Monday, June 29, 2015

Petikan bayan Maulana Saad Kandhlawi "Hari ini Ummat islam hanya dibuku-buku"


Hari ini islam hanya ada dibuku-buku, di internet, tidak ada contoh dalam kehidupan.
Maka kita usahakan mulai dari diri kita dan rumah kita untuk hidupkan agama dan amal sunnah secara sempurna, sebagai contoh. untuk amalkan ini perlu keluar 3 hari setiap bulan dan 3 hari setiap 3 bulan untuk masturat (pasangan suami istri), menjaga semangat agama bagi istri kita, saudara kita, sahabat kita, anak-anak kita.
Kemudia kita hidupkan 5 amalan masjid, datangi tiap rumah dikampung kita, bukan untuk mengumumkan tentang perkumpulan itu mudah, tetapi untuk mengajak mereka untuk keluar dijalan Allah SWT.
Bicara dakwah secara sempurna dengan semua laki-laki disetiap rumah yang didatangi, sehingga mereka siap untuk hidupkan agama secara sempurna dirumah-rumah mereka juga.

Maulana umar palanpuri rah.a sampaikan ada 3 jenis kerja di tempat sendiri (Mahalah): a. Kepada pekerja dakwah (da'i) yang aktif agar mereka menambahkan korban untuk agama, b. Kepada da'i (pekerja dakwah) yang kurang aktif, agar kembali dalam dakwah, c. Kepada orang awam, agar mereka terlibat dalam amal masjid, apa yang mereka mampu.

Kemudian usaha kemasjid yang lain yang belum ada amal masjid. Juga kampung-kampung lain, walaupun tidak ada masjid. Rombongan bisa berteduh dibawah pohon, atau dimana pun, di Indonesia tidak ada musim panas dan dingin, tidak perlu bergantung pada bangunan masjid. Pernah rombongan menginap distasiun bis. siapkan mereka juga untuk bangun masjid dengan kayu-kayu atau bambu-bambu yang ada dikampung tersebut. Jadi siapkan mereka untuk terima rombongan-rombongan dakwah. Apabila amal masjid hidup dikampung tersebut, sehingga tiap rumah juga akan amal agama secara sempurna, dan semua pahala akan mengalir kepada kita.

Dengan cara yang sama, kirim juga jamaah/rombongan ke seluruh Indonesia, dan seluruh dunia. Jadi dengan demikian kita tidak hanya mengumumkan tentang perkumpulan dan usaha terus untuk mengeluarkan rombongan itu tidak perlu menunggu ijtima/perkumpulan. Tapi usaha atas ijtima/perkumpulan bermula ketika tanggal ijtima telah ditetapkan, dan dibuat usaha mengirimkan jamaah sejak saat itu juga. Kemudia tentang safari masyaikh (orang tua dalam dakwah) dalam ijtima di Singapura, Malaysia, Filiphina, Indonesia, tidak diperkenankan ada yang ikut berkeliling baik karkun lama ataupun baru, sendiri atau berjamaah yang ikut berkeliling hanya yang diputuskan dengan musyawarah. Jika ingin mendapat dari pertemuan dengan masyaikh, caranya dengan berjumpa di markas dakwah dunia Banglawali masjid Nizamuddin, atau Raiwind dan Kakrail (Bangladesh)

Tertib dalam usaha ini yang ingin berkorban, maka ia bekerja atas kaumnya, lalu bawa mereka sebanyak-banyaknya keluar dijalan Allah SWT. Sebagaimana dizaman Nabi, ada yang masuk Islam, maka dia tidak terus menerus bersama Rasulullah SAW, cukup beberapa saat saja. Tapi dia segera pulang dan membawa 80 keluarga dari kaumnya untuk masuk Islam secara bersama-sama.

Bekasi 29062015

No comments: