Tuesday, March 1, 2016

Dakwah wa tabligh - Wasiat Sunan Kalijogo, bila pria/seorang suami tidak dihormati -

Bismillahirrahmanirrahiim..

“Yen wis tibo titiwancine kali-kali ilang kedunge, pasar ilang kumandange, wong wadon ilang wirange, wong lanang ilang wibowone, mangka enggal – enggala topo lelono njlajah desa milang kori patang sasi, aja ngasik balik yen during olih pituduh (hidayah) saka gusti Allah”
   
Artinya kurang lebih :
“Jika sudah tiba zamannya dimana sungai-sungai hilang kedalamannya (banyak orang yg berilmu yg tidak amalkan ilmunya), pasar hilang gaungnya (pasar orang beriman adalah masjid, jika masjid-masjid tak ada adzan, wanita-wanita hilang malunya (tidak menututup aurat dsb), pria/seorang suami tidak dihormati, maka cepat-cepatlah kalian keluar 4 bulan dari desa ke desa (dari desa ke desa) dari pintu ke pintu (dari rumah ke rumah untuk dakwah) jangan pulang sebelum mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala”

Kalau kita buat dakwah berpegang dengan asas dakwah ini maka dakwah kita akan mirip dengan dakwah Nabi S.a.w dan Sahabat r.anhum sehingga akan menjadi sebab hidayah keseluruh alam.

10 Asas Dakwah Walisongo :

1. Sugih tanpa banda (kaya tanpa harta)
Artinya : jangan yakin pada harta….kebahagiaan dalam agama, dakwah jangan bergantung degan harta

2. Ngluruk tanpa bala (menyerbu tanpa banyak orang/tentara)
Artinya : jangan yakin dengan banyaknya jumlah kita,…..yakin dengan pertolongan Allah S.w.t

3. Menang tanpa ngasorake (menang/unggul tanpa merendahkan orang)
Artinya : dakwah jangan menganggap hina musuh-musuh kita, kita pasti unggul tapi jangan merendahkanorang lain (jangan sombong)

4. Mulya tanpa punggawa (mulia tanpa anak buah)
Artinya : kemuliaan hanya dalam Iman dan amalan agama bukan dengan banyaknya pengikut

5. Mletik tanpa sutang (melompat jauh tanpa tanpa galah/tongkat panjang)
Artinya : niat utk dakwah keseluruh alam, Allah S.w.t yang berangkatkan kita bukan sebab dunia seperti harta dsb

6. Mabur tanpa lar (terbang tanpa sayap)
Artinya : kita bergerak jumpa umat…dari orang-orang ke orang…. jumpa ke rumah-rumah mereka

7. Digdaya tanpa aji-aji (sakti tanpa ilmu2 kedigdayaan)
Artinya : kita dakwah, Allah ta'ala akan Bantu (jika kalian Bantu agama Allah, maka pasti Allah akan tolong kalian dan Allah akan menangkan kalian)

8. Menang tanpa tanding (menang tanpa berperang)
Artinya : dakwah dengan hikmah, kata-kata yg sopan, akhlaq yg mulia dan doa menangislah pada Allah agar umat yg kita jumpai dan umat seluruh alam mendapatkan hidayah….bukan dengan kekerasan….

Nabi Sa.w. bersabda yg maknanya kurang lebih : ‘Haram memerangi suatu kaum sebelum kalian berdakwah (berdakwah dengan hikmah) kepada mereka”

9. Kuncara tanpa wara-wara (menyebar/terkenal tanpa gembar-gembor/iklan2 dsb)
Artinya : bergerak terus jumpa umat, tidak perlu disiar-siarkan atau di umum-umumkan

10. Kalimasada senjatane ( senjatanya kalimat iman adalah (Syahadatain)
Artinya : selalu mendakwahkan kalimat iman, mengajak umat pada iman dan amal salih….


Sumber dari : KH Mukhlisun, Ponpes Sirojulmukhlisin, Payaman – Magelang Jawa tengah, Indonesia (Madzab syafei, sunni, keturunan sunan kalijaga)

Sifat air dan orang Indonesia -
Niat amal dan sampaikan

No comments: