Bismillahirrahmanirrahiim...
Bayan Maulana Tariq jamel (Salah satu syuro pakistan) menceritakan tentang pertemuannya dengan Aamir khan.. " Ketika aku bertemu dengan Aamir khan aku tidak membicarakan agama, aku hanya menunjukkan kaish sayang, bahkan sampai hari aku masih mendapatkan pesan darinya. Dia berkata " Aku belum tersentuh siapa pun sebelumnya. Tapi kau benar-benar mempengaruhiku."
Apakah aku melakukan sihir? Tidak, hanya cinta. berikan cinta kepada manusia maka kau akan dekat dengan mereka.
"Ketika aku pergi berhaji (Maulana Tariq jamil) tidak mungkin bagiku untuk bertemu dengannya, aku tidak mengenalnya dan dia tidak mengenalku, jadi tidak ada kesempatan untuk bertemu", Allah SWT kirimkan Shahid afridi (pemain kriket pakistan) yang merupakan temannya. aku meminta (Shahid afridi) untuk mengatur pertemuan dengannya (Aamir khan) yang kemudian membuatnya terjadi.
"Ketika aku kesana dia berkata " Maksimal kau punya waktu satu setengah jam untuk berbicara." Aku berkata " Tidak apa-apa." Ketika aku disana dia nampak waspada, mungkin dia berpikir, "Maulana telah datang untuk mengecam apa yang kulakukan seperti bernyanyi,berdansa, dsb, memaksaku untuk bertaubat dan mengutukku ke neraka." Dia nampak khawatir dan ketakutan.
Ketika aku kuliah (beliau) Allah SWT memberiku hidayah melalui salah satu temanku yang memaksaku berkhuruj selama tiga hari, aku masih berdo'a untuknya. "Aku tidak punya hubungan dan kesadaran untuk bertabligh dan aku juga tidak tertarik dengannya.
Ada seorang pemuda bangladesh yang sering melakukan Ghast (keliling), tapi aku tidak tertarik dengan hal itu. Temanku tertarik dengannya. Aku bahkan masih tidak tertarik, aku dan temanku pergi sekolah dan kuliah bersama-sama, ketika dia tertarik, dia pergi selama tiga hari. Suatu kali bahkan tanpa bertanya kepadaku, dia menuntun tanganku dan berkata "Aku punya pekerjaan, jadi ikutlah bersamaku."
Dia begitu dekat denganku sehingga aku tidak bisa bilang tidak, bahkan sekarang kami seperti saudara.
Aku berhutang kepadanya karena dia membawaku dengan paksa. Ada pepatah Punjabi "Seorang bungkuk ditendang begitu keras sehingga punggungnya menjadi tegak lagi." Kau tahu bungkuk? seseorang menendangnya dan dia menjadi tegak lagi." terima kasih banyak "karena tendanganmu aku menjadi baik kembali (tegak kembali sebelumnya dalam keadaan bungkuk tidak bisa berdiri tegak).
Jadi Allah Ta'ala mengarahkanku kepada hal ini." Pada masa-masaku berkuliah aku adalah seorang penyanyi yang berbakat. "Aku mah apa atuh dibandingkan Junaid Jamsheed (penyanyi nasheed Pakistan), pada hari-hari itu semua gegap-gempita ini, aku melakukannya semua.
(kembali lagi bercerita tentang Aamir khan) Jadi dia Aamir khan sedang duduk seperti ini (diatas kursi sambil melihat kepada maulana), Seiring aku duduk, aku mulai membicarakan film bersamanya.
Setelah beberapa waktu aku menyadari bahwa aku lebih mengetahui tentang industri film pada periode 1960-1972 dibanding dirinya. Jadi dia sangat kagum dengan pengetahuanku dalam hal ini. " ini adalah pengetahuan dari bidangnya, bukankah begitu?" jadi dia mulai terkejut berpikir " bagaimana dia bisa membicarakan tentang Dileep kumar, Raj kapoor, Mehboob saab, Madhan Moohan.." satu setengah jam telah berlalu begitu saja.
Jadi setelah satu setengah jam aku berkata "Waktu kita telah selesai." Dia berkata "Tidak mari kita pindah keruang duduk." (karena kami duduk diruang makan).
Ketika rasa takutnya telah menghilang dan dia menjadi tenang, dan sekitar 40-45 menit telah berlalu, baru setelah itu aku berkata " Saudara Aamir, kau telah datang berhaji, jika kau mengijinkan bolehkan aku memberitahumu tentang hajinya Rasulullah SAW.?" Dia berkata " Tentu saja, silahkan. "Kemudian aku berbicara selama 1 jam 15 menit. Dia bahkan tidak mengubah posisi duduknya dari begini menjadi begini (beliau menjelaskan dengan memperagakannya) dia bahkan tidak bergerak tidak merubah posisi duduknya.
"Manusia lapar akan cinta ; Tapi kau malah memberikan fatwa dan menjauhkan mereka."
Setelah bicara selama 2 jam ketika kami mau pulang, dia (aamir khan) menghampiri pintu untuk melihat kami pergi. Setelah berhaji aku bertanya apakah kami bisa bertemu kembali lagi. Dia berkata "Tentu saja." Setelahnya aku mendapatkan pesan darinya "Maaf, aku telah pergi ke madinah." Aku berkata "Aku akan pergi ke Madinah." aku telah pergi ke Madinah sebelum berhaji. Jadi dia memberitahuku untuk datang pada tanggal 12." Aku ada waktu dari jam 4 sampai jam 6.", (kata aamir khan).
Jadi Aku, Junaid Jamshed, seorang saudara lainnya, pergi kesana jam 4. Pada 04:15 pertemuan kami dimulai, kemudian sampai 10:15, selama 6 jam kami berbicara tidak ada tanda kerutan didahinya yang menandakan kebosanan. Pada akhirnya kami harus menyelesaikan pertemuannya tapi dia tidak ingin kami pergi. Cinta/kasih sayang!
Niat amal dan sampaikan.
No comments:
Post a Comment