Bismillahirrahmanirrahiim
Ucapan-ucapan Hadratji Maulana Muhammad Ilyas rah.a. ini telah ditulisa dan disusun oleh syekh Zhafar Ahmad Thanwi rah.a
Pada akhir kali, tepatnya pada pertengahan bulan juni, ketika saya hadir disana, Hadratji Maulana Ilyas rah.a mengucapkan sebuah sya'ir ;
"Hidupku akan segera berakhir!
Marilah kita hidup bersama-sama untuk beberapa hari
Apabila kau mati setelah aku mati,
kau akan gagal dan menyesal"
Saya demikian terpengaruh dengan kata-kata itu, sehingga tanpa terasa meneteskan air mata. Kemudian beliau berkata. "Apakah kamu ingat janjimu! (Saya pernah berjanji untuk meluangkan waktu dalam tabligh)."Ya saya masih ingat. Tetapi pada saat ini cuaca di Delhi sangat panas. Siang hari menjadi sangat panjang pada bulan Ramadhan. Saya akan keluar setelah Ramadhan nanti." Beliau menyahut, "Kau bicara tentang Ramadhan, sedangkan Sya'ban pun tidak ada harapan." (Dan sepuluh hari menjelang Sya'ban, tepatnya pada tanggal 21 Rajab 1363 H, pada pagi hari beliau menjumpai Penciptanya).
Saya menjawab, "Baiklah saya akan tinggal sekarang, sekarang saya akan meluangkan waktu untuk tabligh. Syekh jangan berprasangka buruk. Saya akan memberi waktu untuk tabligh." Mendengar ucapanku ini, muka beliau berseri-seri dan beliau memeluk leherku dengan badannya yang sebelah kanan, kemudian mencium keningku dan agak lama merangkul dengan menghempitkan dadanya kepadaku sambil berdo'a, beliau berkata, "Engkau telah mendekat padaku. Banyak ulama ingin memahami maksudku dari kejauhan." Setelah itu beliau menyebut salah satu nama ulama besar, beliau berkata, "Dia sering ikut serta dalam kerja dakwah ini, tetapi jika engkau bertanya tentangnya kepadaku, maka akan kujawab, "Dia belum memahami apapun yang saya inginkan." Karena ia ingin memahami keinginanku melalui perantara. Bagaimana saya dapat paham. Oleh sebab itu,, aku ingin agar engkau duduk bersamaku beberapa hari, agar engkau dapat memahami kehendak dan keinginanku. Keinginanku ini tidak dapat dipahami dari kejauhan. Aku pun tahu, bahwa engkau sudah banyak ambil bagian dalam dakwah ini, sering memberi ceramah di majelis-majelis dan orang-orang banyak mendapat faedah dari ceramah itu, tetapi bukan seperti ini dakwah yang kuinginkan."
No comments:
Post a Comment