Wednesday, July 29, 2015
Tuntunan Rasulullah SAW ketika menjumpai wanita bukan mahram
Bismillahirrahmanirrahim...
Dari Jabir r.anhu, Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ketempat Zainab r.anha lalu beliau tumpahkan hasrat dan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan bersabda, " Wanita, kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa setan ..., Bila seseorang diantara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu." (Hr. Tirmidzi)
Kandungan hadist ini mengisyaratkan, bahwa memandang wanita bisa menimbulkan fitnah, lebih-lebih yang dipadang berparas ayu,cantik serta berpenampilan menggoda, mendatangkan hasrat pada diri lelaki.
Kondisi bangsa Indonesia, serta pola hidup dan budaya serta busana sangat mendukung untuk berbuat maksiat, belum lagi faktor lainnya. Rasulullah SAW menyarankan kepada kaum lelaki atau wanita untuk tidak berpaling dari pasangannya.
Manakala seorang suami atau istri melihat lawan jenisnya, kemudian nafsu biologisnya muncul, hendaknya mendatangi istrinya, begitu juga sebaliknya. Dengan demikian, seseorang akan selamat dan keluarga tetap selamat, banyak yang akan diselamatkan sebab kita menahan nafsu tersebut dan menyalurkan kepada tempatnya yang sudah menjadi hak, dan juga tidak jatuh pada propaganda setan serta nyanyian setan.
Maraknya perselingkuhan fisik, banyak faktor, salah satunya dikarenakan ketidakpuasan seseorang dengan pasangannya, disisi lain, faktor nafsu yang tidak terkendali serta mata yangt tidak terjaga (tatapan genit) dan tidak menahan atas pandangannya (tundukkan pandangan).
Serta kondisi yang sangat jauh dari ajaran atau nilai-nilai luhur Islam, boleh dibilang tidak takut atas ancaman dan peringatan dari Allah SWT.
Sedangkan perselingkuhan hati diakibatkan karena tidak mampu menerima kenyataan, sehingga kecendrungan bermain-main dengan pasangan orang lain muncul, ada kalanya yang hanya mencoba-coba.
Dan pada hakikatnya ; semua itu dipicu sebab dangkalnya pengetahuan agama serta lemahnya keimanan dan ketaqwaan seseorang., keimanan dan ketaqwaan yang sesungguhnya akan mengakibatkan seseorang itu takut terhadap Allah Ta'ala dan mentaati segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Bekasi Agustus 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment