabila Allah berkehendak maka uang tidak bisa mendatangkan benda-benda.
Allah berkuasa mendatangkan benda-benda tanpa uang.
Laa ilaaha Illallah…

Benda-benda tidak bisa mendatangkan kebahagian.
Yang mendatangkan kebahagiaan adalah Allah SWT.
Benda-benda berhajat kepada Allah untuk mendatangkan kebahagiaan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada benda-benda untuk mendatangkan kebahagiaan.
Apabila Allah berkehendak maka benda-benda bisa mendatangkan kebahagiaan.
Apabila Allah berkehendak maka benda-benda tidak bisa mendatangkan kebahagiaan.
Allah berkuasa mendatangkan kebahagiaan tanpa benda-benda.
Laa ilaaha Illallah…

Contohnya:

Siti Maryam r.anha dapat berbagai macam makanan tanpa usaha.
Tapi banyak orang bekerja susah payah banting tulang dari pagi sampai malam, tapi hanya mendapatkan sedikit makanan saja. Karena bukan usaha yang mendatangkan makanan, tapi Allah SWT.
Laa ilaaha Illallah…
Fir’aun laknatullah, raja yang memiliki kekuasaan dan harta yang banyak, stress tidak bahagia karena mimpi akan ada bayi yang merebut mahkotanya. Tapi Rasulullah SAW ketika miskin tidak punya harta yang banyak, rumahnya kecil, sering tidak makan, tapi bersabda “baiti jannati”, rumahku surgaku, saking bahagianya. Karena bukan harta dan kekuasaan yang memberi kebahagiaan, tapi Allah SWT.
Laa ilaaha Illallah…

Contoh lainnya dalam kehidupan kita adalah sebagai berikut:

Nasi.
Nasi tidak bisa mengenyangkan.
Yang mengenyangkan adalah Allah SWT.
Nasi berhajat kepada Allah untuk dapat mengenyangkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada nasi untuk mengenyangkan.
Apabila Allah berkehendak maka nasi bisa mengenyangkan.
Apabila Allah berkehendak maka nasi tidak bisa mengenyangkan.
Allah berkuasa mengenyangkan tanpa nasi.
Laa ilaaha Illallah…

Contohnya dalam Al-Qur'an Allah Ta'ala ceritakan tentang Ashabul Kahfi tidak makan selama 300 tahun lebih, tidak mati karena lapar. Tapi banyak orang yang makan terus tapi tidak pernah merasa kenyang, cari makan lagi dan lagi, berwisata kuliner. Karena yang membuat lapar dan kenyang bukan nasi, tapi adalah Allah SWT.
Laa ilaaha Illallah…

Obat.
Obat tidak bisa menyembuhkan.
Yang menyembuhkan adalah Allah SWT.
Obat berhajat kepada Allah untuk dapat menyembuhkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada obat untuk menyembuhkan.
Apabila Allah berkehendak maka obat bisa menyembuhkan.
Apabila Allah berkehendak maka obat tidak bisa menyembuhkan.
Allah berkuasa menyembuhkan tanpa obat.
Laa ilaaha Illallah…

Contohnya banyak orang sakit bertahun-tahun makan banyak obat tapi tidak sembuh-sembuh. Tapi banyak juga orang sakit, sembuh tanpa obat, seperti sakit mata Nabi Ya’kub AS yang hanya diusap dengan baju, langsung sembuh. Karena yang menyembuhkan bukan obat, tapi Allah SWT.
Laa ilaaha Illallah…

Contoh lainnya adalah api.
Api tidak bisa membakar.
yang membakar adalah Allah SWT.
Api berhajat kepada Allah untuk dapat membakar.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada api untuk membakar.
Apabila Allah berkehendak maka api bisa membakar.
Apabila Allah berkehendak maka api tidak bisa membakar.
Allah berkuasa membakar tanpa api.
Laa ilaaha Illallah…

Contohnya Nabi Ibrahim a.s. dilempar ke dalam api tapi tidak terbakar sedikit pun. Tanpa api, kertas bisa terbakar dengan memfokuskan cahaya matahari dengan kaca pembesar.
Laa ilaaha Illallah…

Contoh lainnya adalah air.
Air tidak bisa menenggelamkan.
Yang menenggelamkan adalah Allah SWT.
Air berhajat kepada Allah untuk dapat menenggelamkan.
Sedangkan Allah tidak berhajat kepada air untuk menenggelamkan.
Apabila Allah berkehendak maka air bisa menenggelamkan
Apabila Allah berkehendak maka air tidak bisa menenggelamkan
Allah berkuasa menenggelamkan tanpa air.
Laa ilaaha Illallah…

Contohnya adalah sahabat Al-A’la bin Al-Hadromi r.a. beserta rombongan menyebrang laut tanpa perahu, hanya dengan kuda dan jalan kaki, dengan kaki kuda mereka tidak basah sedikit pun.
Contoh lainnya Qorun laknatullah beserta seluruh harta bendanya ditenggelamkan Allah Ta'ala bukan di air, tapi di daratan. Allah berkuasa untuk menenggelamkan dengan air ataupun tanpa air.

Laa ilaaha Illallah…
Niat amal dan sampaikan.

Jatibening agustus 2015

Monday, August 17, 2015

Kehebatan-kehebatan dan keberkahan dalam Amal - KEAJAIBAN IKTIKAF 3 Hari DiMasjid Bagi sang Dokter

Bismillahirrahmanirrahiim....


KEAJAIBAN IKTIKAF 3 Hari DiMasjid Bagi sang Dokter

Sejak pulang dari itikaf di masjid selama 3 hari bersama jamaah dakwah, dokter Agus menjadi pribadi yang berbeda. Sedikit-sedikit bicaranya Allah, sedikit-sedikit bicaranya Rasulullah. Cara makan dan cara tidurnya pun berbeda, katanya itulah cara tidur nabi saw. Rupanya, pengalaman itikaf dan belajar di masjid betul-betul berkesan baginya.
Ada semangat baru. Namun beliau juga jadi lebih banyak merenung. Dia selalu teringat-ingat dengan kalimat yang dibicarakan amir jamaah. "Obat tidak dapat menyembuhkan,... yang menyembuhkan adalah Allah...
Obat bisa menyembuhkan berhajat kepada Allah,... karena sunnatullah. Sedang Allah menyembuhkan, tidak berhajat melalui obat...... Allah bisa menyembuhkan dengan obat atau bahkan tanpa obat....... Yang menyembuhkan bukanlah obat, yang menyembuhkan adalah Allah" Dia-pun merenung, bukan hanya obat, bahkan dokter pun tidak punya upaya untuk memberi kesembuhan. Yang memberi kesembuhan adalah Allah.
Sejak itu sebelum memeriksa pasiennya, beliau selalu bertanya.
"Bapak sebelum kesini sudah ijin dulu kepada Allah?" atau "sudah berdoa meminta kesembuhan kepada Allah?" atau "sudah lapor dulu kepada Allah?".
Jika dijawab belum (....kebanyakan memang belum...), beliau meminta pasien tersebut mengambil air wudhu, dan sholat 2 rakat di tempat yang telah disediakan.
Jika memberikan obat, beliau pun berpesan dengan kalimat yang sama..... obat tidak bisa menyembuhkan, yang menyembuhkan adalah Allah. Namun berobat adalah sunnah dari Rasulullah saw dan sebagai ikhtiar dan sunnatullah, agar Allah mau menyembuhkan....
Ajaib,.... banyak pasien yang sembuh.
Jika diperiksa dengan ilmu medis, peluang sehatnya hampir tidak ada, ketika diberikan terapi 'Yakin" yang diberikan beliau, menjadi sehat.
Pernah ada pasien yang mengeluh sakit, beliau minta agar org tsb untuk sholat 2 rakaat (minta ampun dan minta kesembuhanbkepada Allah), ketika selesai sholat pasien tersebut langsung merasa sehat dan tidak jadi berobat. (Allahu-Akbar)
Rudi, Asistennya bertanya, kenapa dia langsung sembuh?... dr. Agus katakan, bisa jadi sumber sakitnya ada di hati, hati yang gersang karena jauh dari Allah. Efek lain adalah pasiennya pulang dalam keadaan senang dan gembira. Karena tidak hanya fisiknya yang diobati, Namun batinnya pun terobati. Hati yang sehat, membuat fisik yang kuat. Dan sebaik-baik obat hati adalah Dzikr, Quran, Wudhu, Sholat, doa dan tawakal pd Allah.
Pernah ada pasien yang jantungnya bermasalah dan harus di operasi.
Selain Yakin, beliau juga mengajarkan terapi cara hidup Rasulullah. Pasien tersebut diminta mengamalkan satu sunnah saja, yaitu sunnah tidur. Sebelum tidur berwudhu, kalo bisa sholat 2 rakaat, berdoa, berdzkir,c menutup aurat, posisi kanan adalah kiblat, dan tubuh miring ke kanan.
Seminggu kemudian, pasien tersebut diperiksa. Alhamdulillah, tidak perlu dilakukan operasi. Allah telah memberi kesembuhan atasnya.
Ada juga pasien yang ginjalnya bermasalah. Beliau minta agar pasien tersebut amalkan sunnah makan dan sunnah di dalam wc. Makan dengan duduk sunnah sehingga posisi tubuh otomatis membagi perut menjadi 3 (udara, makanan, dan air). Kemudian buang air kecil dengan cara duduk sunnah, menguras habis2 kencing yang tersisa dengan berdehem 3 kali, mengurut, dan membasuhnya dengan bersih. seminggu kemudian, saat diperiksa ternyata Allah berikan kesembuhan kepada orang tersebut.
Rudi pernah sedikit protes. Sejak melibatkan Allah, pasiennya jadi jarang bolak-balik dan beresiko mengurangi pendapatan beliau.
Namun dr. Agus katakan bahwa rezeki adalah urusan Allah. Dan beliau jawab dengan kalimat yang sama dengan redaksi yang berbeda, bahwa "sakitnya pasien tidak dapat mendatangkan rezeki, yang memberi rezeki adalah Allah. Allah juga bisa mendatangkan rezeki tanpa melalui sakitnya pasien".
6 bulan berikutnya seorang pasien yang pernah sembuh karena diminta sholat oleh beliau, datang ke klinik, mengucapkan terima kasih, dan berniat mengajak dokter yserta asistennya umroh bulan depan. dr.Agus kemudian memanggil rudi ke dalam ruangan. Sebenarnya beliau tahu bahwa rudi ingin sekali berangkat umroh. Namun kali ini beliau ingin bertanya langsung dengannya.
"Rudi, bapak ini mengajak kita untuk umroh bulan depan, kamu bersedia?".
Rudi tidak menjawab, namun matanya berbinar, air matanya tampak mau jatuh.
"Sebelum menjawab, saya ijin sholat dulu pak" ucapnya lirih. ia Sholat yang lama sekali, sepertinya ini sholat dia yang paling khusu'. pelan, terdengar dia terisak-isak dalam doanya.... Aamiin

Niat amal dan sampaikan...

Sunday, August 16, 2015

Bayan Shubuh Pak Cecep Firdaus - Jurd kudama Cikampek

Bismillahirrahmanirrahim....

BAYAN SUBUH MUSYAWARAH INDONESIA
-Pak Cecep Firdaus, tgl 16-08-2015-

Kita sedang berada dalam perjalanan menuju suatu tempat dan masa yang kekal, kekal dan betul-betul kekal. Yaitu surga yang kekal atau neraka yang kekal.

Dan dunia yang sekejap ini diciptakan oleh Allah Ta'ala adalah untuk persiapan dan perbaikan masa depan akhirat yang kekal. Orang yang cerdas paham perkara ini. Dan hanya orang yang sangat bodoh saja yang tak memahami perkara ini.

Banyak orang salah paham, dikiranya akhirat menjadi baik bila dunia sudah baik. Ini kebodohan yang parah. Yang benar adalah kalau seseorang itu urusan persiapan akhiratnya beres maka otomatis Allah Ta'ala akan membereskan urusan dunianya.

Maka orang cerdas akan selalu menyibukkan dirinya untuk persiapan akhiratnya dan janji Allah Ta'ala pasti akan ditunaikan untuknya, yaitu beres akhiratnya dan beres pula urusan dunianya.

Orang yang paham akhirat sesungguhnya orang itulah yang telah ma'rifat kepada Allah Ta'ala.

Selanjutnya orang yang telah sampai pada derajat makrifat kepada Allah Ta'ala maka semua sifat kebaikan akan mudah datang padanya. Dan inilah yang menjadi ukuran keberhasilan kita dalam usaha dakwah. Ukuran suksesnya kita dalam usaha dakwah adalah sejauh mana sudah wujudnya SIFAT-SIFAT KEBAIKAN hadir pada dirinya.

Sifat kebaikan yang akan datang setelah dia kenal kepada Allah Ta'ala adalah zuhud kepada dunia dan semakin bergairah untuk mencari bekal akhirat. Mungkin saja dia masih ngurus dunia tetapi sudah hilang pada dirinya "rasa tertarik" kepada dunia.

Sifat kebaikan lain yang semestinya datang dan harus selalu kita harapkan datang pada kita adalah sifat TAWADHU.

Sebanyak apapun kebaikan yang kita miliki harus disadari bahwa ini adalah karunia Allah Ta'ala semata dan bukan "karena apa-apa" yang ada pada diri kita.

Untuk mewujudkan sifat tawadhu tersebut kita harus memandang diri sendiri dengan pandangan curiga, apakah kesalahan dan dosa kita sudah diampuni Allah Ta'ala atau belum dan dia selalu tak pernah melupakan kekurangan diri sendiri dan sibuk memperbaiki diri. Dia juga akan memandang orang lain lebih baik daripada dirinya dengan terus mencermati kebaikan yang ada pada orang lain sementara kebaikan itu mungkin belum dimilikinya.

Orang iman harus merasa takut akan dosa-dosanya. Karena sebenarnya orang yang mengerjakan perbuatan dosa kalau tidak diampuni, maka setidaknya berakibat di dunia ini berupa:
1. Dicabutnya ilmu hikmah dari dadanya
2. Ditutupnya kedatangan rejeki yang sewajarnya akan datang padanya
3. Ditariknya rejeki yang sebenarnya sudah ada dalam genggamannya
4. Dicabutnya rasa ketenangan dalam hatinya.

Setiap amal akan senantiasa makbul dengan syarat tidak bercampurnya nafsu dalam amal kita. Apa maksudnya nafsu dalam amal ?

Maksudnya adalah ketika dia amal maka ....... Apa harapan keuntungan yang terbetik dalam hatinya ?

Apabila dia menginginkan keuntungan akhirat maka dia telah mampu membersihkan nafsu dalam amalnya, sebaliknya bila dia menginginkan keuntungan dunia dari amalnya maka berarti telah tercampur nafsu dalam amalnya dan ini akan menghalanginya dari makbulnya amal. Mungkin saja hajad dunia akan tertunaikan dengan amal tersebut tetapi bisa jadi akibatnya "stempel cinta dunia" telah tertoreh di hati kita.

Apa tanda-tanda amal pengorbanan kita telah diterima ?
Yaitu akan datang pada diri kita kesusahan hidup. Dan lebih khusus lagi adalah dalam perjuangan ini sering terjadi orang-orang yang makbul justru banyak ditimpa kesusahan dalam perjuangan, tetapi dia tetap istiqomah dan tidak menjadi loyo saat menghadapi kesusahan.

Tetapi janganlah kita minta datangnya ujian kesusahan kepada Allah Ta'ala, mintalah yang mudah-mudah, yang lancar-lancar saja karena kita memang belum kuat menghadapi kesusahan.

Insya Allah bersedia amal dan sampaikan?

Wednesday, August 12, 2015

Tiada alasan kita nanti dihadapan Allah Ta'ala

Bismillahirrahmanirrahim...

Segala puji milik Allah Ta'ala semata dan Allah Ta'ala ciptakan dunia dan isi-isinya untuk melayani kita manusia, udaranya, airnya, tanahnya, pohon-pohonnya, bahkan binatang-binatang yang bisa kita makan ataupun tidak. Dan Allah Ta'ala pun telah siapkan untuk kita manusia tempat yang sangat-sangat cocok dengan kita yaitu Bumi... jadi apapun itu ketakutan yang sedang melanda dunia ini... tak perlu kita takut akan kehabisannya tapi kita hanya perlu mensyukuri nya dan menjaganya.

Kemurahan hatinya, kelembutan nya dan kasih sayang kepada nya kita sebab itu tiada henti-henti beliau mengajak manusia kepada Allah Ta'ala dengan akhlaq yang karimah (agung lagi mulia) dia lah manusia yang hari-harinya selalu merisaukan dan memikirkan keselamatan kita didunia ini dan akhirat... beliau lah Rasulullah SAW.. shalawat dan salam baginya..

Tuan-tuan yang dimuliakan Allah Ta'ala ada orang kaya mengadu pada Allah Ta'ala tidak bisa mengamalkan agama dengan alasan karena disibukkan oleh kekayaannya.
Lalu Allah Ta'ala berkata, “HambaKu Sulaiman a.s lebih kaya dan lebih sibuk dari kamu, tetapi kekayaan dan kesibukkannya tidak membuat dia lalai dari perintahKu.”

Ada orang sakit yang mengadu pada Allah Ta'ala tidak dapat mengamalkan agama dengan alasan karena kesehatannya tidak memungkinkan.
Lalu Allah Ta'ala berkata, “HambaKu Nabi Ayub a.s lebih sakit darimu dan lebih parah penyakitnya dibandingkan dirimu tetapi penyakitnya tidak melalaikannya dari mengingatKu.”

Ada orang yang semasa hidupnya menjadi budak (bahasa modernnya pembantu atau karyawan ) mengadu kepada Allah Ta'ala tidak dapat mengamalkan agama karena tidak bebas melakukan sesuatu.
Lalu Allah berfirman, “Hambaku Yusuf a.s juga pernah menjadi budak, namun keadaannya tidak melalaikan dia dari beribadah kepadaKu.”

Ada orang yang mengadu kepada Allah tidak dapat mengamalkan agama dengan alasan karena kemiskinannya.
Lalu Allah Ta’ala berfirman, “Hambaku Isa a.s lebih miskin darimu dan lebih susah kehidupannya, tetapi kemiskinan dan kesusahan yang dialaminya tidak melalaikannya dari beribadah kepadaKu.”

TAUBAT DAN ISTIGHFAR yang banyak

Bayan Ust Luthfi Yusuf


Bayan Ust Luthfi Yusuf

Setelah beliau memuji Allah Ta'ala dan bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw lalu membaca ayat Al Quran dan hadits Nabi Muhammad Saw.

Hadirin yang di muliakan Allah SWT
Saat ini orang berusaha mencari hasil bumi. Nabi juga bersabda, manusia itu barang tambang sebagaimana barang tambang emas dan perak. Berbagai macam alat digunakan untuk menggali sumber daya alam. Dalam diri manusia juga ada potensi yang mahal. Jangan dikira dalam diri seorang preman atau orang-orang yang dianggap hina dalam masyarakat ternyata ada sesuatu yang sangat berharga. Satu-satunya cara untuk menggali kemuliaan manusia adalah dengan usaha dakwah.

Begitu rahimnya Allah SWT kepada umat ini maka usaha dakwah diberikan kepada Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya. Jalan hidup nabi adalah mengajak manusia untuk mengabdi kepada Allah Ta'ala dengan ‘bashirah’ (pandangan hati) dan ini adalah kerja Nabi SAW dan orang yang beriman kepada Nabi SAW. Hasil pertama yang didapat jika seseorang yang berdakwah adalah dirinya dibersihkan dari kemusyrikan. Janganlah seseorang berkoar bahwa dirinya dengan belajar tauhid bertahun-tahun lalu bebas dari kemusyrikan, sekali-kali tidak jika orang tersebut belum berdakwah. Jangankan manusia biasa. Nabi Musa a.s belajar di tempat yang suci dan diajari langsung oleh Allah Ta'ala mengenai tauhid, tapi Musa a.s belum terbebas dari kemusyrikan. Ketika Musa a.s ditanya, "apa yang ada ditangan kananmu hai Musa? Ini tongkat saya banyak kegunaannya. Dan Musa a.s gagal dalam ujian pertama walaupun baru belajar tauhid. Ujian kedua Allah Ta'ala perintahkan kepada Musa a.s untuk membuang tongkatnya yang dia sangat cintai lalu tongkatpun berubah menjadi ular. Ujian ketiga ketika tongkat telah berubah menjadi ular, Allah Ta'ala perintahkan untuk mengambil ular tersebut. Tauhid tidak cukup dalam pengetahuan tauhid saja namun harus dibuktikan dengan perbuatan.
Allah SWT akan memperbaiki keimanan Nabi Musa a.s dengan menghantarkan Musa a.s ke medan dakwah. Allah Ta'ala perintahkan Musa a.s untuk berdakwah kepada Fir’aun. Setelah beberapa lama digembleng dalam dakwah. Saat Musa a.s dikejar-kejar Fir'aun dan bala tentaranya. Di depan mereka ada lautan dan dibelakang mereka ada Fir'aun dan bala tentaranya. Pengikut beliau yang notabenenya hanya beribadah namun tidak berdakwah, ketika menghadapi situasi ini mereka mengatakan, "wahai Musa celaka kita?? Pengikutnya yang selama 40 tahun belajar kepada Musa a.s dan Mursyidnya atau gurunya adalah seorang Nabi namun keimanan mereka sangat lemat kepada Allah SWT.
Pengikutnya masih takut kepada makhluk.
Kalau seorang yang sudah tidak lagi dimedan dakwah, walau pun sekarang dia memakai sorban dan memelihara jenggot, namun nanti ketika akan ada cobaan bahwa yang demikian adalah teroris maka mereka akan melepas soban dan mencukur jenggot-jenggot mereka. Jika sekarang seorang wanita memakai purdah namun dia tidak lagi di medan dakwah lama-kelamaan purdah akan dia lepas. Seorang anak kecil di Prancis yang hidup dalam medan dakwah di rumahnya. Di sekolahnya gurunya membujuk untuk melepas jilbabnya, namun dia tidak mau melepas jilbabnya. Lalu gurunya bertanya lagi keanak tersebut, bagaimana caranya agar kamu mau melepas jilbab. Anak itu berkata, ibu ambil pedang dan tebas leher saya hanya dengan cara yang demikian jilbab saya bisa terlepas.
Sedangkan Musa a.a mengatakan ‘inna ma’iya Rabby sayahdiin’ –sesungguhnya bersama saya Rabb saya dan dia akan memberi petunjuk-. Pada saat tersebut Musa a.s mampu melupakan tongkatnya yang bermanfaat ketika memakan ular-ular penyihir Fir'aun. Mampukah pekerja dakwah untuk menafikan sesuatu yang ada pada dirinya dan hanya bergantung hanya kepada Allah Ta'ala.
Para pegiat dakwah hendaknya jangan menggantungkan dakwah dengan kebendaan. Jika kita diuji dengan dua pilihan antara jadwal jaulah dengan bisnis yang menghasilkan $1.500 yang cukup untuk keluar ke India Pakistan, dan Banglades. Kalau dia pilih bisnisnya dan meninggalkan jaulahnya, dengan berkeyakinan dengan uang itu dia bisa ke IPB itu bagaikan orang yang membeli alas kaki untuk berjalan tapi memotong kedua kakinya. (Maulana Yunus). Dia mengasakan dakwah dengan ‘bashar (penglihatannya)’ bukan dengan ‘bashirah’( matahati).
Seorang ulama di Indonesia yang selesai belajar di Madinah dan ikut dakwah. Lalu diteror oleh teman-temannya. Wahai ustadz kenapa kamu ikut orang-orang musyrik dan penuh dengan kebid’ahan. Ulama tersebut menjawab memang ada hal-hal tersebut dalam diri mereka namun saya yakin dengan janji Allah Ta'ala, orang-orang yang berjihad dijalan kami, pasti kami akan tunjukan jalan-jalan hidayah.
Memang ketika baru memulai dakwah, kesyirikan masih ada dalam diri-diri orang yang berjalan di jalan dakwah, namun selama mereka menjadikan dakwah sebagai jalan hidup mereka sedikit-sedikit Allah SWT akan membersihkan memusyrikan dari diri mereka.
Dalam dakwah tidak boleh berpecah belah. Dalam taklim boleh berbeda-beda. Silakan anda belajar ke Madinah, Mesir, Lirboyo, Temboro, Magelang, ke Banten silakan. Perbedaan dalan hukum fiqih adalah rahmat. Ada ucapan seorang yang mengatakan sesuatu yang membuat saya tercengang ketika mendengarnya dan mungkin anda akan tercengang pula, yaitu : jika ada seorang Alim yang menginginkan mengumpulkan umat semua dalan satu madzhab itu tidak akan terjadi dan Allah Ta'ala tidak akan Ridha. Allah SWT ingin sunnah Nabi Muhammad Saw tetap terjaga hingga hari Kiamat. Rasulullah SAW pernah shalat subuh dengan qunut dan tanpa qunut. Jika umat ini hanya dikumpulkan dalam madzhab yang tidak menggunakan qunut, maka sunnah Rasulullah SAW shalat subuh dengan qunut akan hilang.
Rasulullah SAW Shalat di Mina dan di Makkah waktu haji di qasar menjadi dua rakaat, demikian juga Abu Bakar r.a, dan Umar r.a. Lalu ketika Utsman r.a menjadi Amirul Hajj beliau shalat empat rakaat, lalu Abdullah bin Mas’ud r.a mengkritik Utsman r.a dengan memberitahu bahwa Rasulullah SAW, Abu Bakar, dan Umar r.a telah shalat qasar dua rakaat. Namun Abdullah bin Mas’ud r.a tetap shalat berjamaah dengan Utsman r.a sebanyak empat rakaat di depan murud-muridnya. Setelah selesai shalat murid-muridnya bertanya, wahai guru kenapa kamu mengkritik Utsman r.a namun engkau ikut shalat empat rakaat. ‘alkhilafu ‘asyad’ perpecahan itu lebih berat lagi. Sedangkan Rasulullah SAW bersabda untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan sunnahnya 4 khulafaur rasyidin al mahdiyyin. Mengikuti Utsman r.a juga termasuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad Saw.
Jangan mencoba-coba menghina Sahabat-sahabat Rasulullah SAW. Imam Malik berfatwa orang yang menghina dan membenci shahabat adalah KAFIR. Jangan bersahabat dengan mereka, jangan terkesan dengan buku-buku mereka yang menghina shahabat.
Seorang bertanya kepada Abdullah bin Mubarak r.a. mana yang lebih mulia antara Umar bin Abdul Aziz rah.a dengan Muawiyah r.a. Dijawab, debu-debu yang menempel dihidung keledai Muawiyah ketika berjalan bersama Rasulullah SAW tidak bisa dibandingkan dengan amalan Umar bin Abdul Aziz rah.a.
Tabiin tidak bisa menyamai shahabat. Shahabat tidak bisa menyamai Rasulullah SAW. Walaupun ada seorang tabiin yaitu, Uwais Alqarni rah.a yang memerintahkan Umar r.a untuk meminta doa kepadanya jika bertemu. Namun kemuliaan Uwais Al-Qarni rah.a tidak bisa menyamai kemuliaan shahabat.
Begitu juga kita tidak boleh menghina Alqamah r.a yang terhalang mengucapkan LaailahaillaAllah karena ibunya tersinggung dengan perbuatannya. Karena kemuliaan Alqamah r.a tidak bisa dibandingkan dengan tabiin dan seterusnya.
Syaikh Ilyas ditanya orang. Kerja yang kamu buat sekarang ini banyak melalaikan hak makhluk, bagaimana ini? Dijawab, betul. Saya akui kerja yang saya galakan sekarang ini banyak mengurangi hak makhluk, tapi dengan seorang mengambil usaha ini dengan sebab usahanya banyak orang-orang yang dahulunya melalaikan hak makhluk setelah mendapat hidayah dia menjadi orang-orang yang menunaikan hak makhluk.
Semua kelalaian yang dilakukan dai dalam menjalankan usaha dakwah semuanya akan dibayar oleh Allah SWT.  Orangtua di akhirat menuntut anaknya yang dai karena waktunya kurang dalam berbakti kepada kedua orangtuanya disebabkan usaha dakwah yang ia perjuangkan. Allah akan menawarkan kepada orangtua tersebut maukah kalian memaafkan anakmu dan akan aku masukkan kalian berdua ke dalam surga?
Jangan berpecah belah dalam dakwah.
Taklim dibuat untuk menopang dakwah.
Ibadah dibuat untuk menopang dakwah.
Dzikir dibuat untuk menopang dakwah.
Khidmat dibuat untuk menopang dakwah.

Sekarang ini banyak orang yang ibadah dan banyak orang yang tahajud. SBY tahajud, Amin Rais tahajud, Hamzah Haz tahajud, petani tahajud, karyawan tahajud, namun ibadah yang benar adalah ibadah –tahajud- untuk persiapan dakwah. Jangan tahajud untuk uang, bisnis lancar, ingin jadi presiden, dan lain-lain.
Keanehan dunia jika karkun tidak tahajud, keanehan berikutnya jika karkun masbuk.

Niat amal dan sampaikan.

Monday, August 10, 2015

Akhlak Rasulullah SAW adalah akhlak yang agung


Bismillahirrahmanirrahim...

Alhamdulillah segala puji milik Allah Ta'ala, Shalawat serta salam kepada Baginda Rasulullah SAW dan keluarganya dan para Sahabat-sahabatnya..

Kalau pakaian beliau terkoyak atau robek, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam menambal dan menjahitnyanya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.

Setiap kali beliau pulang ke rumah, bila dilihat tidak ada makanan yang sudah masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya untuk membantu istrinya di dapur.

Sayyidatina ‘Aisyah rodliyallahu 'anhaa menceritakan: ”Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumah tangga.

Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pulang kembali sesudah selesai sholat.

Pernah Rasulullah pulang pada waktu pagi. Tentulah beliau amat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tidak ada apa pun yang ada untuk di buat sarapan. Yang mentah pun tidak ada karena Sayyidatina ‘Aisyah rodliyallahu 'anhaa belum ke pasar. Maka beliau shollallahu 'alaihi wasallam bertanya, “Belum ada sarapan ya Khumaira?” (Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina ‘Aisyah yang berarti ‘Wahai yang kemerah-merahan)

Aisyah rodliyallahu 'anhaa menjawab dengan merasa agak serba salah, “Belum ada apa-apa Yaa Rasulallah.”

Rasulullah lantas berkata, ”Kalau begitu saya puasa saja hari ini.” tanpa sedikitpun tergambar rasa kesal di wajahnya.

Pernah Rasulullah bersabda, “sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya.”

Subhaanallaah....Prihatin, sabar dan tawadhuknya Rasulullah sebagai kepala keluarga.

Pada suatu ketika Rasulullah menjadi imam sholat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan beliau antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi kemerutuk seolah-olah sendi-sendi pada tubuh beliau yang mulia itu bergeser antara satu sama lain. Sahabat Umar yang tidak tahan melihat keadaan beliau itu langsung bertanya setelah selesai sholat :

“Yaa Rasulallah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, apakah anda sakit yaa Rasulallah?”

“Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, saya sehat dan segar” jawab beliau.

“Yaa Rasulallah… mengapa setiap kali baginda menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh baginda?

Kami yakin anda sedang sakit…” desak Umar penuh cemas.

Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.

“Yaa Rasulallah! Adakah bila baginda menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan mendapatkannya buat baginda?”

Lalu beliau menjawab dengan lembut dan senyum, ”Tidak para sahabatku. saya tahu, apa pun akan kalian korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah yang akan saya jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila saya sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?” “Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak.”

Subhanallaah...betapa cintanya beliau kepada umatnya.....sedang cinta kita kepada beliau??? apakah kita sering ingat pada beliau??? apakah kita sering membaca sholawat untuk beliau??? apakah akhlak Rasulullah yang begitu lembut, santun, pemaaf, ikhlas dan tawadlu' serta selalu menyentuh hati telah kita teladani???

Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang penuh kudis, miskin dan kotor.

Hanya diam dan bersabar saat kain surbannya diambil dengan kasar oleh seorang Arab Badwi hingga berbekas merah di lehernya.

Dan dengan penuh rasa kehambaan baginda membasuh tempat yang dikencingi si Badwi di dalam masjid sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.

Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH TA'ALA dan rasa kehambaan dalam diri Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam yang tinggi menjadikan beliau seorang yang tawadlu' yang tidak ingin dimuliakan.

Anugerah kemuliaan dari ALLAH tidak dijadikan sebab untuk merasa lebih dari yang lain, ketika di depan umum maupun dalam kesendirian.

Ketika pintu Surga telah terbuka, seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih berdiri di waktu-waktu sepi malam hari, terus-menerus beribadah, hingga pernah baginda terjatuh, lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak. Fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemauan jiwanya yang tinggi.

Bila ditanya oleh Sayyidatina ‘Aisyah rodliyallahu 'anhaa, “Yaa Rasulallah, bukankah anda telah dijamin Surga? Mengapa anda masih bersusah payah begini?”

Jawab baginda dengan lunak, “Yaa ‘Aisyah, bukankah saya ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya saya ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur.”

Rasulullah benar-benar sosok hamba yang sangat bersyukur kepada-Nya, beliau mensyukuri semua anugerah yang beliau terima dengan ibadah yang sungguh-sungguh....Subhaanallaah.....

Renungan untuk kita, bagaimana ibadah kita, sudahkah sungguh-sungguh sebagaimana Rasulullah??? atau masih jauh dari rasa sungguh-sungguh??? ataukah masih merasa berat atau merasa terbebani dengan ibadah-ibadah yang Allah wajibkan pada kita??? jawabannya ada di hati kita masing-masing....bila kita mau berfikir memang nikmat Allah pada kita banyak sehingga tidak mungkin kita menghitungnya, tapi sayang banyak manusia yang tidak mau memikirkan dan merenungkan nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan-Nya, terutama nikmat IMAN dan ISLAM.

Allah telah berfirman dalam QS. Al-Qolam ayat 4 yang terjemahnya "Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak (berbudi pekerti) yang agung"

Niat amal dan sampaikan.

Saturday, August 8, 2015

Karena tempat menyempurnakan Iman dan Amal bukan di alam kubur tetapi di dunia ini

Bismillahirrahmanirrahim...

1. Suatu kali semua penduduk desa berdoa memohon hujan. Pada hari semua orang berkumpul luntuk berdoa, hanya satu bocah laki-laki yang membawa payung.

Itulah IMAN!

2. Teladan dari seorang bayi berusia satu tahun. Ketika anda melemparkannya ke udara, dia tertawa karena dia tau anda akan menangkapnya kembali.

Itulah KEPERCAYAAN!

3. Setiap malam saat kita tidur, kita tidak tahu apakah masih hidup saat bangun esok hari, tetapi kita masih mempunyai rencana untuk esok hari.

Itulah HARAPAN!

Sebelum manusia dilahirkan, maka di alam roh ditanya oleh Allah Swt. :
“Alastu bi Robbikum”.
Roh menjawab : “Bala Syahidna”.
Setelah Allah Swt. mendengar ikrar dari manusia, Allah Swt ingin bukti dari ikrar tersebut,
maka manusia dilahirkan dalam keadaan telanjang, tidak punya apa-apa dan
tidak bisa apa-apa, maka apabila hari ini kita punya ilmu, punya pakaian, punya kekuatan,.

Sesungguhnya ilmu itu adalah milik Allah Swt,
Pakaian itu milik Allah Swt,
Kekuatan itu milik Allah Swt.
Sesungguhnya manusia diciptakan Allah Swt dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Allah Swt ciptakan mata, telinga, mulut, tangan, kaki, dll.
Allah Swt ciptakan mata, Allah Swt pelihara mata, Allah Swt beri rezeki pada mata.

Ada mata yang dapat melihat jarak jauh, ada yang melihat jarak dekat bahkan
ada yang melihat dengan bashiroh (pandangan hati/bathin),
itulah mata yang diberi rezeki oleh Allah Swt.

Allah Swt ciptakan telinga, Allah Swt pelihara telinga, Allah Swt beri cukil batu pada telinga,
Allah Swt beri rezeki pada telinga. Ada telinga yang dapat mendengar jarak jauh,
ada yang mendengar jarak dekat bahkan ada yang mendengar dengan bashiroh,
Itulah telinga yang diberi rezeki oleh Allah Swt dsb.

Allah Swt cukupi kebutuhan manusia. Dunia dan seisinya diciptakan untuk manusia
akan tetapi manusia diciptakan bukan untuk dunia tetapi diciptakan untuk akhirat.

Bagamana diakhirat kita bisa selamat?. Maka didunia inilah kita sempurnakan Iman dan Amal kita.

Apabila didunia Iman kita sempurna, Amal kita sempurna, maka diakhir hayat kita
dapat mengucapkan kalimat “لاَإِِلَـهَ إِلَّى الله”, sehingga kita mendapatkan nikmat kubur, nikmat mizan,
nikmat shirot dan nikmat surga yang selama-lamanya.

Tetapi apabila manusia tidak mau menyempurnakan Iman dan Amal,
sehingga Iman dan Amalnya cacat, maka diakhir hayat tidak mampu mengucapkan kalimat “لاَإِِلَـهَ إِلَّى الله”,
sehingga mereka nantinya akan mendapat siksa kubur, siksa mizan,
siksa shirot dan siksa neraka yang selama-lamanya.

Dikatakan oleh ulama : orang yang disiksa di alam kubur akan menangis sehingga
keluar air mata mereka sampai habis, dan berganti air mata darah sampai habis dan
berganti air mata nanah sampai habis pula sehingga ia berdo’a :
"Ya Tuhan kami, kami Telah melihat dan mendengar siksa-Mu,
Maka kembalikanlah kami (ke dunia),kami akan mengerjakan amal sholeh,
Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin."
(QS. As-Sajdah : 12)

Dikatakan ulama : Meskipun keyakinan manusia di alam kubur melebihi 70 orang wali,
maka keyakinan itu tidak dapat mengembalikannya ke dunia lagi. Mengapa?
Karena tempat menyempurnakan Iman dan Amal bukan di alam kubur tetapi di dunia ini.

Laa illaha illallah...
Niat dan sampaikan...

Wednesday, August 5, 2015

Petikan bayan Maulana Saad khandlawi - Nikmat Iman


Bismillahirrahmanirrahim...

Segala puja dan puji kepada Allah Ta'ala yang telah memberikan nikmat terbesar nikmat Iman dan Islam... segala puji bagi Allah Ta'ala yang telah hantar kekasih Nya untuk kita.

Shalawat serta salam kepada Baginda Rasulullah SAW... yang tiada hari dan tiada do'a-do'a yang terlewatkan kepada kita... Aisyah r.anha pernah meminta do'a kepada Rasulullah SAW dan beliau mendo'akannya dan ketika Rasulullah SAW mendo'akan nya maka gembira sekali istri beliau tersebut... sangat-sangatlah senang... akan tetapi untuk kita setiap habis sholat beliau maka beliau mendoakan kita ummatnya.. bukan kah amat senang bagi kita merasakan hal tersebut.? Semoga bagi kita untuk mengamalkan apa-apa yang beliau perintahkan.

Tuan-tuan yang dimuliakan Allah Ta'ala walaupun tiada makanan untuk dimakan, tiada pakaian untuk dipakai, tiada duit untuk dibelanjakan, kita bisa menjadi satu orang yang bersyukur pada Allah S.w.t apabila kita lakukan apa yang menjadi kehendak dan perintah Allah s.w.t.  Ibadah bukan balasan bagi nikmat. Satu orang yang dapat nikmat, sebagai balasan, dia beribadah pada Allah s.w.t. Ibadah adalah hak Allah s.w.t.

Iman adalah taat. Tanda iman dalam diri seseorang ialah dia ada sifat taat pada perintah-perintah Allah s.w.t. Ibadah adalah hak Allah s.w.t.  Kalau seseorang itu, seumur hidup dia Allah swt tidak beri dia sesuap makanan, tidak beri seteguk air pun, Allah Ta'ala tidak bagi apa-apa nikmat pun pada dia, pun dia tetap harus beribadah pada Allah S.w.t.

Nikmat-nikmat dunia bukanlah balasan bagi ibadah kerana dunia ini begitu hina disisi Allah swt. Dunia tidak layak jadi balasan untuk ibadah.  Satu orang yang telah mati, minta izin dengan Allah S.w.t untuk kembali ke dunia untuk ucap satu subhanallah. Dia sanggup korbankan harta seluruh dunia untuk kembali dan buat satu amal, pun Allah S.w.t tidak terima.

Ini menunjukkan seluruh dunia ini tidak ada nilainya dibandingkan dengan satu kalimat subhanallah. Kalau seluruh manusia, semua taat perintah Allah S.w.t, beriman pada Allah S.w.t, beribadah pada Allah S.w.t dan Allah S.w.t tidak bagi apa-apa balasan di dunia, itu pun hak Allah S.w.t. Kalau seluruh manusia beribadat dan Allah S.w.t masukkan semua ke dalam neraka, itu pun hak Allah Ta'ala.  Tiada siapa pun ada hak untuk tanya Allah s.w.t, ‘kenapa?’ Ibadah adalah semata-mata hak mutlak Allah s.w.t dan setiap hamba Allah kena beribadah pada Allah s.w.t.

Niat amal dan sampaikan... lillahita'ala...


Saturday, August 1, 2015

Kenapa Masjid tidak bisa menyedot ummat apa Fungsi masjid dan kehebatannya bila kita mau memakmurkan Masjid

Bismillahirrahmanirrahim...

Segala puji bagi Allah Ta'ala yang maha perkasa, maha bijaksana, maha pemberi rejeki dan penjamin dan penjaga makhluknya... Dialah Allah Ajja wa jalla yang memelihara kita, menjamin rejeki kita.. dan hanya kepadaNya lah kita bergantung dan juga setiap makhluk ciptaanNya.

Shalawat dan salam kehadirat Baginda Rasulullah SAW yang bila kita amalkan segala yang diperintahnya, yang dibuatnya maka menjadi kesuksesan kita dan kejayaan bagi kita didunia dan akhirat.

Kenapa masjid tidak bisa menyedot ummat?? karena amalan dimasjid itu lemah bila amalan didalam masjid itu kuat maka dia akan menyedot dan itu pasti, jadi bila manusia atau tetangga-tetangga tidak pergi kemasjid jangan menyalahkan mereka dahulu, tetapi kita kuatkan amalan masjid bila kita kuatkan insya Allah dengan izin itu akan menyedot orang-orang luar kedalam masjid, Sayyidina Bilal r.a bila akan mengumandangkan adzan dia berdo'a dahulu " Allahumma innii 'asta'iinuka 'ala Quraisy an nuqima diina" " ( ya Allah aku meminta tolong kepada Engkau agar orang-orang Quraisy ini amalkan agama Mu) karena waktu itu yang memusuhi agama adalah orang-orang Quraisy.
yang paling pertama-tama memusuhi agama dan orang Islam adalah orang Quraisy, tetapi akhirnya mereka pula yang membela agama dan menyebarkan agama kebanyakan orang-orang Quraisy, maka bila kita melihat orang-orang yang memusuhi agama itu jangan kita buruk sangka dahulu mungkin karena kita tidak pernah mendoakan mereka sehingga gelap hati mereka dan akhirnya merusak agama. Jadi menjadi tugas muadzin, imam masjid, makmum agar ada pikir agama dan mendoakan keseluruh ummat agar mau amalkan agama dan doa setiap habis sholat "Tunjukilah kami jalan yang lurus dan saudara-saudara kami".

Sehingga orang-orang masuk masjid seperti tebu masuk kedalam pabrik tebu, asal nya tebu jelek,busuk, dan macam-macam dimasukkan kedalam pabrik tebu diproses akhirnya menjadi gula pasir yang bagus yang mahal dan akhir nya didistribusikan ke seluruh dunia, begitulah masjid kalau masjid amalan baik seperti pabrik gula yang baik itu maka orang-orang yang buruk-buruk masuk masjid keluar masjid sudah menjadi orang-orang yang baik.

Para sahabat r.anhum adalah manusia-manusia yang paling mulia dihadapan dan disisi Allah Ta'ala dimana mereka dididik? dipondok mana mereka dididik, dimadrasah mana mereka dididik? Mereka dididik di masjid, dipraktekkan dirumah-rumah, dikampung-kampung mereka, ini adalah sejarah pendidikan pertama adalah Masjid yang telah berhasil mendidik para sahabat r.anhum, yang telah berhasil mendidik pimpinan-pimpinan yang paling baik didunia Sayyidina Abu bakar r.a, Sayyidina Umar bin khattab r.a, Sayyidina Ustman bin affan r.a, Sayyidina Ali bin abi thalib r.a dimana dididik? buka di fakultas sosial politik tapi dididik di masjid Nabawi (masjidnya Rasulullah SAW).
Berhasil membuat panglima-panglima terbaik tersukses di dunia adalah mereka Sayyidina Khalid bin walid r.a, Sayyidina Sa'ad bin abi waqqash, Sayyidina Zubair bin awwam r.a panglima-panglima paling baik didunia dan tersukses didunia.. dimana mereka dididik?mereka dididik dimasjid.
Berhasil mendidik para dermawan-dermawan yang paling baik didunia Sayyidina Ustman bin affan r.a, Sayyidina Thalhah bin ubaid r.a, Sayyidina Saad bin muadz r.a. Sayyidina Said bin ubadah r.a, yang bila mereka bersedekah itu berkarung-karung emas bukan karungan beras, kenapa mereka bisa rela begitu bersedekah dimana mereka dididik?. mereka dididik dimasjid.
Ulama-ulama yang istimewa-istimewa Sayyidina Abdullah bin abbas r.a, Sayyidina Abdullah bin mas'ud r.a, Sayyidina Ali bin abi thalib r.a dimana mereka dididik? mereka dididik dimasjid.
Bahkan zaman setelah mereka Al-Imam Syafi'i rah.a, Al-Imam Malik rah.a, Al-Imam Abu Hanifah rah.a,
Al-Imam Hambal rah.a, dan ulama-ulama pada zaman itu kebanyakan mereka dididik dimasjid.

Fungsi masjid dan kehebatannya bila kita mau memakmurkan masjid dan mendoakan mereka yang belom mau hadir kedalam masjid, sehingga lahirlah orang-orang hebat dizaman ini. Insya Allah

Niat amal dan sampaikan.