Sunday, October 30, 2016

Dakwah wa tabligh - Nasihat tiga Hadratji Maulana Muhammad Ilyas rah.a -

Bismillahirrahmanirrahiim

Dalam suatu majelis Hadratji Maulana Muhammad Ilyas rah.a berkata, "Orang-orang lama kita hendaknya benar-benar mengingat, bahwa bila dakwahnya tidak diterima atau bahkan mendapat makian dan fitnah, hendaklah ia jangan berputus asa atau kecewa. Dalam keadaan seperti itu, ingatlah bahwa demikianlah sunnah dan warisan istimewa para nabi, khususnya Rasulullah S.a.w. Tidak semua orang mendapatkan ujian dan dihina dijalan Allah. Dan sebaliknya apabila di suatu tempat mendapat sambutan, dan dimuliakan pembicaraannya, didengarkan dengan penuh minat, maka pahamilah bahwa itu adalah semata-mata karunia Allah. Jangan sekali-kali kita tidak menghargainya. Dan berkhidmat serta memberi ta'lim kepada para pelajar, hendaklah disyukuri secara khusus, walaupun mereka dianggap dari kalangan bawah.

Dengan ayat berikut ini;
 "Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling karena telah datang seorang yang buta kepadanya." ('Abasa : 1-2)

Berarti kita telah diberi pelajaran.
Ya, hendaknya kita senantiasa merasa takut atas tipuan nafsu. Jangan sampai nafsu membisikkan penerimaan dan permintaan mereka itu adalah kesempurnaan diri kita. Jadi, kehebatan diri kita juga suatu fitnah yang sangat berbahaya. Oleh sebab itu, hendaklah lebih berhati-hati dari fitnah ini."

Dalam sebuah majelis Hadratji Maulana Muhammad Ilyas rah.a. berkata, "Pahamkanlah kepada orang-orang lama, bahwa kita jangan sampai meminta musibah dan kesusahan kepada Allah S.w.t. (Seorang hamba hendaknya selalu meminta afiat dari Allah). Tetapi bila mendapat suatu musibah di jalan Allah, pahamilah bahwa itu adalah penyebab rahmat turun dan penyebab keburukan-keburukan kita terhapus, juga penyebab derajat kita diangkat. Segala musibah dan kesusahan di jalan Allah Ta'ala adalah makanan istimewa para Nabi,shiddiqin,muqorobin."

Niat amal dan sampaikan

No comments: