Tuesday, April 26, 2016

Dakwah wa tabligh - Kisah Nabi Saw membeli Kuda -

Bismillahirrahmanirrahiim...

Kisah Nabi Saw membeli Kuda

Suatu ketika Nabi Saw membeli kuda dari seorang Badui, setelah mencapai kesepakatan, maka mereka melakukan ijab kabul penjualan. Lalu beberapa saat kemudian sebelum kuda itu diberikan, datang orang menawar harga kuda yang telah dibeli Nabi Saw dari si Badui. Oleh si Badui ini harga tersebut disetujui. Maka Nabi Saw protes, “Bukankah kuda ini sudah saya beli, kamu sudah jual kesaya, dan saya telah beli, kenapa di jual lagi ke orang lain.” Maka si Badui katakan, “Belum saya jual, belum, kapan saya katakan seperti itu ? demi Allah belum saya jual kuda ini.” Si Badui ini begitu yakin karena ketika pembelian terjadi mereka hanya berdua saja, Cuma ada Rasullullah Saw dan si Badui tadi. Lalu kata si badui tadi, “Begini saja kalau memang kamu ada saksi, bawa kemari, nanti saya kasih kuda ini.”

Pada waktu itu tidak ada orang ketiga, hanya ada mereka berdua yaitu Nabi Saw dan si Badui. Ketika terjadi perdebatan, datanglah seorang Sahabat Hudzaifah RA mendengar pembicaraan Nabi Saw dan si Badui. Mendengar permintaan dari si Badui tadi, Hudzaifah RA berkata, “Kalau begitu saya saksinya….. Saya jadi saksi bahwa Rasullullah Saw ini betul-betul telah membeli kuda dari kamu.” Orang Badui minta saksi, kini saksi telah ada, ini kan sudah sesuai berarti.

Secara keimanan tidak ada persaksian yang lebih kuat dari persaksian Hudzaifah Ra, sebab apa ? ini karena persaksiannya berdasarkan berita dari Rasullullah Saw. Persaksian atas dasar keimanan bukan karena penglihatan, yaitu atas dasar berita dari Rasullullah Saw. Hudzaifah berkata, “Aku menjadi saksi atas berita dari Rasullullah Saw.” Maka tidak ada persaksian yang lebih kuat daripada persaksian Hudzaifah RA. Beginilah sahabat RA belajar keimanan. Seandainya waktu itu Hudzaifah RA katakan, “Wah saya tidak bisa jadi saksi, kan saya waktu itu tidak ada, bagaimana bisa jadi saksi.” Ini namanya sudah ragu-ragu dengan perkataan Nabi Saw, bukan ragu tapi tidak percaya. Maka iman sudah keluar ketika kita tidak percaya perkataan Nabi Saw. Naudzubillah.

Penyambutan anak adam ketika lahir
Niat amal dan sampaikan

No comments: